Author pov
jiyeon tengah duduk di lobby hotel yang berbeda dengan tempatnya menginap, sejak pertengkaran dengan yoongi dua hari lalu baru sekaranglah jiyeon berani mencoba menemuinya lagi.
"ku yakin yoongi oppa sekarang mau menemui ku dan membicarakan kesalah pahaman yang terjadi" batin joyeon sambil melamun
jiyeon tersadar dari lamunannya setelah melihat sosok yoongi yang keluar dari pintu lift.
"aku harus menemuinya" batin jiyeon lalu bangkit dari duduknya
yoongi kini sudah berjalan keluar dari hotel tempatnya menginap, jiyeon masih mengikutinya dari belakang dan jiyeon masih ragu untuk sekedar memanggil yoongi.
jiyeon pov
deg..
sesaat jantung ku berhenti berdetak dan langkah kaki ku kini hanya diam ditempat."apa yang mereka lakukan?" batin ku saat melihat dua sosok yang ku kenal saling berpelukan di tengah jalan
tak lama setelah mereka berpelukan, mereka memasuki sebuah restoran. karena rasa penasaran ku yang tinggi aku tetap mengikuti mereka dari belakang hingga masuk ke restoran tersebut.
"tak mungkin ini hanya sebuah kebetulan kan" batin ku
#skip#
author pov
tak lama setelah jiyeon memasuki restoran itu dia kembali ke luar dengan wajah yang susah diartikan."ce.... ra... i"lirih jiyeon tak kuasa menahan tangisannya
"hiks... aku... aku..tak mau"lirih jiyeon lagi dengan air mata yang membasahi pipinya
jiyeon yang melihat suami dan adiknya sudah keluar dari restoran itu kemudian langsung berjalan mendekati dua orang yang disayanginya itu.
"jihyo-ah yoongi oppa" panggil jiyeon membuat kedua orang itu terkejut
"oe.. oenie?" lirih jihyo terkejut
"sedang apa kalian? apa kalian tak sengaja bertemu? dan oh ya kenapa kau bisa disini jihyo-ah?" tanya jiyeon sedikit menekan nada sindiran
"oppa ayo ikut aku" ajak jiyeon lalu menarik tanggan yoongi
tapi yoongi hanya diam seperti tak ingin pisah dengan jihyo
"oppa ayo..." ketus jiyeon terus menarik tangan yoongi dan tak peduli apa yang dilakukan dua orang dibelakangnya
yoongi pov
aku terkejut melihat jihyo menarik tangan ku yang satunya."oenie aku tak akan melepaskan yoongi oppa lagi" teriak jihyo kepada kakaknya itu
jiyeon berbalik kearah ku dan jihyo dia berjalan mendekat ke arah jihyo.
"bisa kau lepaskan tangan suami ku? " tanya jiyeon
"tidak" tegas jihyo
"kau jangan khawatir jika sudah waktunya aku sendirilah yang akan menyatukan tangan kalian" kata jiyeon lalu melepaskan genggaman tangan jihyo padaku secara paksa
"sekarang dia masih berstatus suamiku jadi mutlak aku yang berhak memilikinya" jawaban tegas jiyeon membuat ku seperti terhipnotis
setelahnya jiyeon menarik tangan ku dan meninggalkan jihyo sendiri sungguh aku sama sekali tak meronta karena masih terhipnotis pada jawabannya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
FanfictionOrang tua yoongi berencana menjodohkan dirinya dengan salah satu anak tuan park. Yoongi tidak keberatan karena dirinya juga menyukai salah satu anak tuan park yaitu Park Jihyo. Yoongi berenca untuk menyatakan perasaannya dihadapan keluarga mereka be...