...because...

1K 48 0
                                    

Beberapa menit kemudian Rere mulai tenang, mereka lalu duduk seperti semula,lalu tiba tiba Rere menyandarkan kepalanya ke bahu Arsya dan langsung tertidur, Arsya sedikit terkejut, sebenarnya dia menjadi takut bergerak karena bisa jadi nanti Rere terbangun, lalu Arsya menyandarkan kepalanya ke kepala Rere, lalu keduanya tertidur

"Sya.. Arsya" Arsya terbangun karena seseorang memanggil namanya ternyata itu adalah velish.. "eh Velish kenapa?" Lalu Velish terlihat sedikit marah "ih! Khayla bukan Velish!" Lalu seorang laki laki keluar dari kamar Rere ya.. itu Aris
Velish:"gimana..?"
Aris:"dari wajahnya dia tenang tenang aja sih"
Velish:"huh.. bagus deh"
Aris:"hebat lo sya.., ini pertama kalinya mata Rere gak bengkak hari ni, biasanya bengkak setiap tahun gara gara nangis"
Velish:"kasihan ya.. si Rere"
Arsya:"mamanya gimana Ris?"
Aris:"mamanya tu memang sibuk, tapi malam ini pasti pulang ngelihat keadaan Rere, dia pasti senang kalo dia ngelihat mata Rere gak bengkak gara gara nangis"

Arsya hanya tersenyum simpul, lalu ia berpamitan pulang, sedangkan Aris dan Velish tetap menjaga Rere. Dalam perjalanan pulang Arsya terus memikirkan perkatan Rere tentang ia tak ingin mereka seperti orang tuanya.

Besoknya...

Pagi itu Arsya menjemput Rere agar pergi sekolah bersama sama.Saat mengetuk pintu ternyata  yang membuka adalah mamanya Rere "cari siapa?" Arsya tak terlihat sedikitpun gugup lalu ia menjawab "pagi tante.. Rerenya ada?" Dan kebetulan Rere sudah ingin berangkat "Arsya..?ngapain?" Pagi itu Arsya langsung disambut dengan senyuman dari Rere "jemput kamu lah" lalu Rere melihat sang mama untuk meminta persetujuan sang mama pun langgsung  setuju, Rere pun pergi  bersama Arsya ke sekolah.
Arsya:"mau sarapan apa?"
Rere:"kalo mau sarapan putar balik aja, dirumahku aja"
Arsya:"nanti terlambat"
Rere:"gimana kalo..."
Arsya:"gak boleh es krim"
Rere:"......waffle?"
Arsya:"ok waffle"
Mereka pun pergi ke toko waffle dan sarapan, sampainya disekolah mereka dikejutkan karena saat melewati lapagan mereka diteriaki oleh seluruh warga sekolah "PAJAK JADIANNYA DONG!!" tanpa berpikir panjang mereka tau ini ulah retep eh.. Peter.  

RESYA [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang