part 17

265 40 2
                                    

author pov

"ehhhm kenapa aku bisa tidur dikasur" bingung jiyeon yang melihat sekelilingnya dan dirinya

"bukankah semalam aku merawat yoongi oppa? kenapa  aku malah ketiduran" runtuknya lalu menjambak rambutnya pelan

"pabo.... harusnya aku tak tidur lihatlah yoongi oppa sudah pergi, aku masih ingin melihat wajahnya aku masih sangat merindukannya" kesalnya pada dirinya dan kembali menjambak rambutnya frustasi

"oh kau sudah bangun? cepatlah bangun aku sudah membuatkan mu sarapan" suara yoongi menghentikan aktivitas jiyeon

"oh kau sudah bangun? cepatlah bangun aku sudah membuatkan mu sarapan" suara yoongi menghentikan aktivitas jiyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

blush......
Tanpa izin dari jiyeon wajahnya langsung memereh melihat sosok namja yang baru keluar dari kamar mandi itu.

jiyeon segera bangkit dari kasur dan berjalan ke arah pintu keluar, belum sampai pintu tangan jiyeon ditarik oleh yoongi saat melewatinya.

"aku dengar pembicaraan terakhirmu" bisik yoongi

jiyeon menarik paksa tangannya yang di genggam yoongi, bukan jiyeon tak senang di sentuh yoongi tapi pikir jiyeon dia sangat membutuhkan tangannya untuk menutupi wajahnya yang pasti sudah sangat merah karena malu.

jiyeon pov

tanpa menjawab pertanyaan yoongi oppa aku langsung keluar dari kamar ini dengan wajah yang kututup dengan tangan ku.

sesampainya dikamar ku, aku mencoba menenangkan jantungku lebih dulu yang bedegup kencang tak lama kemudian setelah jantung ku sudah normal, aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diriku.

yoongi pov

aku dan jiyeon sudah duduk bersama di ruang makan apartemen ini, aku menahan tawa ku saat jiyeon berusaha menghindari bertatap mata dengan ku.

"jiyeon-ah apa hari ini kau ada rencana keluar?" tanyaku memecah keheningan antara kita

"tidak ada oppa" jawab jiyeon lalu mulai berani menatap ku

"ayo kita... ah bagaimana jika kita pergi keluar bersama, aku bosan sekali" ajak ku sedikit ragu

"baiklah oppa" jawab jiyeon lalu memberikan piring yang sudah diisi nasi dan lauk kepadaku

'ah benar katamu jiyeon-ah, kau sama sekali tak memiliki kekurangan sama sekali. hanya saja mataku masih buta untuk melihat ketulusan mu'batin ku sambil sesekali melirik jiyeon yang lahap menyantap makanannya

"bagaimana masakan oppa?" tanya ku kepada jiyeon

uhuuk uhuuk...
jiyeon tersedak makanannya lalu terdiam menatap ku.

"waeyo?" tanya ku bingung dengan tatapannya

"oppa apa kau masih mabuk?" tanyanya menaikan alis matanya

"aku sudah tidak mabuk, apa aku melakukan hal yang salah?" tanyaku masih bingung

"sudahlah oppa lupakan saja, ayo kita makan lalu segera pergi keluar aku sudah sangat merindukan udara diluar" jawab jiyeon dengan memberikan senyuman khas nya

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang