Bagian 10
Tak terasa kalau sekarang adalah waktunya Asaika beserta teman se-SMA nya akan mengikuti ujian. Ujian Akhir Semester (UAS). Walau pun Asaika harus kerja tapi ia sangat gigih dalam belajar. Sepulang dari kerja Asaika masih menyempatkan diri untuk belajar. Oma Asaika pernah bilang kunci kesuksesan itu ada tiga. Yang pertama yaitu ibadah, kita jangan lupa untuk melakukan kewajiban kita sebagai pemeluk agama dengan itu kita selalu berdoa pada Tuhan. Yang kedua kita harus mengiringi doa kita dengan sebuah usaha yang pastinya semampu kita. Dan yang ketiga adalah yangan pernah menyakiti hati orang tua sedikit. Selebihnya kita serahkan saya pada yang kuasa. Itu lah yang dibilang oma pada Asaika. Dan Asaika selalu mengingat itu.
Ujian pertama pun sudah selesai. Sekarang waktunya istirahat bagi semua siswa. Ralat mungkin hanya sebagian siswa. Ada siswa yang sibuk dengan makanannya atau teman-temananya, misalnya nih Sammy and the genk. Ada juga siswa yang sibuk berteman dengan bukunya, untuk mempersiapkan ujian berikutnya, ya Asaika contohnya. Sekarang ia tidak berteman dengan siapa-siapa karena ia sedang focus untuk berteman dengan bukunya.
" Leang, lo ngak belajar semalam?" tanya Sammy.
" Ngak. Emang kenapa?"
" Pantasan lo tadi 'nyontek'"
" Biasa aja kali. Lagian bukan gue doank kok," elak Boleang.
" Iya gue tau."
" Asal lo tau ya. Nyontek itu ngak selalu negative bro, contohnya:
" Semerdeka lo aja deh. Gue nyerah sama lo." Ajaran Boleang tadi tidak perlu kita tiru. Jujur lebih nomor satu. Seharusnya kita harus yakin dengan kemampuan kita sendiri. Belum tentu yang dibuat teman itu benar. Lebih baik kita bahagia dengan nilai hasil kerja keras kita sendiri walau pun nilainya ngak memuasan dari pada nilai tinggi tapi hasil liat punya orang, ngapain musti bangga.
Waktu yang dikasih untuk istirahat cuman 30 menit. Berarti sekarang sudah waktunya ujian yang kedua. Sebagian siswa ketika melihat soal ada yang langsung menutupnya karena pusing melihat soal tersebut. Mungkin karena ngak tau jawabannya gara-gara ngak belajar. Tapi bagi siswa yang belajar dia bakalan santai dalam menjawabnya. Bukannya Asaika itu orangnya yang sombong atau pelit. Tapi Asaika sangat anti untuk memberikan contekan pada temannya termasuk Melsa. Karena dia ingin teman-temannya itu berusaha dan menerapkan perilaku jujur. Tapi hal itu hanya diterapkan Asaika dalam ujian saja. Kalau belajar Asaika sering menjadi tutor sebaya di kelasnya kalau tidak ada guru yang masuk. Tetapi tak ada dari teman-teman Asaika yang benci karena mereka tidak mendapatkan contekan dari nya. Malahan ada siswa yang memuji sifat Asaika yang seperti itu.
Ujian pun berlalu begitu cepat ini saatnya para siswa untuk mengumpulkan jawabannya. Ada dari mereka yang panic bagaikan akan terjadi tsunami yang cukup besar karena masih banyak jawaban mereka yang kosong. Sammy pun tertawa melihatnya. Karena ulah teman-temannya.
Seperti biasa sepulang sekolah Asaika harus ke café dulu untuk bekerja. Kali ini Keano langsung menghampiri Asaika langsung ke kelasnya.
" Gimana? Dapaet ujiannya?" tanya Asaika.
" Susah," ujar Keano sambil menggelengkan kepalanya.
" Ya... gimana donk?"
" Hmm." Keano mengangkat bahunya.
" Lo ngak belajar semalam?" kembali Keano hanya menggelengkan kepalanya.
" Kok ngak sih?"
" Gue udah ngantuk. Ngak tahan. Kalau gue liat buku pasti gue jadi ngantuk tapi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Afraid of Surprise [COMPLETED]✅
Fiksi RemajaAsaika seorang gadis sederhana yang bertemu dengan cowok yang menjadi incaran kaum hawa. pertemuan yang berawal dari hal yang sepele. Menurut Asaika ,Sammy sangat lah aneh baginya. awalnya Sammy seperti memikili kepribadian ganda. begitu juga dengan...