Bagian 16
Asaika dan Rhohil berada di parkiran sekolah. Tidak hanya mereka berdua, beberapa siswa pun sudah mulai berdatangan. Ketika menoleh ke belakang, Asaika melihat sosok Sammy sepertinya ingin menghampirinya. Asaika pun bergegas menuju kelasnya agar tidak bertemu dengan Sammy.
" Sa, buruan amat," teriak Rhohil.
" Lo belum bikin pr ya," tebaknya lagi. Tapi Rhohil tak mendapat balasan sedikit pun. Tak lama kemudian Rhohil melihat Sammy yang berusaha mengejar Asaika.
" Pantesan." Rhohil pun memilih untuk meuju kelasnya.
" Sa, tunggu. Gue mau ngomong," teriak Sammy. Asaika pun menoleh ke arah Sammy, tak sengaja ia melihat bahwa Sammy sedang dipeluk oleh Tusa salah satu fans nya Sammy.
" Hmmm." Asaika tersenyum sinis melihat Sammy, lalu kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelas. Sedangkan Sammy berusaha untuk melepaskan pelukan dari Tusa, dan mengejar Asaika.
" Sa tunggu gue." Asaika hanya membalas dengan diamnya.
" Sa, gue mau ngomong sama lo." Asaika masih saja melanjutkan perjalanannya, walaupun Sammy menghentikannya.
" Gue mau jelasin semuanya Sa." Sampai di tempat duduknya Asaika masih diam. Dia malah sibuk dengan ponsel, tak menghiraukan Sammy.
" Sa lo dengar gue kan." Dan tak lama kemudian Melsa datang bersama dengan Keano. Mereka bertiga berusaha untuk membujuk Asaika agar mau memaafkannya. Tapi Asaika masih memilih untuk diam, karena ia tidak ingin masalah tambah parah nantinya. Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi. Asaika tengah menyiapkan alat tulisnya. Melihat guru yang sudah masuk ke dalam kelas, Melsa memilih untuk duduk di tempatnya. Begitu juga dengan Sammy dan Keano. mereka kembali ke kelasnya. Asaika berusaha untuk focus dalam pelajarannya. Dan menghilangkan semua masalah yang terjadi padanya.
Istirahat. Itulah waktu yang bisa digunakan siswa untuk menghilangkan semua bebannya tentang pelajaran. Mereka berbondong-bondong menuju kantin. Dan tak mau kalah Asaika bersama dengan Rhohil dan Raka juga ikut menuju kantin untuk mengisi perut mereka.
" Sa, lo pesan apa?"
" Gue sama aja sama lo ya Rho."
" Hmm. Kalau gitu gue pesan dulu ya." Rhohil masuk ke dalam antrian yang cukup panjang. Tapi alangkah beruntungnya Rhohil, ia dipersilahkan duluan oleh para ledis-ledis yang mengantri. Maka dari itu Rhohil pun cepat kembali ke tempat Asaika dan juga Raka.
" Cepet bener."
" Siapa dulu."
" Hmm. Yuk makan." Tiba-tiba Sammy, Melsa dan juga Keano, dtang kembali menghampiri Asaika.
" Hay Sa," sapa Melsa. Asaika masih saja focus terhadap makanannnya.
" Sa yang tad pagi biar gue jelasin ya," ujar Sammy yang duduk di sebelah Asaika.
" Bluak.." Asaika memegang mulutnya. Berusaha menahan apa yang akan keluar dari mulutnya. Ia pun berlari menuju toilet. Tak ada seorang pun yang mengejar Asaika, karena Asaika yang melarangnya. Sekembalinya Asaika di toilet, ia marah-marah pada Rhohil.
" Rho.. lo mau ngerjain gue."
" Maksud lo?"
" Tuh lo liat makanan gue." Rhohil memeriksa bakso pesenan Asaika.
" Ohhh iya. Gue minta maaf Sa," Rhohil mengaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.
" Ya udah gue ke kelas dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Afraid of Surprise [COMPLETED]✅
Novela JuvenilAsaika seorang gadis sederhana yang bertemu dengan cowok yang menjadi incaran kaum hawa. pertemuan yang berawal dari hal yang sepele. Menurut Asaika ,Sammy sangat lah aneh baginya. awalnya Sammy seperti memikili kepribadian ganda. begitu juga dengan...