Bagian 7
" Hay. Lo kenapa lagi?"
" Bukan urusan lo."
" Sorry. Tapi gue liat lo murung amat padahal teman-teman lo gembira, bahagia semua," ujar Asaika.
" Jadi lo perhatiin gue dari tadi. Mau lo tu apaan sih?" tanya Keano yang kesal.
" Yang gue mau, lo bagi masalah lo sama orang lain. Lo mau kayak gini terus. Fix, kalau lo ngak mau bagi sama gue, ngak papa, yang penting lo bagi cerita lo sama orang lain. Karna gue ngak bisa liat lo kayak gini," ujar Asaika yang tidak bisa menahannya lagi.
"Kenapa?" tanya Keano heran.
" Karna lo itu ngingetin gue pada seseorang. Gue paling ngak bisa kalau liat dia murung terus," ujar Asaika.
" Emangnya kalau dia murung, dia ngapain?" tanya Keano.
" Dia.. dia pasti selalu cari gue. Dia bakal cerita semuanya dan setelah itu dia tertidur dibahu gue," ujar Asaika yang menceritakan orang yang ia maksud.
" Emangnya dengan dia cerita sama lo, dia bakalan tenang?"
" Gue rasa ia. Buktinya setiap ada masalah pasti dia cari gue."
" Dengan berbagi masalah dengan orang lain , apa bisa membantu menyelesaikannya?" tanya Keano yang mulai membuka hatinya.
" Hmm gue rasa sih bisa, tapi tergantung juga sih."
" Owhh."
" Kalau gitu gue permisi dulu ya," pamit Asaika.
" Tunggu," Keano menahan tangan Asaika.
" Iya ada apa?"
" Kalau gue bagi masalah gue sama lo, lo bakalan mau bantuin gue," ujar Keano yang mengejutkan Asaika.
" Iya gue bantu sebisa gue. Jadi sekarang lo udah mau cerita nih?"
" Iya. Lo sekarang pulang jam berapa?" tanya Keano.
" Palingan bentar lagi."
" Sekarang aja."
" Hmm, gue ngak enak sama kariawan yang lain," ujar Asaika.
" Ya udah. Gue tunggu lo ya. Nanti gue ajak lo ke suatu tempat," ujar Keano.
" Oke. Tunggu ya." Asaika pun pergi untuk melanjutkan pekerjaannya.
Asaika menghampiri Keano untuk menuju tempat tujuan mereka. Tapi ternyata cuaca tidak bersahabat. Ia malah menurunkan hujan yang begitu deras sehingga Asaika dan Keano tidak jadi pergi.
" Kita ngobrolnya di sini aja, ga papa kan?" tanya Asaika.
" Iya ngak papa."
" Jadi lo udah yakin nih, cerita sama gue?" tanya Asaika memastikan.
" Iya tapi lo janji ngak bakalan cerita sama siapa-siapa."
" Janji," Asaika memberikan jari kelingkingnya pada Keano.
" Ayo Ke," ujar Asaika.
" Iya."
" Janji sebagai saudara," ujar Asaika.
" Saudara?" tanya Keano.
" Iya, lo itu ngingatin gue sama saudara gue. ngak papa kan, kalau gue anggep lo saudara gue?"
" Iya ngak papa. Kalau gitu lo gue angkat jadi adek gue."
" Kok gitu?"
" Lo ngingetin gue sama adek sepupu gue, tapi sekarang dia lagi di Belanda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Afraid of Surprise [COMPLETED]✅
Fiksi RemajaAsaika seorang gadis sederhana yang bertemu dengan cowok yang menjadi incaran kaum hawa. pertemuan yang berawal dari hal yang sepele. Menurut Asaika ,Sammy sangat lah aneh baginya. awalnya Sammy seperti memikili kepribadian ganda. begitu juga dengan...