Hari ini, Lisa sudah mulai kembali masuk sekolah setelah 2 Minggu bolos pelajaran, namun Jennie sudah berkata pada Lisa bahwa ia sudah berbicara bahwa ada sesuatu yang penting sehingga Lisa tak bisa masuk sekolah beberapa Minggu, Lisa beruntung Jennie yang notabenenya adalah pemilik sekolah ini, yah tentunya kekasih nya juga karena Lisa bisa dengan mudah mendapatkan izin dari pihak sekolah sendiri tanpa repot.
Namun, Lisa mendesah sebal saat mengingat nanti betapa rempong nya sahabat sahabatnya jika mereka bertemu di sekolah nanti, Lisa hanya malas menjawab pertanyaan yang mereka akan tanyakan berulang kali. Tapi, mungkin tidak dengan seulgi, yah mungkin Lisa hanya akan memberitahu yang sebenarnya pada seulgi.
"Lisa!" Lisa menghentikan langkahnya saat mendengar pekikan di ujung koridor, dilihatnya sahabat sahabatnya sedang berlari ke arahnya dengan tampang kesal padanya, Lisa hanya memutar bola matanya malas.
"Darimana saja kau? Kau kira sekolah ini milik mu hingga bolos 2 Minggu? Iya?" Omel Baekhyun membuat Lisa memutar bola matanya malas, dia kembali menatap seulgi seolah minta tolong namun tak di gubris.
"Aduhh, kalian ribut sekali." Lisa kembali melangkahkan kakinya namun kembali di tahan oleh seulgi, Lisa kembali mengalihkan atensinya pada mereka.
"Kau dari mana saja selama ini? Katanya kau sudah minta izin?" Lisa menghela nafas pelan, kembali menatap mereka yang seolah menyudutkan nya untuk meminta penjelasan.
"Aku... Aish, ini urusan pribadi" semuanya hanya menghela nafas seolah mengerti bahwa Lisa juga mempunyai urusan yang semuanya tak boleh mereka tau, Lisa tersenyum setidaknya mereka mengerti.
"Nah, bagaimana jika nanti aku traktir?" Semua mengangkat wajahnya dengan mata yang berbinar saat mendengar bahwa Lisa akan mentraktir nya.
"Benarkah?" Tanya june yang paling excited, Lisa hanya mengangguk kan kepalanya membuat yang lain bersorak kegirangan, Lisa kadang tak mengerti dengan mereka, kadang seperti anak anak kadang juga bersikap sok dewasa, dan tolol.
"Lisa ikut dengan ku, yang lain kalian pergilah dulu."
Seulgi segera menarik tangan Lisa menjauh dari mereka, Lisa yang seolah tau apa yang akan seulgi lakukan hanya pasrah, seulgi kini membawa Lisa ke arah rooftop sekolah. Disini sangat jarang orang datang karena tempatnya paling terpencil tangga dekat gedung, dengan keadaan sedikit tak enak di pandang yah mungkin sebagian orang yang takut menganggap tempat ini sangat mencekam. Namun, justru itu digunakan oleh Lisa dan seulgi jika ingin berbicara secara pribadi hingga tak ada seorang pun yang dapat mendengar pembicaraan mereka.
"Bisa kau jelaskan?"
Lisa menjilat bibirnya yang terasa kering.
"Aku, yah seperti biasa. Mungkin kambuh?" Seulgi menatapnya seolah mengerti apa yang terjadi pada Lisa selama 2 Minggu ini, namun bukan ini yang ia inginkan dia ingin Lisa menjelaskan padanya apa yang sebenarnya terjadi hingga ia kembali ke tempat itu.
"Lisa, please!" Tekan seulgi membuat Lisa menundukkan kepalanya, dia meremas tangannya yang basah, dia mendongak kan kepalanya berusaha untuk tenang dan sedikit tersenyum pada seulgi.
"Mama sama Taeyeong kembali." Bisik Lisa pelan, seulgi menggeram kesal saat tau apa penyebab nya membuatnya kembali kesana.
"Dan, dia datang saat papa mengajak Tuan Kim dan Jennie makan malam dirumah.." lanjut Lisa membuat seulgi masih setia mendengarkan apa yang dikatakan oleh Lisa.
"Papa bilang Jennie di jodohkan sama Taeyeong.." seulgi membulatkan matanya dan ingin segera menyela pembicaraan Lisa dan Lisa menginstruksi agar tetap diam. "Yah, aku merasa tidak terima, bagaimana tidak? Papa seolah olah menipuku dengan apa yang ia lakukan padaku selama ini, bahkan oke aku kehilangan kendali saat itu hingga Taeyong mengusulkan untuk kembali memasukkan ku kesana dan papa menyetujuinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO! • jenlisa [End]
Teen Fictionbagaimana jika seorang CEO yang terkenal dingin, dan anti dengan percintaan di pertemukan dengan bocah berusia 18 tahun? kisah mereka berawal dari Lisa yang tidak sengaja bersembunyi di dalam mobil orang yang tidak di kenalnya, Jennie yang tak tau...