Chapter 7 - Tragedi Di Club

304 36 5
                                    

Note: Sorry, judul sama cover depannya aku ganti biar lebih rapi, tapi ceritanya masih tetep sama kok. Karena lagi karatina kayak gini tingkat kehaluan aku jadi makin lancar. Maaf ya kalo ada yang bosen aku update terus kayak gini:)






Nayeon masih berdiam diri di kamarnya, bingung apa yang harus ia lakukan. Perutnya lapar tapi ia mager mau keluar.

"Aduhh laper tapi mager" Nayeon berguling ke kanan ke kiri sambil mengerang frustasi.

"Enaknya ngapain coba" Nayeon tampak berpikir lalu tiba-tiba sebuah ide briliant muncul di otak Nayeon. "Chat Daday aja lah! Ajakin keluar"

Dahyun Daday

Day

Why?

Najis, sok inggris lo

Bacot.
Ada apaan nih?

Gabut nih.
Hangout kuy

Boljug tuh.
Mau kemana emang?

Kemana aja hatiku senang.
Yang penting keluar pokoknya

Skuy, ehh tapi gue mesti
ketemu kakak gue dulu di Bar temennya. Kamu ikut gak papa?

Nayeon tampak berpikir sebentar. Bar itu sejenis kayak club malam juga kan? Asik dong bisa joget-joget!

Setelah berpikir panjang kali lebar kali tinggi, Nayeon pun akhirnya mengiyakan ajakan Dahyun. Ya walaupun nanti bakal mati dia ditangan Jaebum dan Chanyeol kalo mereka sampe tau, Persetan lah! Asal gak ketahuan mah aman.

Gak papa lah ya, lagian Nayeon kan cuma menemani Dahyun menemui kakaknya saja, tapi kalo kebablasan main club juga anggap aja khilaf.

Nayeon tertawa setan.

Dahyun Daday

Gue siap siap dulu
15 menit lagi otw

Siap


Dengan jumpsuit sebatas lututnya yang sudah rapih, dan dandanan natural yang hanya memakai liptint, Nayeon keluar dari kamarnya dengan percaya diri. Astaga, kenapa ia bisa secantik ini meski hanya memoleskan sedikit liptint dibibirnya.

Nayeon turun dari kamarnya dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah Jaebum yang tengah menonton MV Blackpink sambil joget-joget gak jelas. Ewhh, mulai deh aura fanboy kakaknya itu keluar.

"OPPA!"

Nayeon terpaksa berteriak karena suara musik yang sangat kencang.

"Apaan?" Jaebum menoleh ke arah adiknya itu. "Rapih banget, mau kemana?"

"Nay mau main sama si Daday. Mau curhat dia katanya"

"Lah, tumben?"

Nayeon mengedikkan bahunya sok polos, "Tau tuh si Daday lagi galau kayaknya"

Friendzone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang