Tungkainya setia menemaninya berjalan melewati lorong SM Entertainment berdinding putih yang senada dengan lantai.
Jongin, berusaha merapikan kerah kemeja yang dipakainya sambil menaikan bahunya sebentar. Lalu, tangannya menyusup ke dalam saku celana. Sedangkan di sampingnya, terdapat Manager Noh membawa beberapa dokumen penting yang digenggam rapat.
Mereka terus berjalan sampai menemukan pintu kokoh berwarna cokelat.
Otomatis pintu terbuka lebar ulah staff pengaman yang berjaga di area depan pintu ruangan khusus, mempersilahkan Jongin dan Manager Noh memasuki ruangan tanpa bersusah payah menggerakkan lima jarinya.
Di dalam ruangan, sorot mata Jongin menangkap sosok lelaki paruh baya telah menunggunya di kursi besar yang dilengkapi meja melingkar panjang di depannya. Alih-alih perhatiannya bergeser pada seorang gadis di samping CEO-nim.
Beberapa menit hening.
Tenggorokan Jongin seperti memakan sesuatu yang sulit untuk ditelan.
Manager Noh membungkukkan badan.
Jongin segera bangkit dalam lamunannya, setelah menyadari keberadaannya di hadapan sang atasan, ia pun mulai membungkuk hormat. Lalu, menghampiri kursi di sebrang lelaki berusia enam puluh tahunan itu, perhatiannya tak beralih menatap gadis yang sedari tadi menatapnya juga.
Jung Soojung. Gadis yang akrab disapa dengan panggilan Krystal, gadis kelahiran California ini sedang duduk di hadapan Jongin, tepatnya di samping kanan CEO SM Entertainment. Mereka terus memandang heran satu sama lain, bola mata keduanya seolah-olah mendiskusikan sesuatu.
Soojung membeku tanpa mengalihkan perhatiannya. Siapa yang tidak tahu? Jika gadis ini merupakan mantan kekasih Jongin yang sempat menjadi bahan perbincangan netizen soal dating Jongin dengan pacar barunya. Banyak sekali media yang membahas perihal gadis ini bahkan lebih dari sepuluh media yang menggosipkan gadis ini yang di mana ia selalu dikaitkan ke dalam hubungan Jongin, bahkan salah satu dari media tersebut menebar isu jika Soojung belum sepenuhnya bisa melupakan lelaki itu.
Tidak, semua itu tidak benar. Buktinya sekarang Soojung memasang ekspresi sangat dingin di hadapan mantan kekasihnya itu, lebih dingin dari batu es, mungkin.
"Mohon maaf CEO-nim, kita terlambat beberapa menit." Suara Manager Noh tetap tak membubarkan hening mereka.
"Tak apa, kebetulan produser lagu yang akan menjelaskan skenario music video belum datang," jawab CEO-nim, membolak-balik beberapa kertas dengan serius.
Satu napas berhembus secara kasar dari indra pencium Soojung, lalu mendelik malas ke arah managernya.
"Ho Joon oppa, jangan bilang jika aku ke sini hanya untuk berurusan dengannya?" Soojung melipatkan tangan di depan dada, menyandarkan punggung ke kursi. (Oppa : panggilan kakak untuk perempuan ke laki-laki)
Jika hanya sekedar kebetulan, hal ini sangat langka. Meskipun secara kebetulan, mungkin keseringan bertemu hanya di area parkir atau di lift dan bahkan di koridor-koridor SM Entertainment. Akan tetapi, saat ini mereka berada di ruang resmi bersama CEO SM Entertainment. Mustahil jika setelah ini tidak akan terjadi apa-apa.
Jongin sedikit menggerakan kepala ke arah Manager Noh, tapi tidak dengan tatapannya. Mata Jongin terus menangkap sosok gadis itu dengan perasaan aneh, ada hal yang tidak beres.
"Sunbaenim. Kau tahu semua ini, kan?"
Manager Noh berdeham pelan, lalu berpura-pura mencari sesuatu di selembar kertas dokumen.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beginning | • Jenkai •
FanfictionCemburu dalam sebuah hubungan itu hal paling biasa, namun bagaimana jika Jongin melakukannya demi sebuah karir dan menyangkut nama besar agensi? Januari, 2019