Perasaan Rangga

2K 52 8
                                    

Ari,Lala dan Rangga menuju tempat yang telah ari duga Kiara berada ditempat itu.

"Sebenernya kita mau kemana sih ri?" Tanya Lala

"Iya ini sampe masuk hutan segala" ucap Rangga

"Ayo kita turun pasti kiara ada disini"

"Lo yakin?" Tanya rangga memastikan

"Yakin feeling gue ngerasa kalau dia ada disini" ucap Ari tanpa sadar telah membuat Lala semakin menunduk menahan tangisnya

"La lo harus inget ari ga bakal bisa lupain kiara lo inget siapa diri lo" ucap lala dalam hatinya

"La lo kenapa?" Ucap rangga melihat lala yang menunduk

"Ah gapapa yu kita cari.. ayo" ucap Lala dan mendahului Ari dan Rangga

"Kasian Lala dia pasti sedih banget emang ga punya hati nih cowok" batin Rangga

.

Sisi lain Alfa berada di sebuah danau yang jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggalnya. Ia terduduk lemas bayangan bayangan wajah kiara saat itu masih saja menghintarinya.

"Oh gue tau sekarang lo pernah bilang kan kalau gue bukan pembohong yang baik? Haha ternyata lo pembohong terbaiknya"

"Gue benci lo Alfa"

Ucapan-ucapan itu terus menghantui fikiran Alfa

"Ra maafin gue ra" batin alfa

"Alfaro? Itu lo kan?" Ucap seseorang

Saat Alfa membalikan badannya ia cukup terkejut melihat seseorang dihadapannya.

"Alana?lo ngapain disini?'

"Gue yang harusnya tanya ke lo, lo ngapain ada disini alfaro?"

"Gue.. kiara"

"Ada apa sih sebenernya? Lo sama kiara kenapa?"

"Gue udah bohong sama Kiara Al,sekarang dia benci sama gue"

Tanpa ba-bi-bu Alana langsung memeluk Alfa seseorang yang selalu ia rindukan. Alfa pun hanyut dalam peluknya bagaimanapun ia juga rindu kepada sahabat satu nya ini.

Sementara Ari Lala dan Rangga berpencar. Saat Rangga berjalan kearah utara ia melihat ada danau yang indah entah kenapa ia ingin melihatnya. Saat ia berjalan kearah itu ia melihat seseorang yang ia kenali.

"Itu bukannya si Alana ya?tapi sama siapa dia peluk peluk gitu"

Rangga mulai berjalan mendekati nya Alana yang mengetahui ada Rangga ia tetap diam dan masih memeluk Alfa.
Tiba-tiba terdengar suara tepukan tangan.

Alfa sontak kaget dan menoleh kebelakang

"Bajingan ya lo" ucap Rangga dan menonjok Alfa

"Rangga.. rangga lo apa-apaan sih"

"Diem lo cewe gatau diri!" Ucap rangga

"Bagus ya lo Fa! arveena pergi dari rumah dan lo malah kaya gini? Sumpah ya gue ga habis fikir sama lo"

Alfa hanya terdiam ia masih mencerna ucapan rangga "Kiara pergi?" Batinnya

"Ayo kita cari kiara Ngga" ucap Alfa

"Gak perlu Arveena ga butuh orang kaya lo! Gue udah berusaha ikhlasin dia deket sama lo tapi ini kelakuan lo dibelakang Arveena?!"

"Ma..maksud lo? Lo su.."

"Iya gue suka sama Arveena sejak dulu dan lo tau gue udah berusaha ikhlasin arveena buat lo dan asal lo tau alasan kenapa gue pindah kesini karena satu hal.."ucap Rangga menggantungkan

Rangga tersenyum menahan airmata yang akan jatuh dimata indahnya.

"Arveena" ucapnya sambil tersenyum

Alfa terdiam mendengar pengakuan Rangga yang notabanenya sebagai sahabat dekat kiara sejak kecil.

"Sekarang lo gausah deketin Arveena lagi!" Ucap Rangga.

Rangga pun akhirnya pergi meninggalkan mereka berdua sementara dari sisi lain ada seseorang yang sudah mendengar semuanya dan melihat semuanya.

"Lo jahat Alfa! Lo bener-bener jahat" ucap Kiara dari atas rumah pohon besar itu.

Sementara Ari dan Lala.

Lala masih terdiam sejak tadi ia hanya mengikuti Ari berjalan sambil memanggil nama Kiara. Sungguh ini sangat tidak mengenakan untuk Lala. Kiara memang sahabatnya tetapi cemburu itu tidak memandang siapa orangnya kan?

"Kiara.. gue tau lo ada disekitar sini keluar ra gue mohon" ucap Ari

"Ari liat" ucap Lala

Ari melihat kearah yang ditunjuk Lala.

"Rangga?"  Ucap Ari

"Iya ngapain dia naik ke pohon itu"

"Gila tuh anak kita mau cari kiara malah DNA monkey nya keluar"

Rangga masih menaiki pohon yang lumayan sulit untuk dijangkau. Ia semakin yakin jika yang ia lihat tadi diatas pohon itu adalah Arveena.

"Woi ngapain lo"tanya ari

"Arveena ada diatas" ucap rangga pelan

"Gila noh temen lo La. Mana mungkin kiara diatas pohon dia kira Kiara itu satu spesies apa sama dia?"

"Berisik lo" ucap Rangga

Rangga terus menaiki pohon itu hingga akhirnya dia tidak menemukan Kiara disitu padahal dia yakin sekali jika yang dilihatnya tadi Kiara. Matanya menelusuri setiap sudutnya dan melihat ada sebuah kain panjang terulur kebawah ia yakin bahwa kiara melarikan diri lewat pintu dari rumah pohonnya itu.

Segitu dulu ya hehe maap kalau ga nyambung😁

Thanks for read❤
Jangan lupa vote dan comment ya😍

Follow new ig : @diahsy.18

Salam Literasi
Diahsy😙

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang