Part 5

321 45 2
                                    

Jiyeon pov

Aku memasuki restoran tempat aku akan berkumpul dengan para sahabatku, ya aku adalah orang pertama yang tiba untuk memesankan tempat.

Aku menikmati minumanku sambil menunggu sahabat ku datang. Aku terkejut menyadari suara yoongi dan adik ku Jihyo tepat di meja belakang ku. Karena penasaran dengan mereka aku tidak menyapa dan berusaha mendengar obrolan mereka.

"jihyo..." lirih yoongi

"sebenarnya aku menyukai mu" sambung yoongi lagi

Airmata ku dengan sendirinya keluar tanpa izin ku setelah mendengar perkataan yoongi.

"sudahlah oppa jangan mengasihani aku, aku akan baik-baik saja. Terimakasih untuk semuanya, maaf aku harus pergi" jawab jihyo lalu meninggalkan yoongi

Airmata ku terus mengalir dipipiku mendengar isakan yoongi.

"jihyo-ah aku memang menyukaimu aku mengatakan yang sebenarnya, malam itu ku kira kau yang ada dihadapan ku sehingga aku menyatakan perasaanku" lirih yoongi di tengah isakannya

Hatiku saat ini seperti hancur berkeping dan jantung ku seperti berhenti berdetak untuk sesaat.

#skip#

Author pov
Jiyeon tengah berkumpul bersama dengan orang tua dan adiknya.

"appa aku ingin melanjutkan studi ku di amerika" kata jihyo yang mengejutkan jiyeon

"benarkah itu sangat bagus" jawab tuan park

"tapi sepertinya aku tidak bisa menghadiri pernikahan nuna" jawab Jihyo

"waeyo?" tanya nyonya park

"pendaftarannya akan dibuka minggu ini dan tesnya minggu depan" jawab jihyo lagi

" baiklah tak apa ini demi masa depanmu" sahut tuan park

"sayang sekali kau tidak bisa hadir nak" sambung nyonya park lalu memeluk jihyo

Jiyeon menyadari semuanya bahwa jihyo tak ingin menyaksikan pernikahan orang yang dicintainya.

Yoongi pov

Aku mangajak jiyeon untuk bertemu dan bertekad untuk mengatakan hal yang sebenarnya. Aku tak ingin menyesali semuanya di masa depan.

#sungai han#

Aku dan jiyeon tengah duduk di bangku taman sugai han.

"jiyeon-ah" panggil ku

"waeyo?" jawabnya menatapku

"sebenarnya ada yang ingin ku sampaikan" kataku lalu menunduk

Aku masih ragu untuk menyatakan kepadanya aku takut menyakitinya.

Jiyeon pov

Aku berusaha tenang menunggunya mengatakan yang sebenarnya.

"lihat ada kembang api besar didepan kita" teriak ku berusaha mengalihkan pembicaraannya

Aku sungguh egois saat ini, aku tak ingin mendengar yang sesungguhnya karena aku hanya ingin selalu bersama dengannya.

"lihat disana juga ada" kataku menunjukan sesuatu

Author pov

Jiyeon kesal karena yoongi hanya diam, jiyeon pun menoleh kearah yoongi untuk melihat wajahnya.

Jiyeon pun langsung meneteskan airmata nya saat melihat yoongi tengah bertatap mata dengan jihyo.

"yoongi-ssi maafkan aku, aku harus pulang" pamit jiyeon dengan menahan airmatanya

"jiyeon-ah......" bingung yoongi melihat tingkah aneh jiyeon

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang