hmmm

1.5K 63 0
                                    

Sejak hari itu Arsya dan Rere semakin dekat,Arsya sangat menyukai senyum Rere,'tanpa senyum saja dia sudah manis,bagaimana jika aku melihat senyumnya tiap tiap hari bisa bisa diabetes aku nya..'

Minggu besok tidak terasa ternyata sudah ujian kenaikan kelas, Rere dan Arsya terlihat sangat fokus pada ujian kaki ini.

1 minggu kemudian...

Setelah ujian dihari terakhir selesai Diva langsung menghampiri Rere "RERE!!" Rere yang merasa terpanggil pun melihat sebal ke arah Diva "kau ini, setelah satu minggu kau tak berteriak ditelingaku tak bisakah kau melanjutkannya?" Diva yang melihat ekspresi sebal temannya pun terkekeh kecil,lalu ia mengatakan maksud ia memanggil Rere dengan bersemangat
"Re.. besok aku dan Peter akan pergi ke cafe xx yang baru itu..,kau ikut ya.."
"Kau gila..? Aku tak ingin menjadi nyamuk diantara kalian ber dua"
"Maksudku itu,ajak sekalian pacarmu.."
"Aku tak punya pacar_-"
"Eh.. maksudnya ajak si Arsya:)"
"....."
"....."
"Kau yang ajak si Arsya,aku sedang malas berbicara"
Lalu Diva tertawa melihat sahabatnya itu, mengingat bahwa Rere itu malas akan apa saja.
"Siang Rere"sapa Peter pada Rere
"Siang Peter"jawab Rere singkat dan cuek tapi mampu membuat Peter terkejut 'dia ingat namaku? Ku pikir dia lupa,dia tak pernah menyebut nama ku sekali pun'

RESYA [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang