Bagian 18
Asaika sedang berada di parkiran sekolah bersama dengan Rhohil dan juga Raka. Katanya sih mau nungguin Sammy. Asaika pun bingung harus pulang sama siapa hari ini. Takutnya Sammy ngak bisa anterin Asaika pulang. Ternyata benar, Raya sudah datang menjeput Sammy. Tapi Sammy nya yang ngak nongol.
" Hai.. Sa," sapa Sammy yang baru saja sampai di parkiran.
" Hmm. lama amt sih," Asaika cemberut. Belum juga lama Sammy ngomong sama Asaika, Raya udah narik tangan Sammy duluan.
" Sa, aku minta maaf ya. Nanti jangan lupa datang. Kalian juga!" kata Sammy yang tidak bisa melepaskan genggaman Raya.
" Dijemput ngak?" tanya Asaika.
" Hmm.. Kamu bareng Rhohil sama Raka aja ya," Sammy pergi meninggalkan Asaika dan yang lainnya. Tapi yang anehnya Asaika ngak marah kalau pacarnya dibawa sama cewek lain.
" Lo kenapa sih?"
" Kenapa apanya?"
" Ngapain coba ngak marah?" Rhohil yang geram melihat kelakuan Sammy pada saudaranya.
" Hmm.. Ngak usah dipikirin. Yuk pulang. Jadikan nanti malam?"
" Iya." Rhohil mengambil kepala Asaika dan menempelkannya pada dada Rhohil.
" Lo pasti kuat," kata Rhohil. Asaika tersenyum. Kemudian mengambil tangan Raka untuk ikut berpelukan. Kini mereka mencoba untuk menyemangati Asaika. entah apa yang akan terjadi padanya. Mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah dulu. Rencananya sih ingin bertemu dengan oma.
Sesampainya di rumah. Oma udah nyiapin makan siang. Kayaknya oma tahu kalau perut mereka memang membutuhkan makanan untuk saat ini. Asaika pun memilih untuk menganti pakaiannya dulu sebelum makan. Dan kemudian membantu oma untuk menyajikan makanan.
" Silahkan makan," oma mempersilahkan.
" Makasih Oma."
" Iya. Ambil yang banyak," Oma mengambilkan Raka nasi.
" Asa, ambilin Rhohil nasinya nak!"
" Iya. Sinih," Asaika meminta piring Sammy.
" Rho ambil sendiri aja."
" Yakin nih?" goda Asaika.
" Iya lah." Memang sejak dari dulu. Kalau lagi makan dirumahnya oma. Raka jadi anak oma, dan Rhohil jadi anaknya Asaika. Oma sayang banget sama orang bertiga ini. Kalau ngak ada mereka rumah terasa sepi. Begitu juga di rumahnya Raka. Oma, Asaika, dan juga Rhohil udah diangap keluarga.
" Oma, nanti malam Asaika, Rhohil sama Raka jadi pergi ya."
" Hmm.. Kamu yakin?"
" Iya Oma. Kan di sana ada Rhohil yang bakalan siap kalau Asaika tonjokin. Hehehe," Asaika mencoba untuk tegar di depan omanya.
" Ya udah kalau gitu. Hmm kalau Oma ikut juga gimana?"
" Ngak usah deh Oma, biar kami aja," ujar Raka.
" Hmm.. Yakin nih?"
" Iya Oma sayangku, cintaku, duniaku," Rhohil mencubit pipi omanya karena gemez.
" Ya udah."
@
Malam ini begitu banyak orang di rumah Sammy. Mulai dari kerabat, teman orang tuanya Sammy sampai teman-temannya Sammy berdatangan. Malam ini Asaika juga pergi. Tapi ia berangkat sama Rhohil dan Raka. Karena bertiga mereka berangkatnya pakai mobil. Penampilan Asaika pun biasa-biasa aja. Entah apa masalahnya. Ia berpenampilan seadanya. Rhohil udah marang sama Asaika. Tapi Asaika tak menghiraukan hal tersebut. Dipesta tersebut semua orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Di bagian pojok Asaika melihat keluarga Sammy dan Raya sedang berkumpul. Asaika pun memilih untuk menghampiri Melsa dan juga Keano yang asyik mengobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afraid of Surprise [COMPLETED]✅
JugendliteraturAsaika seorang gadis sederhana yang bertemu dengan cowok yang menjadi incaran kaum hawa. pertemuan yang berawal dari hal yang sepele. Menurut Asaika ,Sammy sangat lah aneh baginya. awalnya Sammy seperti memikili kepribadian ganda. begitu juga dengan...