"KIM MINGYUUUUU YANG PALING GANTENG SEMUKA BUMI DATANG!" teriak Mingyu begitu masuk ke rumah Bu Kahi, bikin anak-anak Pernah Sekelas yang lagi ngobrol-ngobrol santai langsung terkesiap kaget.
"Datang-datang bukannya salam, malah teriak-teriak kaya di hutan," kesal Seungcheol, siap menempeleng Mingyu pakai tutup kaleng Khong Guan yang setelah susah payah dibuka, ternyata isinya kerupuk udang.
"Hehe," bukannya minta maaf, Mingyu malah cengengesan, bikin Seungcheol makin naik darah. Maklum, setelah tahu kalau hubungan Baekho dan Kyulkyung adalah sepupu, moodnya Mingyu jadi bagus banget, jadinya haha hehe mulu kaya orang gila.
"Iya nih, aturan tuh salam dulu, bukan teriak-teriak, mana sesumbar ganteng pula. Gak malu apa lo sama Nabi Yusuf yang gantengnya pangkat tak terhingga?" Yehana menceramahi, yang lagi-lagi Cuma dijawab cengengesan Mingyu.
"Kim Mingyu! Sini lo, berantem kita!" Omel Dino datang-datang dengan nada emosi. Di belakangnya ada Kyla yang mengikuti, mukanya keliatan capek banget.
"Ini lagi satu, datang-datang malah ngomel," ucap Woozi geleng-geleng kepala. Heran karena kelakuan teman-temannya ini bukannya makin dewasa, malah makin kaya bocah.
"Santai Din, kalem, selau," sahut Seungkwan narik Dino buat duduk. Lalu biar lebih tenang, Seungkwan kasih Dino air mineral gelas dingin.
Sementara itu Kyla duduk di deket Siyeon. Menenangkan dirinya yang usai menghadapi kerasnya lalu lintas ibu kota.
"Nah, udah tenang kan. Sok ngomong, ada apa?" kata Aron setelah Dino menyedot habis air yang di kasih Seungkwan.
"Ituuuu. Mingyuuuu. Bawa motor kaya dikejar setan! Udah tahu gue ngebonceng Kyla, eh dia cepet banget bawanya," jelas Dino dengan cepat kaya ngerap sambil liat Mingyu dengan tatapan emosi. Bikin Mingyu yang awalnya pasang muka haha hehe sekarang jadi menunduk.
"Emang iya, La?" tanya Siyeon yang lagi merapihkan rambut Kyla.
Kyla nangguk, "Iya, mana tadi banyak banget truk sama bis. Gue takut banget."
Mendengar ucapan Kyla, spontan anak Pernah Sekelas natap Mingyu sangar. Berani-beraninya dia bikin adek kesayangan kelas ketakutan?
"Gue gak ngebut! Emang segitu normalnya gue bawa motor," kilah Mingyu, membela diri karena tahu gaada yang bisa belain dirinya kecuali dia sendiri.
"Buat lo normal, buat Kyla engga! Tuh gak liat Kyla gemeteran?" kata Dino yang emosinya kembali naik. Buru-buru Seungkwan ngasih lagi air biar Dino tenang.
"Ya maaf deh, gue gatau," sesal Mingyu, lalu menoleh ke Kyla, "Maaf ya, La."
Kyla mengangguk, menerima permintaan maaf Mingyu. "Iya, next time jangan diulangi lagi ya, bahaya banget itu."
Tapi lain halnya dengan Dino, dia masih kesel. Di kepalanya masih tersisa ingatan dia hampir keserempet bis.
"Lain kali gausah ngebut-ngebut. Kalau kecelakaan gimana? Mending kalau langsung mati. Kalau cacat?" kata Nayoung duduk dan ikut bergabung sama yang lain setelah dia diusir Dokyeom dari dapur Cuma gara-gara gak bisa ngulek sambel.
"Iya, janji gak akan ngebut-ngebut lagi," sesal Mingyu nunduk. Mau bikin pemelaan juga gak ada gunanya, dia udah kalah telak.
"Btw Baekho mana? Mingyu kan nungguinnya sama Baekho," tanya Kyulkyung karena setelah dia keluar buat ngecek, sepupunya itu gak ada di luar.
"Baekho melipir dulu beli bensin, jadinya gue ngikut anak setan ini!" kata Dino masih gemes banget sama Mingyu. Pengen mukul dadanya sampe bunyi Bugh!
Bikin Mingyu yang udah menyesali perbuatannya jadi ingin membela dirinya biar Dino gak terus ngomelin dia.
"Apa? Anak setan? Wahh!" kata Mingyu siap ribut, tapi sama Seungcheol ditahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernah Sekelas
Fanfiction[Seventeen × Pristin × Nuest] Duapuluh delapan orang, duapuluh delapan kisah. Start : 17 Juli 2018 🚫 Cerita ini akan tetap dilanjutkan namun sangat slow update 🛇