· · · · · ·
Sehun menggeram seperti binatang ketika merasakan ujung penisnya menyentuh bibir penuh Jongin. Jemarinya kembali mencengkram jalinan rambut si pemuda berkacamata, terkesan kasar dan tak sabaran.
Jongin sendiri bergetar karenanya. Ia jelas-jelas merasakan bagaimana kepala penis itu menyapu bibirnya. Tapi, ia tetap mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Masih sadar bahwa mereka ada di toilet kampus. Siapa saja bisa masuk ke sini dengan bebasnya. Jongin masih tidak ingin mengambil resiko bahwa ia kemungkinan besar akan tertangkap basah sedang mengulum penis orang lain disini.
Tidak.
Tidak akan.
"Sㅡsehun, a- Ngh!" tepat ketika Jongin membuka bibirnya untuk mengucapkan huruf 'A', Sehun dengan sengaja langsung melesakkan penisnya ke dalam mulut Jongin. Membuat si empunya tersedak sekaligus kaget bukan main.
Jongin membelalakkan matanya. Sekujur tubuhnya merinding. Penis Sehun sekarang berada di mulutnya, walaupun tidak masuk semua, tentunya.
"Kau tidak ingin tertangkap basah sedang mengulum penisku, kan? Lakukan dengan cepat, maka kau selamat." bisik Sehun dengan suara seraknya, suara yang sudah terbalut oleh gairah dan nafsu yang membuncah. Tubuh Jongin menegang karena mendengarnya.
Sehun mengutuk dirinya, sungguh. Ia benar-benar pemuda normal. Ia masih suka bongkahan pantat sintal, dan juga dua gunung yang bisa ia remas-remas. Ia juga dulu tak selaknat ini jika berkaitan dengan hal berbau seks.
Tapi dilihat dari cara Jongin di bawah sana yang menatapnya lewat kacamata sialan itu, kacamata manis yang membuatnya terlihat seperti anak baik-baik.... memang minta digagahi habis-habisan. Ini benar-benar diluar kendali dirinya sendiri.
Bahkan sekarang, tangannya benar-benar mencengkram helaian rambut Jongin dan menuntun pemuda itu untuk menggerakan kepalanya. Sehun mengerang, bibir Jongin. Memang sialan panasnya.
Penisnya benar-benar terasa nikmat dikulum oleh bibir penuh itu, tiap kali Sehun menuntun kepala Jongin untuk maju, saat itu pula dia menghentakkan pinggangnya ke depan. Membuat Jongin susah payah menahan dirinya sendiri. Pemuda manis itu benar-benar tersedak ketika ujung penis Sehun menyentuh kerongkongannya.
"Ngh, mmh.. Mmh," Jongin melenguh tertahan, dari sudut matinya mengalir air mata. Setiap kali ujung penis Sehun membuatnya tersedak, matanya kembali berkaca-kaca. Jongin terus menerus melenguh nikmat.
Apa?
Nikmat?
Persetan dengan itu semua. Jongin tidak bisa memungkiri, ia benar-benar lemah dibawah kuasa seseorang yang daoat mendominasinya. Ia suka sekali diperintah, dipaksa, dan dihukum. Ia suka sekali tersiksa seperti ini.
Memikirkan adrenalin mereka yang juga terpacu karena ketakutan tertangkap basah, juga membuat Jongin semakin menikmati penyiksaan Sehun. Membuatnya semakin ingin mendesah. Bahkan sekarang ia sudah dapat memejamkan matanya, dan menikmati permainan kotor ini.
Mendapat reaksi diluar perkiraannya, Sehun menggeram. Ia semakin kasar menggerakkan kepala Jongin dan juga pinggangnya.
"Shit! Sialan, persetan. Aku tau kau menikmatinya, kan?"
Jongin melenguh, membuat sekujur tubuh Sehun bergejolak karena lenguhan Jongin memberikan getaran tepat pada penisnya.
"Aku tau kau menikmati tersedak oleh penis besar ini, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard On The Desk ㅡ HunKai🔞
RomanceWarning cerita mengandung unsur dewasa pada setiap chapter! 🔞 ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ "Kau harus melakukan semua perintahku atau....." Jongin merengek tak setuju, "Atau apa, hah?!" Sehun menyeringai, lalu merendahkan badannya dan berbisik tepat pa...