15

483 42 26
                                    


Paginya Jinwoo merasa tubuhnya begitu berat untuk bangun dari sofanya, ia tahu hari ini akan menjadi hari berat untuknya, yah ia merasa bertambahnya hari itu terasa semakin berat.

Jinwoo mengerjapkan kedua matanya, ia menatap langit-langit putih disana, setelah dirasa dirinya siap untuk menjalani harinya, ia pun bangun dan membereskan selimutnya setelah itu ia menatap tubuh gadis yang masih tertidur dengan nyaman di tempat tidurnya.

Menatap penuh arti dan melepas nafas beratnya yang ia tahan.

"Tuhan, bisakah aku mencintai orang ini??" Gumam Jinwoo.

Ia lelah sangat lelah menjalani hari-harinya, ia lelah harus menjalani kisah asmaranya secara diam-diam. Bahkan ia lelah mencintai seorang pria yang tak ada kabar apapun.

"Mengapa aku harus gay jika hanya menjadi pihak yang tersakiti??"

"Hahh betapa bodohnya kau Jinwoo, pabbo!!" Rutuk Jinwoo lalu pergi ke kamar mandi.

Jam menunjuk pukul 8 pagi, Jinwoo dan Jennie telah berangkat menuju ke tujuan mereka, di perjalanan Jennie sibuk merapihkan pakaiannya juga make up di wajahnya. Jennie tersadar ada sesuatu yang aneh pada Jinwoo hari itu, pria itu berubah menjadi pendiam dan tak seperti biasanya.

"Hei kau kenapa?? Sakit gigi??"

Jinwoo menoleh sebentar lalu kembali menatap jalanan seakan malas untuk menjawab pertanyaan gadis itu.

"Yak!! Kau tuli??"

"BERISIK!!! BISAKAH KAU DIAM!!!" Teriak Jinwoo dengan keras.

Jennie langsung menciut, tidak biasanya pria itu meneriakinya dengan suara keras seperti itu. Jennie pun diam, ia tak berani mengajak Jinwoo bicara lagi, ia takut yah baru kali ini ia merasa takut pada pria bermarga Kim tersebut.

---


Setelah mengantar Jennie ke universitas nya, Jinwoo langsung pergi ke cafe tempat dirinya dan Mino janjian. Jinwoo agak gugup bagaimana jika Mino marah dan meninggalkan dirinya?? Walaupun ia sudah tahu konsekuensinya jika dirinya menduakan Mino tapi... ia juga punya hati!! Mengingat Mino dan orang yang di lihatnya itu ciuman, hati Jinwoo sakit, ia merasa di permainkan, Jennie benar Mino tak sungguh-sungguh mencintainya semua itu bohong.

"Aku akan memutuskannya"

---

Di dalam universitas, Jennie terlihat murung entah mengapa ketika dirinya dibentak seperti itu oleh Jinwoo ia menjadi sedih.

"Sudah sering aku mendapat teriakan dari uke bodoh itu, tapi entah mengapa hari ini begitu berbeda, apakah dia tertekan untuk saat ini?? Apa dia punya masalah yang berat??" Gumam Jennie.

Tiba-tiba Jisoo datang dengan senyum mentarinya dan menyapa Jennie yang muram.

"Good morning Chagi, omoo wajahmu kenapa tertekuk begitu??" Tanya Jisoo yang melihat kemurungan Jennie.

Jennie tersenyum dan memeluk bahu Jisoo.

"Hari ini aku di bentak oleh daddy ku, dia marah karena aku tidak menghabiskan sarapanku" jawab Jennie bohong.

Jisoo pun menganggukkan kepalanya pelan seraya mengerti, lalu Jisoo teringat sesuatu.

"Jennie"

"Yap??"

"Mengenai teman priamu itu... bisakah kita mengajaknya makan malam bersama lagi??"

"Teman pria??"

"Kim Jinwoo, pria tampan itu, aku ingin errr mengenalnya lebih jauh"

Jennie terdiam, entah mengapa ia merasa tak suka Jisoo menanyakan Jinwoo padanya.

ROAD TO STRAIGHT (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang