- Happy reading -
Jennie POV
Saat ini aku sedang menunggu supir ku yang sedang membelikan ku makanan, aku menyandarkan tubuhku pada sandaran kursi dan mulai memejamkan mataku, aku berusaha untuk tertidur tapi pikiranku sedaritadi tak tenang, perasaan gelisah mulai menggorotiku.
Aku menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nya, tetapi tetap saja jiwa seakan tak tenang, tak tau ada apa dengan ku, ini pertama kalinya aku seperti ini.
Aku kembali menegakkan tubuhku mata ku melirik ke arah pintu masuk restoran, "kenapa lama sekali?" Gumamku sambil melirik sejenak jam yang melingkar di tangan ku.
pandangan ku tertuju pada anak sekolah yang terlihat sedang cekcok, kulihat seragam mereka satu persatu, ternyata ke 3 anak laki laki itu berasal dari SMA lain, mataku kembali tertuju pada seorang wanita yang sedang menunduk, aku tak sempat melihat wajahnya,"anak jaman sekarang, hanya pacaran yang mereka lakukan."
Aku mendengus saat melihat mereka, aku kembali memalingkan wajahku ke arah lain, tak ingin berlama lama ikut campur disana, tapi dari baju wanita itu sepertinya dia berasalan dari sekolah milikku.
Aku mengerutkan keningku saat melihat gadis itu mengepal kan tangannya dengan wajah yang memerah, sedangkan ke tiga lelaki itu hanya tersenyum miring melihat sang wanita, aku berusaha untuk membiarkan nya, namun tiba tiba mataku melotot sempurna saat melihat gadis itu berkelahi dengan salah satu pria disana.
Aku mematung tak tau harus bagaimana, bisa saja wanita itu mati diterkam ke 3 pria disana. Aku memalingkan wajahku berusaha mencari bantuan, supir ku masih belum datang juga.
"Astaga kenapa juga aku peduli?" Gumam ku dan kembali berusaha untuk tak memperdulikan perkelahian mereka, tapi hati ku berkata lain aku sedikit takut.
"Arghhh, tolong saja Jennie ini demi sekolahmu." Gerutu ku, iya ini demi kelancaran sekolahku, aku tak mau jika sekolahku di cap sebagai sekolah preman.
Segera kubuka pintu mobil ku dan berlari kesana, rasa takut sedikit menggerogoti tubuh ku saat melihat gadis itu menginjak pria yang sudah tak berdaya dengan keadaan kacau.
"Yak berhenti bitch!" Pekikan salah satu pria disana membuat ku kembali menghentikan langkah ku, tubuhku sedikit bergetar saat mendengar pekikan nya, tapi melihat pria itu yang sudah tak berdaya membuatku kembali melangkah kan kakiku.
"Apa apaan ini?" Semua yang berada disana berbalik menatap ku, aku membulatkan mata ku saat melihat gadis yang berkelahi itu adalah Lisa, astaga apa lagi ini?
"Kakak cantik?"
Kulihat dia terkejut melihatku berada disini, sedangkan aku hanya menatap nya dengan datar. Kulihat 2 pria tadi segera mengangkat salah satu pria yang sudah tidak sadarkan diri, pria yang berbadan tinggi disana menatap Lisa dengan tajam.
"Suho, astaga. Cepat angkat dia." Panik lelaki yang berkulit sedikit kecoklatan dan perban yang melilit kepalanya.
"Tunggu kau lalisa." Ancamnya dan membawa lelaki yang bernama Suho itu pergi, sedangkan anak di hadapan ku ini tidak memperdulikan nya dia hanya menatapku dengan tatapan yang tak bisa ku artikan.
"A--apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya padaku, kutatap wajahnya dengan dingin membuatnya sedikit meringis dan menundukkan wajahnya.
"Aku yang seharusnya bertanya, anak sekolah seperti mu kenapa bisa berkelahi disini?" Dinginku membuatnya hanya meringis dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, aku menghembuskan nafasku lelah karena berbicara dengannya pasti tak ada habisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO! • jenlisa [End]
Teen Fictionbagaimana jika seorang CEO yang terkenal dingin, dan anti dengan percintaan di pertemukan dengan bocah berusia 18 tahun? kisah mereka berawal dari Lisa yang tidak sengaja bersembunyi di dalam mobil orang yang tidak di kenalnya, Jennie yang tak tau...