17. Rasa apa ini?

492 46 2
                                    

"Assalamualaikum, Dhea pulang!!! Haloha...." Dhea berteriak di pintu utama rumahnya saat baru pulang sekolah

"Waalaikumussalam, Ish kamu ngapain teriak teriak sih? Emang ini hutan apa?" Runi langsung menyambut putrinya dengan omelan khas mak mak kompleks

"Bunda gimana sih? Anak pulang bukan disambut dengan baik malah diomelin, bunda tau kan kalo Dhea baru aja pulang dari medan perang" Dhea berdrama seolah dia sangat kelelahan

"Lebay kamu dhe, turun dari mana sih sifat nih anak" Runi hanya bisa geleng kepala mempunyai anak seperti Dhea ini

"Hehehe dari bunda dong" Dhea langsung memeluk Runi dengan manja

"Dasar anak manja, mandi sana kamu tuh bau ketek" Runi mendorong pelan tubuh Dhea yang memang sangat lengket sedangkan Dhea cuma bisa mencebik bibirnya

Dhea langsung menurut dan naik ke lantai dua, memasuki kamarnya yang bernuansa putih itu

Selesai mandi, dia langsung mengambil baju santai dalam lemarinya

BRUUK...

Tapi saat menarik baju, ada sesuatu yang jatuh tepat di samping kakinya

"Apaan sih ini?" Dhea mengambil benda tadi "loh? Ini kan album foto masa kecil gue dulu" dia baru tau saat membuka benda itu

Dhea memutuskan untuk memakai baju dulu dan baru melihat album foto lama itu, sekalian flash back gitu

Secara otomatis bibirnya langsung tersenyum saat melihat fotonya dulu, disana ada 2 anak lelaki dan 1 anak perempuan berdiri ditengah. Dari dulu Dhea memang sangat suka berfoto, terbukti di album itu dia berfoto dengan narsisnya

"Dhe.. disuruh bunda ke mini market depan" suara El membuat Dhea mendongak

"Ngapain?" Tanya Dhea

El hanya menaikkan bahunya tanda tidak tahu, Dhea langsung menyimpan album tadi atas nakas dan turun ke bawah

"Hm.. Dhe!  Tolong beliin ini yah? bunda mau buat kue" baru saja turun Dhea sudah di kasih sebuah notes berisi bahan bahan yang harus di beli

"Oke"

Dhea mengeluarkan sepeda yang ada di garasi rumahnya, sudah lama dia tidak menggunakan sepeda ini. Entah karena apa alasannya

Sekitar 15 menit dia sudah sampai di mini market tersebut karena jaraknya memang tidak jauh

"Dimana sih? Kok nggak ada ya?" Dari tadi dia sudah berputar putar tapi bahan terakhir itu belum juga ditemukan

Dia masih saja mencari tepat saat kakinya lelah, matanya langsung menemukan bahan itu

"Ini dia nih yang gue cari dari tadi" Dhea bermonolog sendiri dan berusaha meraih bahan itu yang terletak agak tinggi

"Makanya tumbuh itu ke atas bukan ke bawah" sebuah tangan panjang terulur untuk mengambilkan Dhea bahan itu

"Rey? Lo kok disini?" Dhea agak kaget saat mengetahui siapa yang membantunya

"Gue..."

"Rey kamu udah nemuin snack nya belum?" Suara di belakang nya memotong ucapan Rey dan dia adalah Khanza

"Dhea? Ngapain disini? Belanja juga?" Tanya Khanza saat tau ada Dhea

"Hmm gue tadi di suruh sama bunda, oh ya kalian ngapain disini?" Tanya Dhea balik

"Ohhh tadi gue minta Rey buat nemenin gue belanja juga" Jawab Khanza sambil tersenyum lebar

"Ya udah lanjutin aja, gue udah beres" Dhea langsung mengambil bahan itu dari tangan Rey "gue duluan ya Khanza! Rey!" Dia pun berlalu dan meninggalkan mereka berdua

SINCERE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang