07

594 41 4
                                    


Malam hari, Jinwoo tidur dengan nyaman di sofa, yahh pada akhirnya Jinwoo harus mengalah pada seorang gadis seperti Jennie yang kini sudah menjadi istri sah nya.

Jujur ia keberatan juga menyerahkan kasur empuk king size nya pada gadis itu, namun ia tidak mau jika Jennie membeberkan identitasnya pada publik bahwa dirinya adalah seorang gay, apa kata dunia jika seorang Boss SM Entertainment pemilik harta karun taman bunga itu adalah seorang gay?? Bodoh sekalian?? Terlebih, pamor Jinwoo tak kalah dengan anak-anak taman bunganya itu, bisa gawat jika Jinwoo terciduk media dengan berita tak sedap.

Jinwoo malam itu tidak dapat tidur, ia memikirkan Mino yang mendapat berita dengan anak asuhnya, Bae Irene. Gadis cantik yang berbakat dari agensinya yang tergabung dalam sebuah girl group Red Velvet.

Ia tahu, pria normal mana pun pasti akan takhluk, bahkan akan jatuh cinta pada paras gadis itu, tapi bukankah Mino itu sama sepertinya??

"Apakah Mino dan Irene... aishh apa yang kau pikirkan Jinwoo-yaa, tidak mungkin Mino mengkhianati ku" gumam Jinwoo pelan.

Menit berikutnya ia terpikir akan girl group asuhannya.

"Red Velvet akan comeback tapi tidak mungkin ku mengeluarkan mutiaraku disaat Mino yang juga akan debut sub-unit, huftt pasti fans Red Velvet akan memenuhi kolom komentar Instagram ku dengan ocehannya, terpaksa aku mengundurkan jadwal comeback mereka"

---

Keesokan paginya jam 4 subuh, Jinwoo terbangun terlebih dahulu, ia melihat di kasurnya masih terdapat gadis itu yang masih tertidur pulas di tempatnya.

Jinwoo pun bangkit dari atas sofa dan beranjak menuju ke kasurnya, ia sedikit membenahi selimut yang melorot dari atas tubuh Jennie sehingga terlihat bahu mulus milik gadis itu. Jinwoo terdiam sesaat saat melihat bahu Jennie.

"Mino bilang bahuku adalah yang tercantik, tidak mungkin ada yang bisa mengalahkan bahu cantikku termasuk Irene..."

Tunggu, Jinwoo terdiam, ia sadar apa yang ia gumamkan tadi.

"... pabbooyaaaa, ah sudahlah memikirkan berita konyol itu membuat otakku juga konyol, lebih baik aku tidur lagi di tempat yang empuk, huft" gumam Jinwoo lalu menata tubuhnya di atas tempat tidur dan menarik selimutnya.

Beberapa lama kemudian Jennie memeluk perut Jinwoo yang kini tertidur.

Mereka tak menyadari satu sama lain akan posisi mereka sekarang, Jennie yang memeluk Jinwoo dan Jinwoo juga membalas memeluk Jennie, sungguh posisi tidur yang indah bagi pasangan normal, namun...

"Ngghh?? Rata??"

Jennie membuka kedua matanya perlahan dan langsung bertemu muka dengan wajah tidur pulas Jinwoo. Ia terkejut, ingin sekali menendang pria didepannya itu, tapi ia urungkan karena kamar ini milik Jinwoo dan juga akan menimbulkan kegaduhan pastinya, jadi Jennie diam.

"Pantas saja rata, kau tidak punya yah, huft" gumam Jennie yang tadinya meraba bagian dada Jinwoo.

Posisi masih sama, Jennie malah menatap wajah tidur pria nya.

"Hngg, tidak salah kalau seme mu itu suka denganmu, kau ini pria tapi kau bisa cantik begini, secantik Mommy Taeyeon"

Lalu Jinwoo bergerak, tangan kanannya mengusap rambut yang menutupi wajahnya kebelakang dan merubah posisinya tak lagi menghadap Jennie dan lebih menghadap langit-langit.

ROAD TO STRAIGHT (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang