Sebelumnya aku mau minta maaf sebesar-besarnya karena udah lama banget nganggurin nih ff padahal bilangnya mau update pas udah ujian tapi ternyata malah lama banget maafin ya. Keknya nih ff aku bakal slow update aja deh tapi tenang bakalan dilanjutin kok jadi doain aja ya gaess♡
Seperti biasa jangan lupa voment, karena komentar dari kalian itu yang bikin aku semangat buat nulis♡
.
.
.
.Im Nayeon, si gadis bergigi kelinci itu kini terus berpikir. Perkataan dan ucapan manis dari Hanbin semalam teringat selalu, bikin kepalanya pening dan hidungnya terasa mampet.
Ia menerka-nerka maksud dari perkataan pria itu semalam, 'Setelah detik ini, jadilah milikku'
'Aish'
Nayeon bahkan bergidik ngeri dibuatnya. Ia bingung setengah mati memikirkan kemungkinan yang sedang terjadi. Berbagai spekulasi pertanyaan pun mulai berkeliaran diotaknya. Wajar kan jika dia bingung, selama ini ia bahkan tak pernah sekalipun berteman dekat dengan seniornya itu, bertegur sapa saja jarang, hanya terkadang melihat sskilas. Lalu, bagaimana mungkin sunbaenya itu bisa tiba-tiba mengatakan menyukainya?
Ah tau ah bikin pusing.
"Nay, ngantin kuy"
Sahut Dahyun yang tiba-tiba saja sudah berada di depan meja Nayeon. Sontak kepala Nayeon terangkat, melirik sekitar, Sepi. Ah, pantas saja ruang kelasnya sudah kosong. Sekarang sudah jam istirahat tanpa ia sadari. Pasti para murid-murid tengah memuaskan nafsu makan mereka dikantin.
"Kuy lah"
Akhirnya Nayeon bersama Dahyun berjalan beriringan menuju kantin. Dan selama perjalanan yang tak cukup jauh itu pun tak terlalu berjalan mulus bagi mereka karena Nayeon yang terus menerus menegur para murid yang bersikap nyeleneh setiap berpapasan dengannya.
Oh ya, Im Nayeon itu adalah ketua kedisplinan di Sekolahnya ini. Jadi wajar jika ia harus menegur dan memperingati para murid yang bersikap agak aneh disini.
"Heh, dasi lo itu Kim Migyu benerin dong ah" tegur Nayeon pada lelaki yang berjalan dari arah berlawanan dengannya.
"Iya mbak, iya" sahut Mingyu setengah tak ikhlas.
Telunjuk Nayeon kini mengarah pada salah satu gadis yang merupakan salah satu adik tingkatnya.
"Haduhh, Yeji. Itu rok lo kurang bahan apa gimana? Turunin""Iyee kak" - Yeji.
"Ya ampunn si Ong, pakek sepatu jangan yang bling bling napa. Nggak mau tau besok pokoknya ganti item semua" tegas Nayeon pada namja ber name tag Ong Seong Woo itu.
Dahyun terkikik geli melihat Nayeon yang kini tampak memijat pelipisnya, pusing memikirkan kelakuan para murid di sekolahnya yang semakin hari makin tak terkendali. Hingga akhirnya mereka pun tiba dikantin yang tampak ramai.
Mata kedua gadis itu mengedar, sejenak memperhatikan sekitar, hingga pandangan akhirnya pun jatuh pada meja pojok di dekat pintu keluar kantin. Ya, tempat biasa para teman mereka berkumpul atau bisa disebut geng nya mereka.
Baik Dahyun maupun Nayeon sama-sama melangkahkan kaki ke arah sekelompok makhluk yang tengah asik bercanda ria itu.
Disana sudah hadir beberapa umat terdiri dari Chanyeol, Daniel, Jimin, Jackson, Sejeong, Jihyo, dan tersisa tempat duduk yang muat untuk menampung dua orang lagi. Ya, mereka ber-delapan memang terkenal sudah berteman sangat akrab sejak masa junior high school. Meski sekarang kini mereka berada di kelas berbeda tak membuat persahabatan mereka merenggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [END]
FanfictionTiba-tiba suka. Tiba-tiba tenang. Tiba-tiba nyaman. Tiba-tiba lupa kalau hanya sebatas teman. FRIENDZONE. Chanyeol dan Nayeon. Terjebak dalam zona nyaman bertemakan temenan. Tanpa status, tanpa kepastian. Selalu ada kata 'dan' yang seolah menj...