28. Kereta Kencan.

148 11 0
                                        

Happy reading guys!

Bahagia ku itu sederhana, cukup melihat mu tersenyum itu saja sudah cukup.

****

Sepulang Sekolah Bulan langsung tidur tiduran di kamarnya.

Ia sedang malas melakukan apa apa karena lelah seharian belajar dan ia sangat bersyukur karena esok adalah hari sabtu, hari libur yang menyenangkan untuk bersantai.

Ting nong!

Baru saja ia mencari posisi nyaman untuk tidur, bel rumahnya berbunyi.

"Haduh ganggu aja sih" gerutu Bulan lalu berjalan keluar.

Ketika membuka pintu, Bulan langsung di tutup matanya entah siapa pelakunya.

"WOY APA APAAN SIH, LEPAS GA KURANG AJAR" Teriak Bulan sambil mencoba melepaskan cengkraman orang itu.

"Tenang tenang, lo bakal aman tenang aja" ucap orang itu, namun mengapa suara nya tak asing ya?

"Lo siapa sih gajelas banget" ucap Bulan sambil mengikuti Langkah orang itu.

"Gua adalah pengawal tuan putri yang cantik jadi diem ya"

"Nunduk Princess nanti kejedor"

Bulan langsung mengikuti arahan orang itu dan sepertinya Bulan sedang berada di dalam mobil.

"WOY KALIAN MAU NYULIK GUA YA" Tuduh Bulan lalu mencoba melepaskan diri.

"Enggak sumpah deh sumpah, percaya sama kita kenapa sih bentaran doang"

Bulan berfikir sejenak, lalu ia terfikir kan sebuah ide gila.

"Woy ada cewek cantik tuh" ucap Bulan.

"Mana?" ucap mereka kompak sambil melepaskan tangan Bulan.

Kesempatan ini langsung Bulan manfaatkan untuk melepaskan kain yang menutupi matanya.

"Edo, Haikal" ucap Bulan tak percaya.

"Ngapain sih kalian, dan lo juga mau bawa gua kemana sih Edo dua" ucap Bulan pada Eka yang sedang menyetir mobil.

"Woy nama gua Eka bukan Edo dua" omel Eka tak terima.

"Jadi gini, ahh gimana ya jelasin nya" ucap Haikal frustasi.

"Apaan sih lo lo pada" ucap Bulan kesal.

"Udah deh vi tenang aja, kita ga bakal Jahatin lo jadi nurut aja ya Please" ucap Edo memelas.

Bulan menatap ketiga cowok itu bergantian, tampang tampangnya sih ga memungkinkan untuk berbuat jahat.

"Yaudah deh tapi awas kalo macem macem" ancam Bulan.

"Oke bu bos" ucap mereka kompak.

Lalu mobil pun tiba di sebuah salon yang serba berwarna pink.

"Ayo vi turun" ucap Edo.

Bulan pun turun lalu mengikuti ketiga cowok itu.

Mereka pun masuk ke dalam salon itu dan muncul lah seorang wanita berpakaian seperti maid.

"Lah kenapa lo pake baju begituan Ca?" tanya Bulan, Ocha nyengir.

Bulan lalu sadar dan melihat Edo, Eka, dan Haikal pun memakai baju ala ala pengawal.

"Lah kalian juga kenapa pake baju gitu sih?" tanya Bulan bingung.

Bukannya menjawab Ocha malah menarik tangan Bulan.

"Udah deh jangan kebanyakan bacot, nih pake gaun ini" ucap Ocha sambil memberikan gaun panjang berwarna biru ala Cinderella.

"Princess Bulan, hamba yang misqueen ini menunggu anda di ruang make up yeyy" Ucap Ocha sambil menunduk.

"Paan sih lo Ca, sakit ya otak lo" ucap Bulan.

Bukan nya menjawab Ocha langsung pergi.

Bulan pun menatap gaun yang ada di tangannya, lalu memakainya. Setelah selesai ia langsung menuju ruang make up yang tadi Ocha bilang.

"Silahkan duduk Princess" ucap Ocha sambil tersenyum.

"Lo apa apaan sih Ca" ucap Bulan sambil duduk.

"Hamba yang misqueen namun cantik ini hanya menjalankan tugas Princess" ucap Ocha lalu mulai menata rambut Bulan.

"Najis" ucap Bulan.

Selama lima belas menit Bulan terus mengomel dan Ocha membalas nya dengan candaan.

"Udah selesai Princess bulan yang terhormat" ucap Ocha sambil nyengir.

Bulan berdiri lalu menatap pantulan dirinya lewat cermin.

"Pinter juga lo dandanin orang" ucap Bulan.

"Ya iya dong, ue getoh lo" ucap Ocha.

"Alay deh"

Lalu ponsel Ocha pun berdering, ia langsung bergegas dan segera mengangkat telfon itu.

"Halo"

"Iya iya cerewet lo ini"

"bye maksimal"

Bulan melihat Ocha, lalu Ocha pun nyengir.

"Ikut gua yuk" Ajak Ocha.

Mereka pun berjalan keluar salon, di depan salon Haikal, Edo dan Eka berjejer lalu membungkukan tubuhnya.

"Ih kalian tuh apaan sih" Omel Bulan.

"Princess Bulan"

Bulan pun menoleh dan mendapati Bintang yang sedang berdiri tegak dengan balutan tuxedo berwarna hitam.

"Will you be my princess today and forever?" Ucap Bintang sambil menjulurkan tangannya.

Bulan terkejut, lalu tersenyum. Ia sungguh terharu.

"Bisakah kamu menjaga aku untuk selamanya?" tanya Bulan balik, Bintang tersenyum.

"Aku tau ini keliatan berlebihan, tapi aku akan berusaha sebisa aku buat jaga kamu" ucap Bintang.

Bulan tersenyum lalu meletakkan tangan nya di atas tangan Bintang. Bintang membawa Bulan ke depan sebuah delman yang sudah di hias.

"Delman?" tanya Bulan.

"Bukan, ini kereta kencan" Jawab Bintang sambil menaikkan delman itu.

"Ayo kita berangkat menuju istana" ucap Bintang dengan semangat.

"Istana?" tanya Bulan heran.

"Enggak ada sih tapi kamu boleh ngayal dulu kok" ucap Bintang.

"Ntar bangun istana nya aku nyicil genteng dulu ya" lanjut Bintang sambil tertawa.

Bulan tertawa lalu menikmati semilir angin di atas kereta kuda yang Bintang bilang 'Kereta Kencan'

****

Haloo guyss!

Ada yang nunggu Bulan&Bintang update ga sih?

Di sini ada yang belum pernah naik delman?

Kalo belum pernah, cian deh 😂

Jangan lupa vote dan komen ya!

Thank you.

Salam sayang,
Author tercantik sedunia haha #jansyirik 😂

Bulan & Bintang. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang