16 | perfomance

1.5K 148 26
                                    

Penghujung akhir tahun selalu diadakan berbagai macam acara awards, saat ini semua idol berada dalam acara Seoul Music Awards yang di mana acara ini adalah acara paling besar di Korea Selatan dengan menghadirkan sejumlah para penyanyi terbaik di industri music Korea Selatan.

Masing-masing group berada di backstage yang berbeda ruangan.

EXO sedang sibuk mempersiapkan segala outfit yang harus dipakainya.

“Apakah aku harus memakai kemeja ini?” ucap Sehun dengan mengacungkan kemeja creamy itu sedikit ke atas.

Wae? Sangat cocok denganmu.” jawab Chanyeol dingin. (Wae : kenapa)

“Lihatlah, bagian pergelangan tangannya sangat kebesaran.” Lalu, Sehun segera memakai kemeja tersebut, dan beberapa member memperhatikan itu.

“Kau bisa mencari kemeja lain, lagi pula itu bukan sponsor, assistantku salah membawa ukuran.” Suara tata busana menyambar dari arah belakang.

Syukurlah, jika memang benar-benar sponsor, mau tak mau Sehun harus memakainya dan pasti akan terlihat seperti badut sedang bergoyang yang biasa ada di lampu merah, tamatlah riwayat ketampanan Sehun. Untungnya tidak.

“Suho-ya, Suho-ya.” Ucap pria imut itu keluar dari ruangan kecil yang menyatu di backstage.

Semua member menoleh, kecuali Chanyeol, mendengar nama orang itu saja sungguh malas, bahkan kejadian beberapa hari yang lalu masih berbayang jelas dalam ingatannya, tepatnya saat adegan Suho yang tiba-tiba saja memeluk gadis yang ia harapkan.

Wae geurae?” tanya Kyungsoo penasaran. (Wae geurae : ada apa)

“Di mana dia?” mata Baekhyun menyapu bersih isi ruangan. Nihil, orang itu tidak ada di ruangan yang di mana member EXO sedang berkumpul.

“Dia ada urusan dengan CEO-nim, mungkin beberapa menit lagi ia akan datang, tak mungkin main leaders meninggalkan acara megah ini begitu saja.”

Mendengar hal itu, Baekhyun kembali menatap layar ponselnya, kerutan di dahinya semakin bertautan. Kyungsoo menyelidik raut wajah lelaki itu dan melirik setiap sudut ponsel yang sedang digenggamnya, sayangnya pandangan Kyungsoo tidak menangkap apa yang Baekhyun perhatikan.

Dan tiba-tiba suara pintu terbuka lebar, Baekhyun segera menoleh ke sumber suara, detik berikutnya Suho masuk ke dalam ruangan ini. Akhirnya seseorang yang dicari Baekhyun telah tiba di depan mata.

Baekhyun tersenyum lega sebentar.

“Suho-ya,” panggil Baekhyun, membuat Suho menoleh ke arahnya yang tadinya lelaki itu akan merebahkan tubuhnya sebentar di sofa empuk yang tersedia di hadapannya saat ini.

“Akhirnya kau mempunyai kekasih." Baekhyun menahan senyum saat memandanginya, "Yaa! Mengapa kau tidak pernah cerita pada kami?” Baekhyun semakin melebarkan senyumnya di hadapan Suho yang kini mengerutkan dahinya. (Yaa : hei)

“Maksudmu?” tanya Suho.

“Ayolah, kau tidak bisa menyembunyikannya lagi dari kami, dispatch sudah mengungkap kebenarannya.” jawab Baekhyun.

Chanyeol membasahi bibirnya dengan lidah seksinya. Sedangkan ekspresinya masih datar. Sebenarnya ia sedikit penasaran dengan apa yang Baekhyun bicarakan pada Suho apalagi menyangkut kekasih bahkan dispatch.

“Bae Joohyun, kekasihmu? Eoh?” Baekhyun mengangkat alisnya untuk mengkonfirmasi jawaban dari lawan bicara.

Yup, adegan tersebut dijadikan foto headline yang menarik dalam artikel dispatch yang di mana Suho sedang mendekap erat Irene saat di depan dorm gadis itu.

The Beginning | • Jenkai •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang