part 12

3.6K 327 8
                                    

Sorry for typo and happy reading
.
.
Setelah kejadian mereka bercinta semalam, saat bangun tidur suasan canggung terjadi antara myungsoo dan suzy

Pagi ini myungsoo bersiap akan kekantor, setelah usai memakai kemeja yang setiap hari suzy selalu siapkan. Didepan lemari kaca myungsoo sedang menyimpulkan dasi, dering handphone memaksa myungsoo menghentikan kegiatannya untuk mengangakat telpon
" hallo"

"Hallo... myungsoo hari ini klient kita dari paris mengubah jam pertemuannya menjadi jam 9" saut seungho dari ponsel

"Ah ne" myungsoo mengapit handphonenya dengan bahu sambil menyimpulkan dasi namun terlihat kesulitan dilakukan
.
Suzy masuk kamar, melihat myungsoo mengangkat telpon sambil berusaha menyimpulkan dasinys, suzy  pun berjalan mendekati myungsoo berinisiatif membantu.

"Sini aku bantu" ucap suzy berbisik

Myungsoo pun membiarkan suzy membantunya, canggung itu yang dirasakan mereka

"Ah ne..ne" myungsoo memutuskan panggilan, sebenarnya myungsoo tak terlalu fokus apa dari kelanjutan ucapan seungho karena rasa gugup dan canggung yang dirasakan

Suzy sudah memasangkan dasi myungsoo "sudah..." suzy merapikan sedikit dasi yang miring

"Emm.. go..gomawo" myungsoo gugup

"Ne" suzy tersenyum

Melihat senyum suzy membuat myungsoo terbayang lagi saat mereka bercinta semalam bagaimana lenguhan suzy, myungsoo mengelengkan kepala mengumpulkan kewarasannya

"A..aku berangkat" myungsoo memutar tubuhnya dan berlalu menuju pintu kamar

"Myungsoo.." gerakan tangan myungsoo membuka knop pintu terhenti, berbalik menghadap suzy yang sudah ada dibelakang tubuhnya

"Tas kerjamu ketinggalan" suzy menyerahkan tas myungsoo

"Ah... ne, aku pergi" myungsoo membuka pintu dan menghilang dibalik pintu
.
.
Suzy tersenyum tak karuan melihat tingkah myungsoo. Tapi tiba-tiba pintu kamar kembali terbuka

"Apa ada yang tertinggal?" Tanya suzy melihat ternyata myungsoo yang berdiri didepan pintu. Myungsoo berjalan mendekati suzy, menarik tekuk suzy kemudian mengecup bibir suzy.

"Aku pergi kerja" myungsoo berlalu meninggalkan suzy yang terbengong, syok atas apa yang dilakukan myungsoo
.
.
Sedari dimobil sampai dikantornya dia terus tersenyum. Karyawan melihatnya bingung tak biasanya atasannya itu tersenyum secerah itu.
.
"Selamat pagi seungho.." sapa myungsoo berdiri depan meja seungho

"Wah... ada apa gerangan, dipagi hari kau tersenyum cerah begini" seungho terheran-heran akan sikap atasannya ini. Dan yah.. dibalasnya dengan senyum oleh myungsoo

"Aku rasa kau harus kedokter. Apa kau terjangkit penyakit mematikan, sehingga kau berubah begini" sikap seungho heboh melihat myungsoo terus tersenyum-senyum tak jelas

"Aku tak sakit. Apa salahnya aku tersenyum, aku sedang bahagia" jawab myungsoo masih dengan senyum yang merekah

"Apa kau tak pegal terus tersenyum?. Apa ini karena suzy atau sojung?" Tanya seungho

"Aish... sudahlah, aku jadi tak mood denganmu" mendengar nama sojung membuat myungsoo hatinya seketika kembali bimbang. Bahkan sejak sojung menghubunginya dikapal tak ada lagi kabar dari sojung. Myungsoo meninggalkan seungho masuk keruang kerjanya

" yak.. 30 menit lagi klien dari paris akan datang" teriak seungho yang ditinggal myungsoo
.
.
Myungsoo menunggu klien yang datang dari paris diruang rapat. Pintu ruangan terbuka dan menampilkan sang klient
" selamat datang tuan choi" sambut myungsoo mengulurkan tangan kearah choi minho

"Terima kasih atas penyambutanya tuan kim" minho balas menjabat

"Silahkan duduk" myungsoo mempersilahkan minho duduk.

"Bagaiman dengan kerja sama kita tuan choi, apa anda menyetujuinya?" myungsoo memulai rapat mereka

"Saya sudah membaca kontrak kerja kita dan saya menyetujuinya" dan seterusnya obrolan terus berlanjut mengenai kerja sama mereka
.
.
"Semoga bisnis kita berjalan dengan sukses tuan choi" myungsoo menjabat tangan minho dan tersenyum

"Ah ne tuan kim"

" bagaiman untuk merayakan kerja sama kita, kita minum kopi diruanganku"

"Tidak terlalu buruk" minho menyetujui tawaran myungsoo
.
.

"Aku dengar anda baru saja menikah minggu-minggu kemarin myung" ucap minho sambil meminum kopi

"Ah.. ne" jawab myungsoo

"Selamat atas pernikahan anda tuan kim"

"Gomawo, bagaimana dengan anda sendiri . Apa anda sudah menikah tuan choi?" Myungsoo meletakkan gelas kopi di meja yang dari tadi dipegang

"Sebenarnya aku punya tunangan diparis, tapi dia selalu mengatakan belum siap saat aku mengajaknya menikah. Aku sangat iri pada anda"

"Semoga tunangan anda cepat berubah fikiran dan menyetujui ajakan anda tuan choi" myungsoo sedikit menghibur
.
.
Hari ini suzy yang memasak makan malam, karena myungsoo menelpon akan pulanh sebelum makan malam. Sebenarnya para pelayan dan juga nenek kim sudah melarang, namun dia terlalu keras kepala
.
"Huh... selesai" suzy yang terlihat berkeringat menyelesaikan masakannya dan menatanya di meja makan

Nenek kim tersenyum melihat suzy bersemangat menyiapkan makan malam hari ini

"Aigoo...suamimu pasti senang jika tau kau yang memasak makan malam" ujar nenek kim

Suzy tersenyum mendengar ucapan sang nenek. Suzy melihat jam menunjukan pukul 06.00 KST
"Nek. Aku mandi dulu, sebentar lagi myunsoo pasti pulang"
.
.
"Aku pulang.." teriak myungsoo melihat suzy dan neneknya sudah duduk dimeja makan. Myungsoo duduk disebelah suzy menggabungkan diri

"Wah.. menunya banyak sekali malam ini. Apa ada acara khusus?" Tanya myungsoo melihat menu makan yang banyak tersaji dan terlihat mengiurkan

"Tidak, hari ini suzy yang masak. Karena terlalu bersemangat kau akan makan malam dirumah dia bingung mau masak apa, dan dia memutuskan memasak ini semua" jawab nenek

"Benarkah?" Tanya myungsoo pada suzy mengangkat sebelah alisnya

"Hmm..." jawab suzy dengan gumaman sedikit tertunduk malu

"Lain kali masak secukupnya saja" suzy mendongak kearah myungsoo mendengar ucapannya

"Apa kau tak suka?" Jawab suzy sedikit sensitif

"Ani, bukan maksudku itu. Aku hanya takut kau kelelahan dan berdampak pada aegi" jawab myungsoo

"Eih.. sudah. Ayo makan.. nanti keburu dingin" potong nenek kim.
.
.

.................... MCH .................

Jangan lupa vote dan komen😉

My Cool Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang