Jadian

1.5K 63 0
                                    

Malam hari ini Lala dan Kiara berada dirumah Kiara. Entah mengapa Lala tiba-tiba datang kerumahnya. Saat mereka sedang mengobrol datang seseorang yang tiba-tiba juga masuk ke dalam kamar Kiara dan langsung berbaring dikasur queen size itu.

Sementara Lala terlihat kaget melihat kehadiran cowo itu yang tiba-tiba datang berbaring dan menyenderkan wajahnya dibahu Kiara.

"Eh!!" teriak Lala

"Kenapa sih berisik tau!" jawab Rangga

"Rangga ih.. Bangun" ucap Kiara

"Ra kenapa dia bisa ada dirumah lo sih?"

"Eh lo ga sopan banget masuk ke kamar cewe lagi" lanjut lala

"Ini rumah gua juga kali" jawab Rangga

"Eh lo tau ngga? Alfa bentar lagi mau kesini" ucap Lala membuat Rangga kaget

"Heh! Ngapain tuh anak kesini?" cegah Rangga

"Mana gua tau! Emang gua nyokapnya Alfa" jawab Lala kesal.

Setelah beberapa menit menunggu, terdengar suara mesin mobil baru saja berhenti di depan rumah Kiara. Ia langsung berlari kebawah dan melihat seseorang yang berada dihadapannya.

"Udah siap?" tanya Alfa

"Siap buat apa?" kiara bingung

"Siap buat jadi pacar gua" jawabnya enteng

"Gak!gak bisa! Lo tau kan dia pacar gua" kata Rangga yang baru saja datang bersama Lala

"Pacar boongan. Lo lupa?" alfa menekan setiap kata itu

"Tapi tetep aja gua sama Arveena.."

"La,urus dia ya. Gua ajak Kiara dulu" ucap Alfa

"Oke" jawab Lala.

Kiara dan Alfa pun memasuki mobilnya sambil tersenyum. Sementara Lala dan Rangga berada didalam rumah. Dafa dan Fani sedang pergi membeli belanja bulanan.

"Kita mau kemana?"

"Ikut aja ra"

"Tapi lo liat kan? Outfit gua ga.. Ya ampun Alfa"

"Lo mau gimana aja cantik ko"

"Ya emang. HA? Apa kata lo?"

"Lo cantik"

Kiara terdiam ia berusaha menutupi wajahnya yang sedang blushing itu.

Alfa langsung menepikan mobilnya dan kedua tangannya memegang pipi Kiara lembut. Kiara terbelalak.

"Gua tau lo lagi blushing tadi. Gimana? Pipi lo sekarang udah ga panas kaya tadi kan?" tanya Alfa geli

"Tambah panas tau" jawab Kiara jujur

"Yaudah, yu turun. Kita ke roftop sekarang"

"Ngapain? Gamau ah disana gelap! Ntar lo apa-apain gua lagi disana"

"Ya allah, kenapa fikiran lo itu negative terus sih ra? Lagian kalau mau gua apa-apain ga bakal disinilah, dihotel misalnya yang lebih gimana gitu" ucap Alfa sedikit menggoda Kiara

"Lo gila! Sana sama cabe-cabean aja lo ke hotel. Sorry ya lo bukan level gua" ucap Kiara tak kalah

"Oh jadi level lo???.. Hm kaya om-om gitu ya?" tanya Alfa polos

"HA?!!"

"Hahaha, yaudah ayo lama ah".

Mereka sudah berada di roftop sekolahnya. Ini sudah malam tetapi mereka malah ketempat ini. Mereka melihat pemandangan kota jakarta yang indah pada malam hari. Banyak yang berlalu lalang dengan sorotan lampu berwarna itu dan udara yang sejuk membuat itu semakin indah.

Sempat terjadi keheningan diantaranya. Karena Alfa sudah melihat kiara mulai bosan ia langsung mengenggam tangannya. Kiara menatapnya intens.

"Inget ga? Dulu pas gua ulangtahun lo ngucapin apa?" tanya Alfa

"Semoga pendek umur" jawabnya terkekeh sendiri

"Haha, dan lo inget saat lo ambil buku diary itu di gua? Lo bilang ga bakal suka dan tertarik sama gua?"

"Inget. Dan emang nyatanya gua ga tertarik sama lo"

"Dibilang jangan bohong! Lo ga jago tau ga buat bohong kaya gitu" ucap Alfa

"Ra.." ucap Alfa serius

"Hm?"

Alfa terus menatap manik mata Kiara yang berwarna hazel itu.

"Gua gatau sejak kapan rasa ini mulai tumbuh."

Alfa menghela nafasnya

"Gua sayang sama lo ra, lo mau jadi pacar gua?" tanya Alfa masih menatapnya

"Gu..gue.."

"Gapapa kok kalau lo ga bisa terima gua."

"Yaudah yu kita pulang udah malem tau" lanjut Alfa dan mulai beranjak.

Tanpa ada aba-aba Kiara berdiri dan memeluk Alfa dari belakang. Alfa tersentak.

"Gua mau kok jadi pacar lo" ucap Kiara pelan

Alfa langsung membalikan badannya dan melihat Kiara yang sedang menatapnya.

"Bisa ulangin lagi?"

"Gaada pengulangan buat manusia tembok"

"Ih, jadi ??"

"Jadi??" ucap Kiara mengikuti Alfa

"Kita pacaran?" tanyanya

Kiara tersenyum dan mengangguk.

Alfa tersenyum bahagia dan langsung memeluk Kiara yang notabennya sekarang adalah kekasihnya. Alfa mencium puncak kepala Kiara dan mengelusnya lembut. Saat Alfa ingin melepaskan pelukannya Kiara malah menambah erat pelukannya.

"Eh kenapa ini pacar Alfa?" ucap Alfa

"Dingin" jawab Kiara seadanya.

Alfa langsung membuka jaketnya dan memakaikan itu kepada Kiara dan memeluknya kembali.

"Ih Alfa deg-degan ya" goda Kiara

Ia merasakan jantung Alfa berdegup sangat kencang saat itu.

"Iya soalnya lagi dipeluk sama pacar Alfa jadi deg-degan deh"

"Kiara sayang Alfa" ucapnya pelan

"Tuhkan bener"

"Bener apa Alfa?"

"Password hostpot aku waktu itu Kiara Sayang Alfa kan? Tuhkan Alfa bilang apa? Pasword itu pasti akan jadi kenyataan" jawabnya senang

"Ih dasar ya Alfa"

.

Mereka meninggalkan tempat itu dan masuk kemobil Alfa. Saat diperjalanan Alfa memulai pembicaraannya.

"Atap itu yang jadi saksi bisu kalau kita udah pacaran sekarang ra" ucap Alfa

Tidak ada jawaban dari gadis itu

"Pura-pura ga denger lagi" ucap Alfa yang masih fokus menyetir.

Saat melihat kesebelahnya ia mendapati Kiara yang sudah tertidur pulas disana.

Alfa mendekatkan wajahnya diwajah kiara dan..

Cup..

Satu ciuman mendarat di kening Kiara. Namun gadis itu tidak merasakan nya karena sudah tertidur.

"Alfa juga sayang Kiara" ucap Alfa terkekeh sendiri.

Akhirnya setelah sekian lama menaklukan hati batu Kiara,Alfa bisa menaklukannya. Ia tersenyum bahagia malam ini.

"Maafin gua vin, gua tembak kiara. Karena emang gua sayang sama dia. Dan dengan ini gua jadi bisa lebih fokus buat jagain dia" batin Alfa sambil tersenyum.


Jangan lupa vote and comment yaaa♥
Follow ig : diahsy_

Salam,
Diahs♥

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang