~~Kisah seorang gadis penjual Fortune Cookies yang memiliki kemampuan "spesial" dan seorang pria yang memiliki banyak nasib sial~~
~Start .............................《 15 Februari 2019 》~
~Finish........................... 《 18 Januari 2020 》~
Sejeong berlari menuju toko roti tempatnya bekerja. Dia nampak sangat terburu buru karena hari ini dia bangun kesiangan. Sesampainya di kedai roti dia mendapat omelan dari pemilik toko.
"Kim Sejeong... Telat lagi ? Sudah berapa kali kamu telat, hah ?!"
Ia beberapa kali membungkuk dengan badan yang berkeringat dan nafas yang masih tersenggal senggal hanya untuk mendapatkan ampunan dari pemilik toko roti
"Sekali lagi kamu telat, kan kupastikan kau tidak akan kesini lagi, Sejeong. Camkan hal itu !"
"Ne... Ne... Jwisonghamnida"
Setelah pemilik toko pergi meninggalkannya, barulah dia bisa bernafas lega. Dia bersyukur tidak kehilangan pekerjaannya hari ini.
Sejeong pun segera membersihkan dirinya dan mulai bekerja di toko roti tersebut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eoseooseyo, geogaeknim (selamat datang).. Ada yang bisa saya bantu ?"
Ucapnya seraya tersenyum kepada pelanggan. Setelah pelanggan tersebut menyebutkan apa yang dia inginkan, Sejeong lekas melayaninya. Sebelum pelanggan tersebut pergi, tidak lupa dia mengingatkan pelanggan untuk mengambil Fortune Cookies gratisyang untuk pelanggan
"Gogaeknim, silahkan ambil fortune cookies ini.. Ini gratis :) "
"Ne... Kamsahamnida :)"
♣♣♣♣♣
"Hun, lu ga lupa kan ? Kalo hari ini anniversary eomma sama appa"
Tanya Chanyeol, kakak Sehun
"Eh ! Iya yah... Hari ini yah.. Aduh gue lupa"
"Tuh kan.. Untung gue ingetin. Tahun ini giliran lo yang beli kuenya. Tahun lalu kan udah gue yang beli."
"Iya... Ntar selesai kerja gue beliin."
"Jangan lupa loh ya.."
"Iya.. Iya.. Sans aja"
"Yaudah kalo gitu.. Gue ga bisa lama lama disini. Gue ada schedule pemotretan"
"Buruan pergi gih keburu telat lo, hyung"
"Iya.. Gue pergi sekarang"
Setelah Chanyeol pergi, Sehun kembali mengurus pekerjaannya. Dan ia baru menyelesaikan pekerjaannya pada jam 5 sore
Setelah pekerjaannya selesai, dia pulang. Tidak lupa dia pergi ke toko roti untuk membeli kue.
♣♣♣♣♣
Kriinggg... Bel di pintu toko berbunyi sebagai tanda ada pelanggan yang datang.
"Eoseooseyo, gogaeknim. Ada yang bisa saya bantu ?"
Tanya Sejeong
"Ne... Saya lagi cari cake"
Ucap sehun sambil mengelap tangannya dengan tisu basah. Menurutnya, ada banyak bakteri yang menempel di pintu toko itu tadi. Hal tersebut membuatnya risih dan ia segera membersihkan tangannya.
"Silahkan dilihat dulu. Ada banyak variant cake disebelah sini :)"
Sehun diam sejenak.
{Gans banget Ya Tuhan :"))} -batin Sejeong
"Saya pilih yang ini, tolong di bungkus. Bisa minta tuliskan pesan diatasnya ?"
"Ne.. Bisa bisa :) Silahkan ditulis disini"
Sejeong memberi Sehun secarik kertas dan sebuah pulpen.
{Ini pulpennya dipake banyak orang... Ewh... Kotor banget} -batin Sehun
Sehun melapisi pulpen tersebut dengan tisu, kemudian ia menulis kata yang ingin dituliskan di atas kue. Kemudian ia memberikan kertas tersebut kepada Sejeong
Saat akan mengambil kertas tersebut, tangan Sehun tanpa Sengaja menyentuh tangan Sejeong.
{1...2..3...4...5...}
{6...7..8..9...10}
Sehun sangat terkejut. Segera ia menjauhkan tangannya dan membersihkan tangannya