Afraid of Surprise [COMPLETED]✅

Kenapa harus sedih jika bahagia itu gratis

Bagian 8

" Ke gue pergi ke café nya bareng Sammy aja ya," ujar Asaika ketika Keano menghampirinya.

" Ohh ya, ngak papa kok. Lagian gue juga mau pulang. Capek soalnya," alasan dari Keano.

" Hmm. Lo nanti datang ngak ke café?" tanya Asaika.

" Liat nanti aja ya," balas Keano.

" Kalian ada hubungan apaan sih?" tanya Sammy heran.

" Ngak ada kok cuman teman doang. Emangnya kenapa?" ujar Asaika yang berusaha bicara lembut dengan Sammy.

" Owwhh."

" Kamu cemburu ya," goda Asaika yang membuat Sammy tercengang.

" Biasa aja kali, gue cuman becanda," jelas Asaika.

" Owwhh," ujar Sammy yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Baru gue ngomong itu, kalau ngomong gue sayang lo gimana?" goda Asaika lagi yang masih tak menyangka kalau Asaika akan ngomong seperti itu.

" Hhh. Udah-udah gue becanda kok, yuk jalan!" pinta Asaika.

" Jadi jalan ngak nih?" tanya Asaika yang melihat Sammy masih berdiri di tempatnya.

" Iya-iya."

" Ke gue cabut dulu ya. Lo hati-hati," ujar Asaika sambil memberi isyarat kepada Keano.

" Iya lo juga." Motor Sammy pun mulai melaju munuju ke café nya.

" Lo bawa motor kalau ngak ngebut bisa ngak? Kalau gue jatuh gimana?"

" Siapa suruh lo ngak pegangan. Kalau bawa motornya pelan kapan sampainya?"

" Ihh lo modus."

" Siapa juga yang modus. Kalau ngak mau ya ngk usah," sekarang Sammy malah menambah kecepatan laju motornya ini yang membuat Asaika langsung memeluk Sammy.

" Kan udah gue bilang," ujar Sammy yang melihat reaksi Asaika.

"Sebenarnya gue ogah," ujar mereka di dalam hati.

Karena menggunakan kelajuan motor yang cepat jadi mereka juga cepat sampai ke café nya.

" Lo ngak masuk," tanya Asaika ketika melihat Sammy masih di atas motornya.

" Ngak gue mau pulang dulu, ganti baju sama mau ngambil motor. Tapi lo tenang aja, gue balik lagi kok," giliran Sammy yang menggoda Asaika.

"Kepedean amat lo. Kalau lo ngak balik sekali pun gue ikhlas kok."

" Hehehe. Jadi lo ke sini mau nganterin gue aja. Kalau gitu gue sendiri aja ke sini kan ngak ngerepotin lo," ujar Asaika dengan manisnya.

" Kalau buat lo gue akan lakuin apa aja kok," gombal Sammy.

" Lo bisa aja," ujar Asaika yang memegang bahunya Sammy.

" Hihiihi. Kalau gitu gue pulang dulu ya. Bentar kok. Jangan rindu. Kata Dilan sih berat," Asaika membalasnya dengan senyuman.

" Rasanya pengen muntah gue." Asaika masuk ke dalam café dengan wajah yang jijik setelah mendengar perkataan sok manis dari Sammy tadi.

" Jijik ama siapa lo?" tanya seseorang yang menghentikan langkah Asaika.

" Lo? Ngapain lo di sini. Bukannya lo udah pulang tadi," tanya Asaika bingung dengan keberadaan Keano.

" Hmm tadinya sih. Tapi gue mau nanya sesuatu sama lo."