2.9

574 36 13
                                    

"Mom, kalian kapan pulang ke Manhattan?" tanya Arlan begitu mereka turun dari mobil.

"Kenapa?" balas tanya Reno merangkul pundak Aletha.

"Aku gak nanya sama, Daddy," jawab Arlan dengan muka kesalnya.

"Yeeu, Daddy buang kamu di jalan!" kesal Reno pada putra tertuanya.

Aletha menghela napas berat. Ia melepaskan tangan Reno yang merangkul pundaknya. Berjalan meninggalkan Bapak-Anak itu berdua. Hampir tidak pernah bersama, tetapi mereka berdua justru kerap berselisih, pikir Aletha. Aneh.

"Kaaan, Daddy, sih! My Mommy jadi ngambek!" seru Arlan menyusul Aletha yang berjalan di depan.

Reno mendengkus tidak jelas. Ayah dari kembar Arlan-Caramel itu menyusul di belakang. Kedua matanya terus mengawasi setiap gerak-gerik Arlan. Ia membuang muka saat melihat adegan yang dengan seenaknya Arlan mengapit lengan Aletha-nya.

Nyebelin gitu anak gue juga, nista bener gue! batin Reno dongkol.

Reno mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Membuka ruang percakapannya bersama seseorang.

RennnnO : Anak gue Lo apain sampe jadi ngeselin begono! Didikan sesat Lo😑

Tak lama kemudian pesan yang ia kirim mendapat balasan.

RoyLaknat : Menerapkan paham liberal👌

Reno berdecak kesal. Ia kembali menarikan jarinya di atas layar.

RennnnO : Kampret lu, laknat_- awas aja abis ini Arlan Lo didik pake paham komunis! Gue lempar Lo ke galaksi.

RoyLaknat : Gue masih melek religi kaliiik, qaqaqu yang paling hensemmm se-Amazon!!!

RennnnO : Gue jadiin samsak lagi mau Lo?!

RoyLaknat : Perasaan dari jaman Etha gue mulu_- giliran gue jadiin Lo samsak ngapa!

RennnnO : BERANI LO SAMA GUE!!!

RoyLaknat : Gj gila gue takut sama Lo,-

RennnnO : JADI LO BERANI!!!

Reno mulai mengetik pesan dengan kalimat panjang. Dengan otaknya yang tak perlu berpikir lama dalam menentukan tanggal dan waktu yang pas untuk menjadikan Royyan samsaknya.

RoyLaknat : Ampun, bangggg!!

Reno menghela napas panjang pada akhirnya. Merasa rugi dia gelang mengetik sepanjang garis khatulistiwa.

"Rizal!" panggil Aletha untuk yang kesekian kalinya. "Itu ponsel minta gue banting?!" lanjutnya dengan nada garang terselip.

"Bentar …." gumam Reno masih asyik dengan ponsel.

Aletha menggeram pelan. Ia lantas merebut paksa ponsel Reno. Memasukkannya ke saku celananya.

"Etha, lagi penting itu … siniin bentar!" pinta Reno menengadahkan tangan.

Aletha mendengkus kesal. Ia mengeluarkan kembali ponsel milik Suaminya tercinta. Menaruhnya di tangan Reno. Sambil menatap lekat-lekat wajah yang masih terlihat tampan itu.

"Pulang. Lanjutin di rumah!" tegas Aletha, lantas meninggalkan Reno dengan emosinya yang tertahan di ubun-ubun.

* * * *

"Gue denger-denger dari Tommy," ujar Rita, saat Ulfa menyerut cappucino cincau yang dipesannya. "Malam ini Dave sama Davin bakal balapan," lanjut Rita yang langsung membuat Ulfa tersedak.

AMISTAD✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang