Sebuah Kata

2.2K 80 1
                                    

Alfa berjalan menuju kelas Kiara. Kali ini bukan untuk menemuinya, ia akan menemui Lala karena tante Diva yaitu mamah Lala meminta mereka agar pulang bersama.

"La? Pulang bareng gua ya" ucap Alfa namun sorot matanya jatuh kepada Kiara

"Oke." ucap Lala sambil mengacungkan jempol

"Hm."

"Apa lo?" tanya Kiara ketus

"Lo gamau bilang apa gitu sama gua?" tanya Alfa

"Gak"

"Yakin?"

"Apaan sih lo! Pergi gak dari sini!"

"Gak" ucap Alfa mengikuti logat Kiara

"Please ini masih pagi dan lo bikin mood gua ancur!"

"Alfa mending lo pergi deh" ucap Lala.

"Ok. Karena sebentar lagi lo akan jadi sodara gua jadi gua turutin" ucap Alfa tersenyum manis

"Gausah pake lama deh lo! Cepetan pergi!" emosi Kiara

"Woi mak lampir pagi pagi udah berisik aja si lo" ejek Ari

"Sstt.." Lala menatap Ari dengan isyarat yang tidak dimengerti.

.

Setelah jam istirahat Kiara pergi ke gedung atas sekolahnya. Ia menaiki tangga nya dengan sedikit berlari. Jam ini ia akan berada di rooftof dan menenangkan dirinya.

Ia bersandar menikmati udara sejuk siang hari ini yang cuacanya tidak terlalu panas.

"Akhirnya gua bisa sendiri disini" ucap Kiara

"Kata siapa sendiri?" ucap Alfa

"Gua tau itu lo! Keluar dari tempat lo sekarang" ucap Kiara karena ia hanya bisa mendengar suara Alfa namun tidak dengan wujudnya.

"Hai" ucap Alfa yang keluar dari belakang lemari itu.

"Ngapain sih lo ada disini?!gua cuman butuh ketenangan. Dan lo bisa gak sehari aja jangan nampakin wajah lo di depan gua?!" ucap Kiara sangat ketus

Alfa hanya tersenyum berjalan kearah tempat kiara duduk tadi dan melihat langit yang kelabu.

"Lo denger gua kan?! Gua butuh ketenangan dan itu artinya lo harus pergi dari sini!" ucap Kiara semakin kesal

Lagi lagi Alfa hanya terdiam sambil memejamkan matanya dan badannya bersandar didinding itu.

Kiara semakin geram.

"Berasa ngomong sama tembok gua sumpah!" ucap Kiara lagi.

Tidak ada jawaban dari Alfa

"Alfaaaaa!!" teriak Kiara

Merasa terpanggil Alfa membuka matanya lalu melirik kearah Kiara

"Barusan lo manggil gua?"

"Gak gua manggil tembok"

"Oh gitu"

Alfa kembali menutup matanya.
Kiara melihat kejadian itu emosinya meluap-luap seperti api yang disiram bensin wkwk.

"Alfaaaaaaa!!" teriak Kiara lagi

Alfa melihatnya lagi

"Tadi gua denger katanya ada orang yang pengen dapet ketenangan. Dan kenapa orang itu juga yang merusak ketenangan itu?" ucap Alfa tanpa melihat Kiara

"Ok! Hari ini lo buat mood gua ancur berantakan. Dan Sekarang gua tanya sama lo. Sebenernya mau lo apa sih gangguin gua sampe ngebuntutin gua ke rofftof?" kini nada Kiara mulai melemah.

"Sumpah demi apapun gua udah cape" batin kiara.

"Gua cuman mau lo ucapin sebuah kata buat gua"

Kiara membulatkan matanya.

"Kata apa maksud lo?"

"Lo gatau?"

"Gausah banyak tanya. Kata apa?"

"Seriusan lo gatau?"

"Hm.. Sabar Kiara, anggep aja lo lagi diuji sama nih anak" batin kiara

"To the point!" ucap kiara

"Kemarin gua ulang tahun" ucap Alfa

"Terus?" tanya Kiara heran

"Lo gamau ngucapin apa gitu kegua?"

"Gak"

"Please"

"Gak"

"Gua cuman minta itu doang loh Ki, cuman lo yang belum ngucapin ke gua"

"Apa masalahnya sih gua harus ngucapin atau ga?lagian siapa lo sampe gua harus ngucapin ke elo?"

"Kali ini aja"

"Ok. Hbd semoga pendek umur" ucap Kiara

Alfa tersenyum manis.

"Thanks, wish yang paling special" ucap Alfa.

"Oh iya btw, congratulation ya!" sambung Alfa lalu pergi

Kiara menatap punggung Alfa yang semakin lama menghilang.

"Special wish katanya?perasaan gua tadi bilang semoga pendek umur? Hh emang gila tuh anak" ucap Kiara.

"Tapi cuman ucapan gua tadi Alfa langsung pergi? Apa dia berharap banget gua ngucapin ? Ah bodo amat. Yang penting sekarang gua udah sendirian dan mendapat ketenangan ini" ucap Kiara.

Sisi Lain
Alfa berada di depan parkiran, dilihatnya Lala dan Kiara baru keluar dari gerbang kecil itu.

"Gua duluan ya Bubb! Dahh"

"By La"

Lala memasuki mobil milik Alfa

"Sahabat lo gamau bareng?"

"Engga, dia balik bareng Ari"

"Ari?" tanya Alfa heran

"Kenapa?"

"Gak sih. Emang mereka pacaran?"

"Gaktau sih aneh gua, tapi kayanya sih mereka lagi deket gitu. Kenapa lo cemburu ya?" ucap Lala.

Apa Alfa cemburu?? Ah ngga mungkin kan dia ga punya perasaan apa2 ke Kiara.

Alfa hanya tersenyum simpul hampir tak terlihat jika ia sedang tersenyum.

Thanks for read♥
Follow ig: diahrawles


Jangan lupa vote dan comment yaa♥

Salam,
Diahs♥

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang