Reincarnation (epilogue)

3.9K 65 4
                                    

Halo halo hayati datang untuk menyapa!!

Jadi maaf ya.. untuk semua mungkin diri ini terlihat sombong karena tak pernah muncul muncul di chapter chapter kemarin

Makasih juga untuk yang udah baca sampai ke epilog, yang udah nge vote makasih ya.. makasih makasih makasih banget!!

Maaf karena ketypoan yang tak dapat terelakkan kata kata yang terlalu kasar *kalo ada*,jujur agak kesal sih pas nulis udah diliat dari atas sampai bawah gak ada yang cacat mulus sempurna tapi pas udah dipublikasikan dilihat ulang eh.. berantakan_-

Sebenarnya aku ngebuat kayak gini gak ada gunanya sih.. palingan ada yang ngelewatin *tidak bermaksud menyinggung*
Tapi bagi yang mau baca sekali lagi aku ucapin makasih banyak!! Sayang kalian... (tapi kaliannya gak sayang aku)

Ok! Selamat menikmati epilognya ya.. thanks guys...
Maaf juga karena cerita yang terlampau gaje

Reincarnation
.

.

.

Beberapa tahun kemudian~

Ku minta supirku untuk mengantarkanku ke sebuah perkantoran, setelah sampai aku langsung di sambut oleh beberapa karyawan "selamat datang Ny.Kika" aku hanya membalasnya dengan senyuman, dan langsung menuju ke suatu ruangan, di ruangan itu ada seorang pria yang sedang serius berhadapan dengan komputernya "ih! Masih lama gak sih kerjanya? Kita udah mau berangkat nih" rengekku pada lelaki tadi dia hanya menatapku sebentar dan tersenyum "sabarlah sedikit sayang... sebentar lagi aku selesai" aku hanya memayunkan bibirku lalu kembali berucap "di hari ini pun kau masih sibuk dengan pekerjaan mu, kau tak setia kawan Audrey" laki laki yang dipanggil Audrey itu sedikit membelalakkan matanya dan bertanya "ah... sudah hari itu ya..?" Aku hanya menatap Audrey dengan tatapan sedih dan tersenyum getir bibirku mulai bergetar, Audrey yang melihat istrinya terlihat hampir menangis segera menariknya dalam pelukan dan benar saja, beberapa saat kemudia bajunya basah karena tangisan Kika.

Setelah beberapa menit Kika kembali tenang tiba tiba hp Kika berbunyi "Drey.. mereka udah nunggu kita di bawah" Audrey hanya mengangguk dan menyimpan komputernya

"KHAYLA..! DIVA..!" Kika memeluk kedua temannya yang sangat ia rindukan "gimana nih pasangan baru kita?" Goda Diva sambil menyenggol nyenggol lengan Kika "ih! Apaan sih Div? Udah dua bulan juga,eh.. Khay mana si Aris sama Resya?" Tanya Kika dan dijawab oleh Khayla "lagi di wc.., nah tuh mereka" tampak Aris dan seorang anak kecil dengan rambut sebahu dan senyum yang mengembang di wajahnya "TANTE KIKA!!" anak itu berlari ke arah Kika dan memeluknya "halo Resya~ ih! Udah gedek aja sekarang Resya" anak kecil yang dipanggil Resya tadi melepaskan pelukannya dan berlarian dengan girang "iya dong tante.. Aku kan suka minum susu" pernyataan itu disambut oleh gelak tawa dari kami semua.

Peter:"udah lengkap semua kan? Yuk pergi.."
Diva:"hm.. kayaknya udah"
Resya:"papa kita mau kemana?"
Aris:"ketempat tante mu.."
Resya:"tante ku..?"
Khayla:"iya tantemu, nama panggilanmu itu 'Resya' di ambil dari namanya dan pasangannya"
Resya:"mengapa aku tak pernah melihatnya?"
Diva:"hahaha sebentar lagi kau akan melihat rumahnya"
Kika:"kita akan kerumahnya sekarang"
Audrey:"ayo kita pergi, tantemu pasti sangat ingin melihatmu"
Aris:"yah.. pasti"

Akhirnya mereka sampai di sebuah tanah yang luas, mereka berjalan melewati rerumputan yang lumayan tinggi disana sangat sunyi dan auranya mencengkam "papa aku takut.." Resya langsung mengenggam tangan Aris yang ada di sebelahnya "tak apa sayang..,kemari biar mama gendong" Resya langsung berlari ke arah sang mama. Setelah beberapa lama berjalan sampailah mereka di depan gundukan tanah

RESYA [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang