Lembaran Baru

1.7K 70 0
                                    

Waktu terasa sangat cepat, baru saja Kiara sampai kerumah kemarin sore sekarang sudah pagi lagi.

Kiara melihay dirinya dicermin dengan dress berwarna putih selutut rambutnya digerai dan make up tipis yang menghiasi wajahnya.

Ia menyerka airmatanya yang sudah menetes.

"Gua ga bisa lakuin ini, gua ga bisa turun kebawah nyaksiin Anniv ini" ucap Kiara lirih.

Tiba-tiba ponselnya berdering.

"Gua ga bisa lakuin ini" ucap Kiara tiba-tiba

"Kenapa? Butuh waktu berapa tahun supaya lo bisa nerima semua ini? Ayo kiara gua yakin lo bisa lo tinggal turun kebawah dan ucapin selamat sama kedua orang tua lo"

"Tapi dia bukan mamah gua dia bukan orangtua gua Fa"

Ya, Seseorang yang menelfonnya yaitu Alfa. Entah mengapa sejak kejadian dihutan itu Kiara dan Alfa sudah mulai dekat dan Kiara sudah mulai terbiasa bersamanya dan melupakan Ari.

"Lo tega ya gua udah dateng kesini juga malah gamau kebawah" ucap Alfa

"Lo?? Lo ada disini?" tanya Kiara

"Iya Ari sama Lala juga ada disini ada nyokap Lala sama Paman gua juga. Cepet turun kalau lo gamau turun karena nyokap baru lo, lo turun dengan alasan nemuin kita." ucap Alfa dan mematikan telfon nya.

Kiara segera membenahi make upnya dan langsung keluar kamarnya.

Saat ia menuruni anak tangga ia melihat Alfa yang tersenyum disana. Tanpa sadar ia pun ikut tersenyum.

Kiara mendekati Alfa.

"Dimana yang lain?" tanya Kiara

"Lagi cari minum katanya"

"Sejak kapan lo disini?"

"Sejak satu abad yang lalu"canda Alfa

"Gila!"

.

Kiara melihat Papa nya dan Fani tampak sangat bahagia sekali berada dimeja utama itu. Kiara memandangnya nanar ia ingin sekali menangis kala itu,tetapi ia tidak boleh terlihat lemah dihadapan semua orang.

"Liat papa lo, dia udah ga muda lagi. Lo tega ngilangin seberkas senyum dan kebahagiaannya cuman karena ego lo?" tanya Alfa

Kiara membuang nafas panjangnya.

"Sekarang waktu nya ra" lanjut Alfa.

Kiara mengangguk.

Ia berjalan menuju meja utama yang terdapat Daffa dan Fani disana. Kiara berjalan sangat lambat.

Sementara Daffa dan Fani saling bertatapan.

Saat berada dihadapan keduanya, Kiara menarik nafasnya pelan dan membuangnya. Ia mendongak menatap wajah keduanya, seulas senyuman ia berikan kepada mereka berdua.

Daffa dan Fani kaget bukan main atas senyuman yang anaknya berikan, ia juga kaget ketika Kiara turun dan ikut serta dalam Anniversarry nya setelah 7 tahun lalu.

"Selamat ya Pah... M...m..mah" ucap Kiara

Sementara Fani tidak bisa membendung airmatanya, Akhirnya anak angkatnya ini memanggil nya dengan sebutan mamah dan bisa menerimanya setelah 7 tahun lamanya ia bersama.

"Kita buka lembaran baru ya, Kiara, Papa dan Mama" ucapnya Lagi.

Daffa dan Fani langsung memeluk Kiara dengan erat.

"Kita mulai dari nol ya sayang"

"Iya pah"

"Mamah sayang sama Kiara"

"Kiara juga sayang sama mama dan papa" ucapnya tersenyum.

.

Sementara diujung sana Alfa,Lala dan Ari terlihat tersenyum bahagia bisa melihat Kiara dan Keluarganya kembali dekat seperti ini.

Kiara berjalan menemui temannya.

"Bubb lo berhasil! Lo hebat" ucap Lala dan memeluk Kiara

"Ini semua berkat kalian" ucap Kiara

Alfa tersenyum manis kepada Kiara.

"La gua boleh ngomong berdua sama lo?" tanya Ari

"Oh iya boleh"

.

Lala dan Ari memutuskan untuk pergi ke belakang rumah Kiara.

Sempat terjadi keheningan untuk beberapa detik.

"Ada apa?" tanya Lala

"Gua gatau harus jelasin dari mana, yang jelas ara udah jelasin semuanya ke gua tentang lo" ucap Ari

Lala terdiam, pikirnya cepat atau lambat pasti ari akan mengetahui perasaannya.

"Dan gua minta"

"Hm? Iya gua tau gua harus lupain dan hapus semua rasa ini gua lagi mencoba kok buat ngilangin jadi lo tenang aja" ucap Lala cepat

Ari terheran.

"Yang nyuruh lo buat lupain gua siapa?" tanyanya

"Ma..maksud lo?"

"Kita buka lembaran baru, dan lo,harus janji buat bantuin gua lupain ara" ucap Ari serius

"Ha?i..ini ga ga mimpi kan ya?"

"Engga La, jadi gimana lo mau ga?"

"Mau apa?"

"Mau bantuin gua lupain ara dan kita mulai lagi dari nol" ucap Ari.

Lala tersenyum dan mengangguk ia menyetujui permintaan ari meskipun sekarang ari belum bisa melupakan Kiara namun ia sudah berniat membuka lembaran baru dengan Lala.

Sementara Alfa dan Kiara masih menunggu mereka.

"Kalau Ari nembak Lala lo harus ikutin semua permintaan gua" ucap Kiara

"Oke siapa takut, dan kalau Ari ga nembak Lala itu tandanya lo harus ikutin semua permintaan gua" jawab Alfa

"Oke".

.

Lala dan Ari pun datang sambil tersenyum kepada mereka. Kiara langsung mendekat dan menanyakan hal yang ingin ia ketahui sekarang.

" cie kalian udah pacaran kan?" tanya Kiara tersenyum

"Pacaran?" tanya Ari

"Iya ari, lo sama lala" ucap kiara lagi

"Engg...engga kok bubb" kata Lala

"Hah engga? Ari lo tadi ga nembak lala?"

"Nembak lala?haha engga kita cuman ngobrolin suatu hal doang iya ga la?" ucap Ari

"Iyaa ari bener" ucap Lala

"Ih Ari lo kan kemarin??" tanya Kiara kesal

Ari hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya dan mengangkat kedua bahunya.

Alfa yang melihat itu pun tertawa.

"Lo kalah dan lo harus ikutin apa semua kata gua" bisik Alfa

Kiara menatap Alfa dengan tatapan sinis.

"Oke gua bakal lakuin semua kata lo!" ucap Kiara.

Lala dan Ari pun bingung apa yang terjadi diantara mereka?





Thanks for read♥
Follow ig : diahrawles

Jangan lupa vote and comment yaaa♥

Salam,
Diahs♥

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang