- dua belas -

18.8K 1.4K 93
                                    

- Happy reading -

Lisa menatap Jennie yang hanya menundukkan wajahnya, dia sedaritadi hanya diam saja tanpa mau membuka suara atau mengikuti orang orang yang dengan senangnya kini mengobrol satu sama lain, terkadang Taeyeong menatap Jennie dengan tatapan kagum yang membuat Lisa terbakar, ingin rasanya dia menendang pria itu keluar dari sini.

Lisa mengalihkan pandangannya pada wanita paruh baya yang masih terlihat cantik sama sekali, Lisa mengeratkan genggaman tangannya pada garpu yang ia pegang saat melihat wanita itu kembali meliriknya, dilihatnya Taeyeong dan wanita itu - mamanya - sesekali dan..

Pang

Bunyi garpu yang Lisa simpan di piring miliknya menghasilkan bunyi yang cukup nyaring hingga semua yang ada disana menatap Lisa dengan heran, tak terkecuali Jennie yang kini sudah menatap Lisa, ada rasa sesal dihatinya saat melihat raut wajah dan tatapan Lisa yang tak seperti biasanya, raut wajahnya yang tak seceria biasanya dan tatapan matanya yang menajam tak menunjukkan keteduhan dan ketenangan di dalamnya.

"Kenapa mama disini?" Lisa membuka suaranya membuat suasana hening seketika, dilihatnya wanita yang di panggil nya mama menghembuskan nafasnya pelan dan menatap Lisa sambil tersenyum.

"Mama kesini karena ingin melihat calon menantu nya." Kata Taeyong saat melihat mamanya tak ingin berbicara apapun, Jinyoung menghela nafas berat saat melihat Taeyong yang kini menatap Lisa dengan tatapan menantang.

Lisa mengeratkan genggaman tangannya pada ujung meja dan kembali menatap orang yang kini berada di sini, dia tertawa kecil, tawa yang tak seperti biasanya ia keluarkan, wajahnya memerah dan menatap wajah papanya.

"Jadi, ini kejutan yang papa bilang?" Suara Lisa terdengar berat dan rendah membuat siapapun tau bahwa  Lisa benar benar kecewa saat ini, terlihat jelas dari raut wajahnya yang tak biasa.

"Lisa, tenanglah. Ada apa denganmu?" Tanya Jinyoung membuat Lisa kembali tertawa sarkas  menatap benci semua orang yang ada disini.

"Ada apa? Papa bertanya pada ku ada apa?" Lisa bertanya dan memalingkan wajahnya ke samping, ia tak ingin jika harus melihat wajah orang orang yang berada di meja makan ini, mau itu Jennie sekalipun.

"Lisa, kamu masih marah sama mama?" Akhirnya mama Lisa kembali membuka suaranya setelah bertarung pada hati dan pikirannya.

Lisa hanya diam tak menggapai apa yang mamanya ucapkan, dia perlu menetralkan amarahnya saat ini, ia tak ingin membuat hari ini semakin kacau baginya.

"Hey, kau hanya diam? Ada apa dengan mu? Aku juga akan terus berkata seperti itu sampai kau menjawab, kurasa selama setahun ini kau tak berubah semenjak keluar dari rumah sakit." Ucap Taeyong membuat Lisa mengepal kan tangannya kuat, dia benar benar sudah tidak tahan saat ini, dia rasanya ingin merobek semua mulut yang berada disini, dilihat nya Jennie yang menatapnya dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

"Jika begitu, kenapa kalian membawa ku keluar?!" Kata Lisa dengan sedikit meninggi kan suaranya, semua yang ada disana sedikit tersentak saat mendengar pekikan Lisa.

"Kenapa kau berteriak seperti itu?!!" Bentak Taeyong sambil memukul meja makan yang ada disana kembali membuat orang disana tersentak. Jennie kembali menatap Taeyeong, pertama bertemu dia benar benar tidak menyukai pria ini, dia benar benar kasar.

"Lalu apa yang akan kau lakukan?! Kembali memenjarakan ku di tempat itu?! Begitu?!" Pekik Lisa menatap Taeyeong dengan nyalang, Jennie menatap keduanya dengan bingung, ia tak tau apa yang terjadi saat ini, otaknya terlalu lama menerima semua yang terjadi hari ini.

Brak!

Jinyoung memukul meja makan dengan keras membuat keduanya terdiam, amarahnya sudah di ubun-ubun kali ini. Dia menatap kedua anak nya dengan tajam.

CEO! • jenlisa [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang