23. Trauma

543 40 0
                                    

Drttt.. Drrtt...

Kak Arkan

Besok lo sekolah nggak?

Sekolah
Emg kenapa kak?

Gue besok bawa motor
Jadi mau ngajakin lo
Pulang bareng
Gimana?

Boleh

Besok gue tunggu di
Parkiran yah?

Siap kak


Dhea langsung menyimpan ponsel disampingnya, sebenarnya dia tadi sedang belajar untuk besok tapi deritan ponsel membuyarkan fokusnya

Dhea melihat frame foto di atas meja belajar nya dan secara otomatis dia langsung tersenyum

Itu adalah foto dirinya bersama Rey di waktu kecil
Dia tersenyum lebar di foto itu sedangkan Rey masih berdiri dengan tegap dan muka datarnya yang tak pernah berubah

Tok tok tok

"Lo belum tidur dhe?" Terdengar suara El dibalik pintu kamarnya

"Belum bang lagi belajar nih" Dhea tidak berniat membuka pintu kamarnya karena El pasti masuk dan menjahilinya

"Udah setengah 11 loh, besok lo ujian kan?" El masih setia berteriak di balik pintu itu

"Hmm iya iya dhe tidur sekarang" Dhea langsung beranjak dan mematikan lampu kamar, kini kamarnya hanya di terangi lampu tidur

        
                 🍁🍁🍁🍁🍁

Dhea menyusuri koridor bersama Syerly dan Khanza dengan bercanda ria

Hari ini mereka punya waktu bersama karena Khanza  tidak bersama dengan Rey katanya sih dia lagi ada rapat sebagai perwakilan kelasnya

"Hari ini gue nagih pj dari lo, enak bener lo nggak ngasih ngasih pj nya" Dhea menengadah kan tangannya pada Khanza

"Bener tuh setuju" Syerly ikut menimpali

"Iya deh iya temen gue yang jomblo" saat mengatakan itu Khanza langsung dihadiahi jitakan dari mereka berdua

"Kualat baru tau rasa lo" tambah Dhea

"Kampret lo doain gue" Khanza memukul lengan Dhea "makanan mana sih?" Khanza melihat penjual nya yang menuju ke meja mereka dengan makanan yang di pesan

"Oh ya btw lo sejak kapan sih suka sama Rey? Sejak SMP?" Syerly membuka pembicaraan di sela sela melahap bakso

"Bukan! gue suka sama dia pas pindah kesini, gue kan satu SMP nya sama Dhea bukan Rey" celetuk Khanza membenarkan

"Emang lo sama Rey nggak satu SMP dhe?" Kini Syerly beralih ke Dhea yang sedang melahap mie ayam

"Kagak" jawab nya singkat padat dan jelas

"Loh kenapa? Kan lo sahabatan sama dia udah dari kecil?" Syerly sudah mulai bertanya tanya lagi, gini nih kalo keponya kumat

"Waktu itu gue lagi marahan sama dia, trus gue ngambek dan nggak jadi masuk SMP bareng dia padahal gue udah tes loh" Dhea menyengir dengan menampilkan wajah tak berdosa nya

"Ampun dah" Syerly cuma bisa menepuk jidatnya tak percaya akan kelakuan Dhea dulu

"Namanya juga Dhea apa apa ngambek apa apa minta makan gratis" Khanza mencibir Dhea yang siap menjitak kepalanya lagi

SINCERE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang