4 (2)

1.2K 59 0
                                    

Arsya masih terdiam mangingat ingat percakapan yang ia dengar tadi 'si Aris manggil Rere dengan sebutan my jelly, dan si Rere manggil Aris pakek sebutan kean, terus si Aris juga ngajak pulang bareng, Rere langsung nerima' hanya perkataan itu yang kini berputar di otak Arsya, sampai sebuah suara dari mikrofon sekolah membangunkannya dari lamunan yang memerintahkannya untuk pergi ke ruang OSIS.

DIRUANG OSIS..

"Arsya kau sudah mengumpulkan data siswa yang mengikuti kemah minggu besok?" Arsya yang masih saja termenung membuat Rere marah karena tidak direspon,
"Arsya kau kenapa?" Rerepun menepuk pundak Arsya,yang membuatnya sedikit terkejut "ah.. aku tidak apa apa,daftar siswa yang ikut kemah ya..? dari kelas dua belas belum tapi kelas sebelas dan sepuluh sudah"Rere hanya tersenyum sambil menahan tawa mendengar jawaban Arsya "Arsya..kemah ini memang hanya untuk kelas sepuluh dan sebelas..." Arsya kembali merenung tak merespon,Rere pun meletakkan tangannya ke kening Arsya "kau sedang sakit ya..?" Wajah Arsya langsung memerah,matanya melebar pipinya juga panas membuat Rere yakin bahwa Arsya sakit "ya ampun.. wajahmu merah sekali, kau ke uks saja" Arsyapun hanya mengangguk anggukkan kepala dan keluar dari ruang OSIS. Sampainya diluar Arsya tak langsung pergi ke uks ia hanya melompat lompat kegirangan tapi kebahagiaannya langsung pudar saat pulang sekolah, ia melihat Rere dan Aris sedang berjalan bersama ke parkiran motor,dan ia juga melihat Rere yang terlihat santai diboncengi oleh Aris padahal jangan kan berbicara tersenyum saja Rere tidak pernah dan kini dia malah pulang dengan seorang siswa baru.

RESYA [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang