- Happy reading -
Lisa kini menyantap makanan nya dengan sangat lahap, pagi ini dia ingin cepat cepat kesekolah nya, dia merasa sangat bersemangat hari ini, setelah semalaman jalan bersama Jennie membuat nya akhir akhir ini semakin semangat.
Pagi ini Lisa mendapat kabar dari Jennie bahwa malam nanti mereka harus makan malam bersama, Lisa dengan senang hati menyetujui ajakan Jennie, bahkan dia sangat senang jika harus makan malam bersama Jennie malam ini.
Lisa dengan cepat mengigit gigitan terakhir dari roti yang ia makan, baru saja ia ingin beranjak dari duduknya suara papanya menginterupsi dirinya membuatnya menoleh dan melihat papanya di ujung tangga sedang menatapnya dengan tersenyum.
"Papa? Aku kira papa sudah pergi."
Lisa terkejut melihat papanya berada dirumahnya jam jam seperti ini, biasanya dia sudah berangkat ke kantor sebelum Lisa pergi sekolah, Jinyoung tersenyum dan datang menghampiri putrinya, dia melihat Lisa yang sudah siap pun segera menyuruh Lisa agar segera pergi sebelum ia terlambat.
"Ini sudah jam 7, kamu harus cepat cepat pergi sebelum terlambat." Titah Jinyoung sambil mengoleskan selai ke roti miliknya.
"Tapi, papa tidak ke kantor?" Tanya Lisa yang masih berusaha mengabaikan ucapan papanya, sedangkan lelaki tampan itu tersenyum dan mengangguk kan kepalanya.
"Papa hari ini mengambil cuti untuk putri papa, dan juga kan sudah papa bilang akan memberikan kejutan padamu" lelaki tampan itu mengigit rotinya dengan santai, sedang kan Lisa dengan girang nya menatap Jinyoung dengan tatapan yang berbinar-binar.
"Jadi, kejutan nya ini?" Tanya Lisa
"Bukan." Jinyoung menggeleng kan kepalanya membuat Lisa menatapnya keheranan, Jinyoung berjalan ke kulkas dan mengambil satu botol air disana dan meminumnya, Lisa sedari tadi hanya menatap papanya meminta penjelasan.
"Lalu? Kejutan nya?" Lisa bertanya masih dengan nada kebingungan nya, tapi tak bisa di pungkiri bahwa dia sangat senang bahwa papanya mau meluangkan waktunya untuknya, yah walaupun yang harus pergi ke sekolah hari ini, dan meninggalkan papanya sendiri di rumah, walaupun ada beberapa pembantu di rumah ini, tapi tetap saja pasti dia akan kesepian.
"Nah, kejutan nya ada malam nanti, jadi papa minta kamu jangan keluar kemana mana hari ini." Ucap Jinyoung lalu menghampiri Lisa dan mengacak gemas rambut anaknya.
"Malam ini? Tapi, aku ada janji bersama Jennie." Kata Lisa sambil memperbaiki kembali tatanan rambut nya sesekali berdecak kesal, lelaki tampan di hadapannya kini hanya berdehem.
"Batalkan saja dulu, papa yakin kamu tidak akan menyesal." Ujar Jinyoung sambil berlalu dari sana meninggal kan Lisa yang masih mencerna ucapan papanya.
"Tapi, bagaimana bisa? Papa!" Pekik Lisa sedikit kesal dengan papanya yang malah meninggalkan nya setelah mengatakan itu.
"Papa tidak mau tau, pokoknya kamu tidak akan keluar malam ini, oke!" Balas Jinyoung dari atas, Lisa hanya menghembuskan nafas nya pasrah, dia pasti akan tetap mematuhi apa yang di katakan oleh papanya, tapi masalahnya bagaimana bisa dia akan berbicara pada Jennie? Dia sedikit takut jika Jennie akan marah karena sudah membatalkan janji yang mereka buat, tapi mau bagaimana pun Lisa juga tak bisa menolak perkataan papanya, dan untuk kali ini saja dia akan membatalkan janji nya pada Jennie.
.
Saat sampai di sekolah, Lisa benar benar sudah terlambat, sepertinya mau bagaimana pun dia berusaha pergi kesekolah pagi pagi buta tetap akan terlambat, seperti nya sifat lemot nya benar benar tak bisa ia hilangkan, hingga dia kembali dihukum oleh Mr. Park berlari mengelilingi lapangan 30 kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO! • jenlisa [End]
Teen Fictionbagaimana jika seorang CEO yang terkenal dingin, dan anti dengan percintaan di pertemukan dengan bocah berusia 18 tahun? kisah mereka berawal dari Lisa yang tidak sengaja bersembunyi di dalam mobil orang yang tidak di kenalnya, Jennie yang tak tau...