23

380 35 90
                                    

Vote dan Comment ya (•‾⌣‾•)

---

Pukul 11 malam, Jinwoo dan Jennie telah terlelap di masing-masing tempat tidur mereka. Jennie terbangun dari tidurnya, ia merasa haus malam itu. Jennie memutuskan ingin pergi turun ke dapur untuk mengambil air dingin dari lemari es.

Saat ia berjalan menuju pintu kamar, Jennie sempat menoleh di tempat Jinwoo berada. Disana Jinwoo terlihat tidur dengan agak tak nyaman di atas sofa panjang kamar itu, terkadang Jennie merasa tak enak hati pada pria itu karena merebut kasur king size miliknya, namun seakan lupa bahwa ancamannya waktu itu adalah membongkar status pria itu dihadapan publik bila pria itu tak memberinya tempat tidur itu, akan tetapi status pria itu telah dibongkar oleh Yang Hyunsuk ataupun Mino yang bekerjasama menghancurkan Jinwoo.

Namun, Jinwoo sepertinya tak berniat untuk merebut kasurnya kembali.

"Haruskah aku membaginya denganmu??"

Jennie membayangkan jika dirinya dan Jinwoo tidur dalam satu ranjang, ia mengingat kembali saat Jinwoo mabuk yang terpaksa dirinya ikut tidur disana karena ia tak mau tidur di sofa. Mengingat itu Jennie tersenyum kecil, semenit kemudian ia memaki dirinya karena tersenyum saat mengingat kejadian dimana dirinya begitu dekat dengan tubuh pria itu.

"Hishhh aku tidak akan membaginya padamu" Gumam Jennie pelan dan berlalu.

Saat ia akan melewati kamar mertuanya, Jennie sayup-sayup mendengar suara isakan dari dalam. Kebetulan pintu kamar itu tak tertutup dengan benar. Jennie berjalan pelan dan membuka sedikit pintu itu, ia terkejut saat melihat Taeyeon dalam keadaan buruk, tak berpikir panjang Jennie masuk begitu saja dan mengambil duduk disamping Taeyeon di pinggiran tempat tidur.

Taeyeon menangis sesenggukan membuat Jennie tak tega, dipeluknya tubuh Taeyeon.

"Mommy Taeyeon, waeyo??" Tanya Jennie sambil mengusap lembut punggung Taeyeon.

Taeyeon melepas pelukan Jennie dan menghapus air matanya, ia menenangkan diri sebentar lalu tersenyum pada Jennie.

"Jennie-ah, apa kau tahu siapa appa mu??"

Jennie awalnya bingung apa yang dibicarakan Taeyeon padanya. Lantas Taeyeon menjelaskan.

"Aku melihat appamu dan Seungri berjalan bersama, mereka..." suara Taeyeon tercekat, ia hampir tak bisa meneruskan kalimatnya lagi.

"...bergenggaman tangan, sangat erat"

Setelah mendengar kalimat Taeyeon tadi, Jennie sangat terkejut bahwa Seungri ayah dari Jinwoo adalah gay dan Seungri ternyata kekasih ayahnya sendiri, Jennie pun paham apa yang dimaksud pertanyaan Taeyeon tadi.

"Aku tahu daddy gay saat aku kecil, bahkan aku tahu mommy dan daddy sering bertengkar hebat, mereka hampir bercerai karena ulah daddy" Ujar Jennie sedih.

Gadis itu terdiam sejenak mengingat Jiyong dan Chaerin bertengkar hampir setiap hari karena hubungan terlarang Jiyong dan Seungri.

"Aku sangat terkejut jika benar kekasih gay daddy ku adalah daddy Seungri, aku benar-benar terkejut akan hal itu"

Gadis itu menggigit pelan bibir bawahnya, dirasanya bagian dadanya begitu sakit, begitu sesak saat mendengar kenyataan bahwa semuanya terhubung.

Jennie berpikir, semua ini adalah ganjaran untuk Jiyong dan Seungri. Mereka mendapatkan ganjaran memiliki anak yang 'sama' seperti mereka.

Air mata gadis itu mengalir, selama ini ibunya telah berjuang keras untuk mempertahankan rumah tangganya demi bidadari kecilnya. Mungkin hal itu juga dirasakan oleh Taeyeon yang berjuang untuk ke dua pangeran kecilnya juga cintanya pada Seungri.

ROAD TO STRAIGHT (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang