20

446 37 28
                                    


Pagi hari yang cerah, hari minggu yang sangat ditunggu-tunggu untuk sebagian orang dimuka bumi ini, tak terkecuali pasangan Kim dan Kwon yang sudah menikah sebulan yang lalu, mereka masih terlelap di tempat tidur mereka.

Pria yang masih terlelap sedikit terganggu akan sinar matahari yang menerobos masuk melalui jendela kaca yang lupa di tutup dengan tirai berwarna abu-abu itu.

Jinwoo pun mengerjapkan kedua matanya dan membiasakan kornea matanya dengan cahaya matahari. Lantas ia pun menggerakan tangan kirinya, namun saat ia akan mengangkat tangannya ia merasa berat di bagian lengannya. Jinwoo pun menoleh dan mendapati sosok lain selain dirinya di atas kasurnya.

Pria itu pun menilik wajah sosok itu dan terkejut, ia ingin menjerit detik itu juga, namun wajah polos itu meredam suaranya.

"Aishh, kenapa seme ini menggunakan lenganku sebagai bantalnya??" Gumam Jinwoo.

Pria itu memperhatikan wajah polos gadis itu, tanpa sadar ia tersenyum dan tangan lain mengusap surai kecoklatan milik Jennie yang ada disampingnya.

"Jika seperti ini, kau seperti anjing kecil yang sangat polos" gumam Jinwoo lagi, pria itu masih pada aktifitasnya.

Jinwoo perlahan memainkan rambut Jennie yang panjang di sela-sela jemarinya, dapat dirasakannya begitu lembut rambut itu hingga ia betah memainkannya.

Tiba-tiba tangan kiri Jennie memeluk tubuhnya dan kaki kiri Jennie menopang di atas pahanya. Jinwoo menegang sesaat. Pria itu membuang selimutnya untuk melihat posisi kaki Jennie di bawah sana.

"Aigo, kenapa kau menopangnya disana" keluh Jinwoo.

Saat akan memindahkan kaki Jennie, tak sengaja lutut gadis itu menyenggol 'milik'nya yang kini agak berdiri.

"Ahhn.. umpp sialan, kalau begitu aku akan ganti posisi saja"

Akhirnya pria itu memutuskan untuk mengganti posisi tidurnya dengan menghadap kearah Jennie, sehingga kaki Jennie tidak menyentuh 'barang'nya lagi, akan tetapi situsi tersebut membuat desiran aneh pada dirinya. Apalagi saat Jennie mengeratkan pelukannya pada tubuhnya.

"Ada sesuatu yang mengganjal di perutku" gumam Jinwoo.

Ia pun melihat apa yang mengganjal di perutnya, langsung saja Jinwoo menutup erat kedua matanya, menyesali dirinya telah merubah posisi tidurnya kearah gadis itu.

10 menit berlalu, Jinwoo masih terdiam ditempatnya tak bergerak sama sekali. Pria itu bisa saja mengomel dan menendang gadis itu, namun ia malah membiarkan gadis itu tidur di sampingnya dan memeluk tubuhnya.

15 menit kemudian, akhirnya gadis itu menggeliat, Jennie mengusap-usap wajahnya di dada Jinwoo dan meraba-raba rambut milik pria itu, gadis itu terkejut saat wajahnya menatap kaos warna putih polos didepannya, Ia mendongakkan kepalanya menemukan wajah pria itu yang juga tengah menatapnya.

Jennie pun terbangun dan sedikit salah tingkah. Ia merasa jantungnya berdegup kencang saat menyadari bahwa ia memeluk pria itu dari jarak sedekat itu.

"Umm aku semalam ketiduran disini, jadi aku..." kilah Jennie sebelum Jinwoo berpikir macam-macam.

"Sudahlah, lagi pula pakaianku masih lengkap juga" potong Jinwoo yang kini ikut bangkit dari kasurnya sambil memegangi kepalanya yang masih dirasa pusing.

Jennie menoleh kearah pria itu dan memukul lengan Jinwoo keras.

"Akkhh aww!!"

"Yakk!!! Kau pikir aku nafsu padamu?? Kau pikir aku akan memperkosa seorang pria?? Ishhh~~ otakmu ini, kau terlalu banyak menonton film biru, huh??!!"

ROAD TO STRAIGHT (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang