28

362 35 34
                                    

Jangan lupa vote and komen (=^・^=)
semoga suka :*

---


Malam yang cukup dingin, di suatu ruangan terdapat seorang pria yang kepalanya masih tertempel oleh perban. Pria itu tak dapat tidur dengan nyenyak karena memikirkan sesuatu.

Jinwoo menoleh ke samping kanannya yang mendapati sesosok wanita cantik yang duduk disebelah bed nya, kini wanita itu tertidur pulas dengan kepala yang di letakkan di atas kasur nya. Jinwoo merasa sedih akan keadaan ibunya, Taeyeon.

Wanita itu agak kurus dari terakhir kali mereka bertemu setelah Jinwoo memutuskan pisah rumah. Ia yakin bahwa beban Taeyeon begitu berat.

"Eomma" lirih Jinwoo.

Tangan pria itu mengusap lembut punggung tangan Taeyeon.

Tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar rawat Jinwoo, terpampanglah sosok pria tinggi yang muncul dari sana dengan membawa empat tangkai bunga matahari yang cukup besar. Pria itu pun berjalan ke tempat tidur Jinwoo dan ia terkejut saat mendapati Taeyeon juga berada disana.

"Omonaa, si cantik Taeyeon.. dimana Panda bodoh itu??" Tanya pria itu yang baru saja tiba, Choi Seunghyun.

"Abeoji sedang menjemput Jennie di Universitasnya, waeyo??"

"Tidak, hanya bertanya saja"

"Oh"

Lalu diam sejenak.

"Aah aku lupa, tadaa!! aku membawakanmu bunga matahari!!!" Seru pria itu sambil menyodorkan empat tangkai bunga matahari tersebut pada Jinwoo.

"Kenapa kau repot-repot membawa bunga kemari?? Harusnya kau membawa makanan yang enak, huh??" Oceh Jinwoo yang masih setia bersidekap, seolah tak mau menerima bunga itu.

"Yaaakk, bocah ini sudah bagus kubawakan bunga, bagaimana jika tidak kubawakan apa-apa"

"Akan ku suruh pergi" balas Jinwoo.

"Aishhh benar-benar kau sama saja dengan appa mu itu, padahal ini aku memetiknya di kebun milikku sendiri, kau tahu memetik ini butuh perjuangan tahu" gerutu Seunghyun sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Jinwoo yang melihatnya terkikik pelan dan menerima bunga itu dari tangan Seunghyun.

"Gomawo, Ahjussi" ucap Jinwoo sambil tersenyum, namun pria tinggi disebelahnya itu malah merengut.

"Yakk!!! Sudah kubilang panggil aku hyung!!!" Teriak pria itu nyaring.

"Dasar, bahkan seorang Kim Seungri mau dipanggil dengan sebutan ahjussi, ingat umur wahai orang tua" sindir Jinwoo dengan senyum mengejeknya.

"Aishhh!!! Burung cepirit ini dasar sialan...."

Tibalah Seungri dan Jennie, sejenak Seunghyun menghentikan acara mengumpatnya pada Jinwoo.

Seungri terkejut mendapati sahabatnya disana dengan wajah kesalnya, lalu pria itu tertawa kikuk dan menyambut kedatangan Seungri dan juga Jennie, sedangkan Taeyeon masih terlelap karena kelelahan.

"YAKKK!!! PANDA BODOH INI BAGAIMANA BISA KAU MEMBIARKAN SI CANTIK TAEYEON TIDUR DISITU, HUH!!!???"

"Tidak usah berteriak begitu, kedua telingaku masih berfungsi dengan baik" jawab Seungri sambil mengorek-orek telinganya.

Sesaat Seungri menatap wajah Jinwoo lalu berjalan ketempat putranya. Seungri mengelus pucuk kepala Jinwoo dan mengamati rambut sebelah kiri putranya yang tak singkron dengan bagian kanannya.

ROAD TO STRAIGHT (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang