😶 k a n g d o n g h o

524 82 24
                                    

“BAEKHO, biar sama gue aja nunggunya,” kata Mingyu menyela ucapan Jonghyun yang barusan ngeluarin keputusan kalau dalam sepuluh menit Jun, Rena, Dino sama Kyla belum datang, maka mereka akan ditinggal rombongan. Dengan Baekho diberi amanat buat nungguin bareng sama Kyulkyung karena empat orang yang telat gak ada yang hapal jalan ke rumah Bu Kahi.

“Gue sih terserah nunggu sama siapa juga bebas, sendirian juga gpp,” kata Baekho menerima tugas yang dikasih sama Ketua Kelas dengan santai.

“Yakin sendirian berani? Gak taku sama ba—“ kata Kyulkyung menggoda Baekho. Yang sama Baekho dengan cepat mulut Kyulkyung disumpel pake roti.

“Makan makan, ini roti kesukaan lo!” sela Baekho terus menjejalkan roti ke mulut Kyulkyung. Supaya Kyulkyung gak bisa ngoceh macem-macem.

“Nah dua orang dateng tuh,” ucap Yehana nunjuk sebuah motor yang belok ke indopoint. “Rere sama Jun.”

“Bagus, jam berapa nih baru dateng,” sambit Minki emosi begitu Jun buka kaca helmnya dengan Rena udah turun dan cipika-cipiki sama sobat-sobat cantiknya.

“Gue juga mau,” kata Seungcheol mupeng. Mau cipika-cipiki juga.

“Kan janjiannya emang jam Sembilan, ini jam Sembilan loh,” kata Jun menunjukan jam di hapenya.

“Ya tapi yang lain udah nunggu dari tadi,” sahut Jeonghan, padahal dirinya sendiri juga baru dateng beberapa menit yang lalu.

“Ya bukan salah gue dong, gue mah udah bener datengnya sesuai jadwal. Kalian aja yang kecepetan,” kata Jun gak mau kalah.

“Udah udah, baru juga Wonwoo sama Roa reda ributnya, kalian malah bikin keributan baru,” lerai Joshua memutus pertengkaran tidak berguna.

“Yah, kok dipisahin, aku kan suka keributan,” kata Aron yang udah mangku popcorn aja, yang entah dapat dari mana.

“Eh eh, Kyla ngabarin nih, katanya ban motor Dino kena paku, jadi mesti tambal dulu,” lapor Nayoung yang tiba-tiba dapat pesan dari Kyla.

“Masih pagi udah ngedrama aja para bocil,” komen Minki.

“Tanyain dong Nay, masih lama gak,” kata Jonghyun.

“Masih, katanya duluan aja, Dino tau jalan ke rumah Bu Kahi kok,” kata Nayoung baca pesan dari Kyla dengan suara keras biar bisa didenger sama yang lain.

“Tau dari mana?”

Google Maps.”

“Halah, jangan dipercaya, ntar nyasar. Amannya ditungguin aja,” kata Seungcheol gak percaya sama Dino yang bisa ke rumah Bu Kahi berbekal Google Maps.

“Yakan emang mau ditungguin sama Baekho, ih kuping lo gak denger apa tadi Jonghyun ngomong apa,” kata Jeonghan emosi.

“Yaudah kalau gitu, berangkat sekarang aja, lebih cepat lebih baik,” kata Jonghyun memutuskan. “Ohiya, tim mobil duluan aja, kalian mesti jemput Yuha dulu kan.”

“Siap kapten!” hormat Hoshi jadi bergegas masuk ke mobil. Mengamankan tempat duduk di samping jendela. Tadi duduk di tengah sakit leher Hoshi gak bisa senderan.

“Minhyun, ngapain? Ayo!” teriak Wonwoo yang udah duduk di kursi kemudi, dengan Roa yang sekarang yang ada di sampingnya, sementara Seungkwan jadi duduk di kursi baris kedua bareng Hoshi.

“Ntar, beresin sampah dulu,” kata Minhyun yang ngebersihin meja yang penuh sama bungkus bekas makanan dan ice cream.

“Tinggalin aja, itu biar Mingyu yang urus!” kali ini yang teriak Roa. “Cepet naik! Yuha ngechat mulu nanyain kita dah di mana!”

Pernah SekelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang