Tersesat

1.7K 71 4
                                    

Lala dan Ari sempat terdiam untuk beberapa menit.

"Balik ke tenda yu" ajak Ari dan diangguki oleh Lala.

Hari semakin gelap rasanya cepat sekali berlalu, baru saja kemarin ia sampai disini namun sudah malam kedua mereka berada disini.

Mereka berkumpul dan menyalakan api kecil.

"Ada yang mau nyanyi?" tanya Alfa

"Gua..gua mau dong" ucap Ari

"Jangan! Ari suaranya jelek jangan" ledek Kiara

Tawa diantara mereka kembali terdengar.

"Eh fa, kiara juga bisa nyanyi loh" ucap Lala

"Ah serius??kok gua ragu ya?" jawab Alfa

"Gapapa kalau lo ga percaya karena itu ga penting juga buat gua" kata Kiara ketus

"Gimana nih?kita jadi kan ke puncak besok Fa?" tanya Ari

"Jadi kok"

"Yaudah oke lah, ga sabar mau kesana" jawab Ari lagi.

"Lo biasa jalan ngga ra?"

"Maksud lo?!"

"Maksud gua lo kuat jalan berapa kilo?" jelas Alfa

"Gatau" singkat Kiara.

Malam ini adalah malam terakhir mereka dibuper ini. Sepertinya tidak ada yang istimewa bagi mereka, karena mereka masih terlihat canggung.

Begitupun Alfa yang terus berusaha agar Kiara bisa dekat dengannya meskipun sikap gadis itu selalu berubah-ubah. Terkadang ia sangat imut dan manis seperti kelinci, terkadang juga jutek dan emosional seperti macan betina.

Matahari menyinari bumi ini. A four sudah bersiap sebelum matahari terbit,

"Udah siap kan?" tanya Alfa memastikan semua temannya.

"Siap"
.

Mereka memulai perjalanannya, beberapa jam mulai berlalu mereka sudah sampai Pos 1 dan mereka beristirahat sejenak.

"Anjir gua cape fa mana tas gua berat banget lagi" ucap Ari

"Nih ari minum" ucap lala memberikan minuman kepada Ari.

"Thanks ya" ari menerima minum itu dan meminumnya.

"Kita gausah lama ya istirahat nya nanti semakin lama juga kita sampe puncak" ucap Alfa.

"Oke" ucap mereka bertiga.

"Lo cape?" tanya Alfa kepada Kiara

"Biasa aja" jawab Kiara.

"Yaudah yu kita lanjutin"

.

Mereka melanjutkan perjalanannya, Lala dan Ari yang berada diposisi belakang nampak kelelahan.

"Ri duduk dulu yu gua cape" kata Lala

"Tapi Alfa sama Kiara gimana?"

"Mereka pasti nunggu kita didepan" jawab Lala.

"Yaudah ayo"
.

Lala dan Ari pun duduk sekitar 5menit. Dan melanjutkan perjalanannya, namun ia terheran baru 5 menit ia duduk namun Alfa dan Kiara sudah tidak terlihat lagi dari pandangan mereka padahal sebelumnya mereka lumayan dekat.

Sisi lain Alfa dan Kiara berjalan dan sesekali menengok ke belakang.

"Lala sama Ari kok gaada?" tanya Kiara

"Bukannya dia tadi dibelakang kita?"

"Ya tapi sekarang gaada" jawab kiara lagi.

"Kita balik lagi aja gimana?takut mereka kenapa2" tambah kiara

"Yaudah ayo".

Alfa dan Kiara memutuskan kembali ketempat saat mereka masih melihatnya berada dibelakang. Jaraknya lumayan jauh, namun sesampainya disana tidak ada siapapun hanya ada bekas airmineral disana.

Alfa dan Kiara semakin bingung apakah Ari dan Lala tersesat? Atau Alfa dan Kiara yang mulai tersesat?

Mereka terus memanggil Ari dan Lala. Namun nihil tak ada jawaban dari siapapun.

" ini semua gara gara lo!" ucap Kiara emosi

"Maksud lo apa ra?" tanya Alfa tak mengerti

"Kalau bukan karna lo yang buru buru kaya tadi kita gaakan terpencar kaya gini tau gak!"

"...." tak ada jawaban dari Alfa

"Diem kan lo sekarang?! Thanks udah nunjukin diri lo yg sebenarnya" ucap Kiara lalu pergi

"Kiara lo mau kemana?" ikut Alfa

"Gua mau cari sahabat gua! Pergi! Gausah ikutin gua! Turutin aja ego lo!" ucap Kiara yang semakin jauh.

"Ya tuhan.. Ari Lala lo dimana?" batin Alfa.

Alfa langsung berlari mengejar Kiara, bagaimana pun ia harus mengikuti gadis itu karena ia tidak ingin terpisah lagi seperti ini.

Sisi lain hari semakin gelap, matahari mulai terbenam.

Lala dan Ari masih berjalan kearah depan.

"Lo yakin jalannya kesini?" tanya Lala

"Iya ini gua liat kompas ko jadi ga bakalan salah"

"Gimana keadaan Alfa sama Bubb ya?" lirih Lala

"Gua yakin Alfa bisa jaga Kiara, yang terpenting kita harus bisa ketemu sama mereka dulu" jawab Ari.

Sementara Alfa terus berlari mengejar Kiara yang jaraknya sudah mulai dekat dengannya.

"Kiara berenti disitu. Kalau lo jalan terus nanti kita yang bakal tersesat disini" ucap Alfa berteriak.

Langkah kiara terhenti dan ia berbalik badan sudah ada Alfa dihadapannya.

"Kenapa lo ngikutin gua!"

"Karna gua gamau kita pisah,gua takut lo kenapa2 disini ra"

"Gausah sok peduli, gua gaakan kaya gini kalau lo gak.."

"Egois" potong Alfa

"Iya gua egois karena buru-buru tadi tapi lo harus tau ki.."

"Tau apa? Sekarang gua tanya, apa lo tau dimana Ari sama Lala sekarang? Gatau kan? Udahlah" ucap Kiara kesal

"Gua tau ra.."

"Kita tersesat kaya gini karena lo! Dan sekarang lo puas kita udah mencar kaya gini?apa ini cara lo biar bisa dekat sama gua? Hah?" tanya Kiara

"Gua emang mau deket sama lo ra,tapi gua ga pernah ngerencanain ini biar gua bisa deket sama lo. Gua gaakan biarin Lala sama Ari gitu aja cuman biar gua bisa deket sama lo" jelas Alfa.

"Apapun itu, gua gaakan pernah maafin lo kalau sampe mereka ga ketemu" ucap Kiara lalu lanjut berjalan.





Thanks for read♥
Follow ig : diahrawles

Jangan lupa vote and comment yaa♥

Salam,
Diahs♥

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang