31

375 35 24
                                    


Ke esokan paginya, Jinwoo terbangun lebih awal di sofa miliknya, ia melihat Jennie masih terlelap di tempat tidur, pria itu tersenyum, entah apa yang membuatnya tersenyum seperti itu.

Ia berpikir keras, rasa delima menyelimuti pikirannya. Perasaan yang kini terus bertumbuh dan perasaan yang dipaksa untuk tak subur lagi. Pria itu mengehela nafas, memikirkan masalah yang menimpa pecintaannya itu membuat dirinya gila sendiri.

"Tidak akan ada lagi morning kiss" gumam Jinwoo dengan senyum kecut di bibirnya.

Pria itu pun beranjak dari sofa dan berjalan menuju ke kamar mandi.

Di bawah guyuran shower yang membasahi seluruh tubuhnya, ia menangis dalam diam. Jujur sangat sulit mengambil keputusan hari itu, ia bahkan berharap pertemuannya dengan ibu mertuanya hanyalah mimpi belaka, namun saat ia terbangun dari khayalan yang ia buat, semua itu nyata terjadi.

Ia merutuki dirinya sendiri karena telah mencintai Jennie sejauh itu hingga ia sulit untuk mentalak istrinya yang hampir menemaninya 1 tahun.

Tetesan demi tetesan air yang membasahi wajahnya melalui rambutnya yang basah, ia mencoba tegar dan tetap tenang.

"Aku... tidak bisa"

---

Siang yang cukup terik, Jinwoo lebih memilih untuk pergi bersama adiknya ke tempat gym. Disana Jinwoo berusaha melupakan beban itu sejenak.

"Hyung, kau sudah menerapkan saranku kemarin??" Tanya Jaewon tiba-tiba sambil melempar sebuah botol berisi air mineral kearah Jinwoo dan berhasil ditangkap.

"Hmm" balas Jinwoo sambil mengangguk pelan.

Namun Jaewon ternyata lebih peka, pemuda itu langsung mengambil duduk di sisi kiri Jinwoo berada dan menatapnya curiga.

"Ada apa denganmu?? Kau gagal?? Atau ku perlu mengirimi mu video yang ku punya??" Tawa Jaewon.

Jinwoo langsung menoleh, tak lama kemudian Jinwoo memukul kepala adiknya dengan botol yang dilempar tadi.

"Ouch!!! Jinwoo hyung!!!" Jerit Jaewon sembari memegangi ubun-ubunnya.

Tanpa rasa bersalah sedikit pun pria yang lebih tua itu pun hanya mengelap keringatnya dengan santai.

"Nanti aku menginap di apartemenmu dulu ya" ucap Jinwoo lalu melanjutkan kegiatan olah raganya lagi tanpa menunggu persetujuan adiknya.

"Mwo?? Apa yang dia katakan tadi??"

---

Pukul 4 sore, Jennie selesai dari seluruh kegiatannya. Gadis itu segera pulang ke apartemen miliknya dengan degub jantung yang berdebar. Entah mengapa setelah kejadian kemarin jantungnya selalu tak terkontrol ketika bersama Jinwoo.

Namun saat ia tiba dirumah, ia terkejut saat mendapati seorang wanita cantik yang berusaha memencet bel rumah miliknya dengan wajah kesal. Jennie pun mendekati wanita itu dan memanggilnya.

"Mommy?? It's that you??"

Lantas wanita itu menoleh dan terkejut pula. Langsung saja mereka berpelukan untuk menyalurkan rasa kerinduan dikeduanya.

"Mommy, I miss you so much" bisik Jennie dan semakin mempererat pelukannya.

"Me too princess, aww you so pretty now"

ROAD TO STRAIGHT (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang