Bulan demi bulan berlalu. Saatnya hari raya idul fitri. Semua orang bermaaaf ,aafan langsung maupun tak langsung. melalui telepon, sms, dan chat whatsapp. Para mantan TTM, gebetan, mantan pacar, entah segala hubungan chat hanya demi sebuah maaf. Nama itu lagi ku lihat. Chat darinya yang membuat mata ini enggan menatap layar HP.
"mohon maaf lahir dan bathin dek Rani."
"buat salahnya langsung, minta maaf online"
"rani rumahnya dimana?"
"gak perlu datang"
"Rani gak kasih abang datang?"
"datang aja tapi jumpai Bang Randi"
"Yaudah gapapa"
Aku pun hanya membaca chat tersebut. Ya, siapa lagi kalau bukan Bang Febri. Chat dari bang Febri membuatku kelimpungan dan masih saja kelimpungan. Perlahan aku mencoba berdamain dengan diriku sendiri. Berdamai dengan orang - orang yang menyakitiku di masa lalu.
___
Hari - hari berlalu. Aku pun sidang dan lulus. Aku mendapat tugas terakhir yaitu KKL (Kuliah Kerja Lapangan) Terpadu di Aceh Barat Daya Kecamatan Tangan - tangan Desa Gunung Kecil. Aku pun mempersiapkan segala keperluanku untuk kesana selama 3 minggu (21 Hari).
Hari itu pun tiba. Aku pergi dengan kendaraan L300. 1 mobil berisi kelompokku berjumlah 8 orang dari banda Aceh. Sekelompok terdiri 11 orang. 1 orang Langsa dan 2 orang melaboh. Kami berangkat di malam hari. Aku menatap langit Banda Aceh untuk terakhir kali. Banda Aceh yang akan ku tinggalkan selama 3 minggu. Banda Aceh yang sangat aku rindukan. Ku harap di Aceh Barat Daya (Abdya) nanti, akan ku lupakan kisah cinta tragisku disana. Setidaknya pengalaman di Abdya mampu mengurangi rasa sedihku akan kisah di Banda Aceh.
Aku pun segera menaiki L300 kelompokku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran
RomanceSatu titik tanpa ujung. Satu garis tanpa ujung, tapi tak mungkin aku berlari di arena yang sama. hidup memang berputar terus tapi bukan berputar di tempat yang sama. ~Rania