Bagian 20
Semuanya masih setia menunggu Asaika akan sadarkan diri. Walaupun harapan itu sangat tipis. Dokter pun sudah mengatakan kalau detak jantung Asaika sudah tak berdetak lagi. Tapi Rhohil menolak hal itu. Karena ia masih bisa merasakan kalau Asaika masih hidup. Ia pun melakukan berbagai cara untuk tuhan memberikan mukjizat kepada Asaika agar dapat diberikan satu kali kesempatan untuk hidup di dunia. Ia pun mengaji di sebelah Asaika. Kemudian melakukan sholat untuk meminta pertolongan kepada Allah swt. Sambil menangis ia panjatkan do'a.
" Rho.." Raka mulai menepuk Rhohil.
" Hmm.."
" Asaika—"
" Kenapa? Asaika udah siuman kan?"
" Iya," Raka tersenyum pada Raka, sambil berlari menuju ruangan Asaika.
" Gimana dok?" tanya Rhohil langsung ketika dokter keluar dari ruangan Asaika.
" Allhamdulillah. Kamu benar kalau Asaika masih hidup," jelas dokter dengan wajah yang sangat senang.
" Asaika sudah siuman dok?"
" Untuk saat ini Asaika belum siuman. Tapi ia udah melewati masa kritisnya," kata dokter tersebut kemudian meninggalkan Rhohil. Ketika Rhohil sampai di dalam ruangan tersebut, ia melihat kalau orang tunya sedang menangis di sisi Asaika begitu juga dengan Sammy yang setia menunggu Asaika hingga ia sadar.
" Udah kalian pulang aja," kata Rhohil pada mereka bertiga.
" Ngak Rho. Bunda mau ketemu sama Asaika. Bunda sama Ayah mau minta maaf," Afia dengan isak tangisnya memohon kepada Rhohil. Sebenarnya Rhohil pun tak tega melihat ibunya yang mengemis-ngemis padanya.
" Hmm.. Tapi kalau sampai terjadi sesuatu lagi pada Asaika—"
" Iya gue janji Rho... Ngak bakalan nyakitin Asaika lagi," sambar Sammy.
" Gue ngak ngomong sama lo brengsek," sepertinya Rhohil begitu marah pada Sammy.
" Udah Rho.. Lo mau kan liat Asaika bisa sama-sama dengan kita lagi kan?" Raka yang mencoba menenagkan Rhohil yang memiliki ego yang sangat tinggi. Kemudian Rhohil memilih untuk duduk menunggu Asaika sampai siuman. Tak lama dari itu Melsa datang bersama dengan Keano.
" Semuanya belum pada makan kan? Sinih gentian biar gue sama Keano yang jagain Asaika!" pinta Melsa. Memang mereka semua belum pada makan termasuk Melsa dan juga Keano.
" Lo belum juga kan? Pergi aja makan duluan. Biar gue yang jagain dan Raka aja dulu yang jagain Asaika," sepertinya semua orang mengikuti apa yang dikatakan oleh Rhohil. Mereka pun pergi makan ke tepat yang tak jauh dari rumah sakit.
@
" Lo yakin nih Rho?"
" Iya gue yakin. Lagian dokter pun ngijinin kita buet mindahin Asaika ke tempat rumah sakit yang lebaih bagus fasilitasnya," jelas Rhohil. Sekarang mereka berdua sedang berada di mobil ambulance untuk memindahkan Asaika ke rumah sakit yang lebih bagus, agar Asaika mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Perpindahan Asaika, tidak diketahui oleh siapapun kecuali Raka yag ikut bersamanya. Rhohil pun sudah mewanti-wanti agar pihak rumah sakit waktu pertama kali Asaika dirawat untuk tidak memberi tahu kemana Asaika akan dipindahkan.
Ketika Asaika dipindahkan, Asaika langsung mendapatkan perawatan yang terbaik. Sehingga kondisi Asaika pun juga ikut membaik. Perlahan ia mulai siuman. Rhohil dan Raka pun merasa sangat bahagia sekali atas kesembuhan Asaika.
@
Hari demi hari pun di laluinya, kini keadaan Asaika sudah kembali membaik. Sudah seminggu Rhohil dan Raka menemani Asaika di rumah sakit. Ketika Asaika sudah di perbolehkan pulang, maka Raka juga akan kembali ke Jakarta karena ia juga akan sekolah. Karena keadaan Asaika yang sudah pulih total, maka Asaika dan Rhohil juga memutuskan untuk sekolah juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afraid of Surprise [COMPLETED]✅
Teen FictionAsaika seorang gadis sederhana yang bertemu dengan cowok yang menjadi incaran kaum hawa. pertemuan yang berawal dari hal yang sepele. Menurut Asaika ,Sammy sangat lah aneh baginya. awalnya Sammy seperti memikili kepribadian ganda. begitu juga dengan...