Jongin rasanya ingin melenyapkan dirinya saat itu juga. Bagaimana tidak? Tadi pagi, setelah ia terbangun, ia dikejutkan oleh notifikasi pesan. Bukan dari daddynya. Tapi dari pemuda menyebalkan yang baru ia kenal itu.
Jantungnya sempat hampir copot ketika melihat isi pesan Sehun.
Oh Sehun
What a sinful night you have there, Nini baby. 😏
23:14Dan jantungnya serasa benar-benar copot saat itu juga ketika ia menyadari bahwa video panasnya semalam itu terkirim ke kontak Sehun.
Rasanya ia ingin mati saat itu juga. Bahkan tadi ia sempat menangis dan tidak ingin kuliah lagi. Ia malu. Sehun bisa saja menyebarkan video itu dengan mudah lalu membuat namanya tercoreng. Lalu, lalu... Ia pasti akan ditendang keluar dari SNU.
Jongin melangkah gontai memasuki wilayah kampusnya. Ia menundukan kepalanya, membenarkan kacamatanya. Ia merasa begitu hina. Merasa seperti seorang pembohong. Tadinya ia sungguhan tidak ingin menginjakkan kakinya di kampus ini lagi. Namun, Mr. Yoon baru saja mengiriminya pesan dan menyuruhnyaㅡlebih tepatnya, meminta bantuannya untuk mengawasi ujian adik tingkatnya.
Jongin berhak menolak dan mengatakan bahwa ia sibuk kerja sampingan, ditambah hari ini dia memang tidak ada kelas. Tapi, Mr. Yoon adalah dosen terbaiknya. Dosen yang selalu memberikannya kemudahan dan selalu mengerti keadaannya.
Jongin bukan berasal dari keluarga berada. Ayah dan ibunya adalah seorang petani di desa Jeongseon sana, desa terpencil yang jauh dari perkotaan. Apartment yang ditinggalinya sekarangpun, adalah bantuan dari sahabat Mr. Yoon yang mengizinkannya untuk membayar tarif apartment studio itu dengan setengah harganya.
Pasalnya, tinggal di dorm berfasilitas milik SNU sama saja dengan harga sewaan apartment studio miliknya. Tapi begitu diberi kemudahan oleh Mr. Yoon, Jongin tentu tidak menolak. Mana apartment itu letaknya strategis, pikiran awalnya memang ingin kerja sampingan di kota.
Mana tau ia akan menemukan pekerjaan seperti ini.....?
Dan... ya, untuk membayar tagihannya dan juga semua kebutuhannya untuk menghidupi dirinya sendiri, Jongin mempunyai pekerjaan illegal. Ia adalah seorang camboy. Seorang pemuda yang mengirimkan video-video panasnya pada ahjussi-ahjussi berdompet tebal dan bernafsu tebal juga. Awalnya, Jongin merasa amat sangat hina.... Namun, lambat laun ia terlena oleh permainannya sendiri dan kemudahan mendapatkan uang ke rekeningnya dengan amat sangat mudah.
Jadi ia tak perlu kerja sampingan dan mengganggu waktu belajarnya. Maka dari itu, ia selalu dapat meraih peringkat terbaik di fakultasnya.
Dan membayangkan ia akan dikeluarkan karena hal sehina ini........ Ia tidak bisa membayangkannya. Jongin rasanya ingin menangis lagi, sungguh.
"Kim Jongin," Spontan Jongin menoleh kearah sumber suara itu, setelah mengetahui siapa pemilik suara itu, Jongin membulatkan matanya. Ia membenarkan kacamatanya dengan gugup lalu ia bergegas untuk mempercepat langkahnya.
"Kim Jongin!" kali ini pemuda itu berseru sambil mengejarnya, maka ketika Jongin merasakan tangan kanannya ditahan oleh pemuda itu, ia langsung menoleh,
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard On The Desk ㅡ HunKai🔞
RomanceWarning cerita mengandung unsur dewasa pada setiap chapter! 🔞 ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ "Kau harus melakukan semua perintahku atau....." Jongin merengek tak setuju, "Atau apa, hah?!" Sehun menyeringai, lalu merendahkan badannya dan berbisik tepat pa...