Dear My Mr. Lawyer
Terimakasih sudah pernah hadir dalam hidupku
Terimakasih sudah follow salah satu akunku dan membuat kita chattingan melalui DM
Terimakasih sudah menjadi orang yang nyebelin dan secara tak langsung kamu selalu ku ingat.
Terimakasih sudah menjadi orang yang "penuh dengan kelakar" sehingga aku selalu saja mengadu argumen dan mengorek isi pikiranku untuk menjawab argumenmu yang menyebalkan
Terimakasih sudah menjadi orang yang bijak sehingga membuatku terpesona padamu
Terimakasih sudah bersikap seolah kita seorang teman ternyata kau tak lebih dari seorang perantara.Menipu hati
Kau dekati aku seolah kau seperti ada hati padaku
Ternyata ku tau darimu kau dekati aku hanya untuk perantara temanmu yang suka padakuTapi sayangnya, aku suka padamu.
Mataku sudah memperhatikan dirimu.
Walau ku tau kau sudah punya kekasih
Atau mungkin aku bukan standar dalam kriteriamuAku tak tau
Apa aku terlalu bodoh atau aku yang terlalu berharap padamu
Kau pernah bilang kalau kau pure berteman denganku
Mungkin aku terlalu bodoh, terlalu berharap semoga aku bisa menang di hatimu suatu hari nantiAku tak tau apa ini akan membuatku trauma untuk menjatuhkan rasa
Tapi yang harus ku tau, aku tak mungkin menjatuhkan rasa terlalu cepat hanya karena terpikat dengan cara bicara, argumen, lelucon, atau hanya karena kata bijak yang masuk akal sesuai logikaTerimakasih untuk semuanya
Aku sudah selesaiAku pun menutup laptopku dan menatap langit senja sambil meminum Lemon Tea ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran
RomanceSatu titik tanpa ujung. Satu garis tanpa ujung, tapi tak mungkin aku berlari di arena yang sama. hidup memang berputar terus tapi bukan berputar di tempat yang sama. ~Rania