Papah!

300 65 46
                                    

"Gapailah sebelum dia pergi, dekaplah agar dia mendekat, tunjukan bahwa keyakinan yang kau berikan dipercaya"


Rumah besar dengan teras yang luasnya hampir menyamai dengan lapangan sepakbola Amerika, sangat kasian dan disayangkan rumah sebesar ini ditempati oleh seekor Joni yang rada kurang waras.

Di dalam rumah tersebut sudah terdapat seorang cowok tampan dan tinggi dengan hidung mancung mata berwarna silver Dava namanya, ya sekarang Dava sedang bermain PS bersama Joni ya di rumahnya Joni.

"Dav lo nggak papa...?"

Ya setelah kejadian Dava nyungsrup ke lantai, Joni sahabat ingusannya ya kawatir dengan keadaan dagu Dava yang memerah dan di lapisi kapas putih.

"Sans" Ucap Dava santai.

"Lo kenal tu cowo...?, dan lo apa-apaan, jadian sama Lita kagak bilang-bilang teman macam apa kau ini"

Dava ngletakin stik PS nya ke lantai dan langsung menghadap Joni.

"Jo salah nggak sih kalo gue beneran suka sama Lita"

"Lah berarti lo pacaran sama Lita kagak dengan perasaan...?" Kata Joni dengan mata yang masih fokus bermain PS.

Dava mengusap wajahnya dengan kasar dan menghela nafas panjang.

"Dav emang lo udah ikhlas sama tu cewek...?, lo jangan gegabah Dav, tu cewek butuh lo saat ini dia lagi down-downnya, jadi jangan sampai lo nglupain tu cewek hanya karena Lita" jelas Joni panjang lebar.

"Gue tau lo mau lindungin Lita" Joni menjeda

"Lo boleh suka sama Lita, lo boleh pacaran sama Lita, tapi lo kudu ingat, wanita yang di sana juga masih butuh lo" lanjut Joni dengan tangan menunjukan ke arah luar.

"Jo gak tau kenapa hati gue tuh ngedorong gue untuk nglindungin Lita, dan perasaan ini adalah perasaan yang sama saat gue bersama tu cewek"

Joni hanya menepuk pundak Dava pelan dan berkata lembut kesahabatnya itu.

"Gue tau lo cowok yang baik Dav, gue percaya sama lo, gue akan tetap bantu lo dan dukung lo"

Dava hanya mengangguk meng iyakan perkataan Joni.

"Udah lah Dav jangan sedih ae kayak prawan lo" tiba-tiba suara Joni meninggi dan itu mengagetkan Dava yang sedari tadi menundukan kepala.

Ya gitu kelakuan Joni, pengen gue karungun dan bawa pulang,. - Autor.

Sepulang dari rumah Joni, Dava langsung pulang kerumahnya dan menemui maminya di dapur.

"Mami" panggil Dava

"Hey Dav"

"Masak apa...?"

"Kamu mau mami masakin apa"

"Terserah apapun yang mami masak Dava makan"

"Yaya..masuk sana"

"Oh iya Dav, kapan kamu ajak Lita main kesini, mami kangen tau sama dia" lanjut Yuli

"Kapan-kapan ya mi, Lita itu susah kalo di ajak keluar"

"Iya deh mami tunggu ya"

Dava hanya menganggukan kepala dan melanjutkan naik tangga menuju kamar.

Rumah Lita & Doni.

"Bang"

"Hemmmm"

"Bang"

"Apa sih ta"

"Papa dan mama kapan pulang dari LA?"

"Tauk, gue ngak peduli yang penting tiap hari kita tuh di kirimi uang"

Love PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang