part 16

261 38 2
                                    

jiyeon pov

tak ada yang berubah sejak 5 hari lalu saat yoongi oppa pergi, aku masih betah menyendiri dirumah  dari pada bertemu sahabat atau keluarga ku.

ting.. tong...
aku tersentak dari lamunanku saat mendengar bel apartemen berbunyi, segerahlah aku bangkit dari duduk ku dan menuju pintu utama.

"eomeoni...." kaget ku saat melihat ibu mertuaku yang datang

setelahnya aku mempersilahkan ibu mertua ku masuk dan kini kami sedang bersantai di balkon apartemen ini.

"jiyeon-ah apa kau bahagia dengan pernikahan mu dengan anak ku? apa anak ku merepotkan mu?" tanya ibu mertuaku

"aniyo eomeoni, yoongi oppa sangat baik kepadaku dan aku juga sangat bahagia dengan pernikahan ini" bohong ku serta menahan tangisan ku

"syukurlah, aku sangat khawatir saat dia menelfon ku dan menyuruh ku menjaga mu disini saat dia akan ke luar negri. ku pikir kalian sedang bertengkar" jawab ibu mertuaku yang membuat ku terkejut

aku tak menyangka yoongi oppa masih mengingatku walaupun saat terakhir kali kami dalam keadaan yang tidak baik.

tak terasa waktu semakin gelap saat kami masih asik mengobrol, ibu mertua ku yang melihat jam sudah menujukan pukul 7 malam pun akhirnya berpamitan pulang.

author pov

bruuk......
jiyeon terbangun dari tidurnya mendengar suara benturan yang kencang, jiyeon pun langsung keluar dari kamarnya untuk melihat apa yang terjadi.

"yoongi oppa" teriak jiyeon setelah keluar dari kamarnya

yoongi tiba dalam keadaan yang terjatuh di lantai, jiyeon yang panik pun langsung mendekati tubuh yoongi. aroma alkohol sangat tercium di hidung jiyeon keadaan yoongi pun hampir tak sadarkan diri. perlahan tapi pasti jiyeon dan sisa kesadaraan yoongi berhasil berlajan tertatih dan tiba di kamar yoongi.

jiyeon pun langsung menidurkan yoongi dan menutupi nya dengan selimut tak lupa melepaskan sepatu yoongi dari kakainya.

"ji.... jihyo-ah" rancau yoongi

perubahan wajah kekecewaan jiyeon terlihat saat mendengar yoongi merancau nama jihyo.

"tidurlah oppa, aku akan menjagamu" bisik jiyeon lalu menjaga yoongi sepanjang malam takut-takut yoongi nanti bangun dan membutuhkan sesuatu

"lihatlah oppa bukankah aku istri yang baik untuk mu, apa aku masih kurang dimatamu? sehingga kau tak melihat adanya aku dihidupmu. katakan oppa katakan apa kekurangan ku sehingga aku bisa merubahnya dan dapat membuatmu jatuh kepadaku" batin jiyeon sambil memandangi wajah yoongi dan sesekali memberanikan diri mengelus pucuk kepala yoongi dengan lembut

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang