Jiyeon pov
Aku berlari menyusuri lorong rumah sakit dengan panik, tubuhku lemas saat mendengar yoongi berkata bahwa jihyo masuk rumah sakit.
"yoongi oppa apa yang terjadi dengan jihyo?" tanya jiyeon kepada yoongi didepan pintu ugd
"jihyo terjatuh lalu mengeluarkan darah yang banyak" ucap yoongi oppa sedikit ragu
Setelah mendengar jawaban yoongi oppa aku mendudukan diriku di kursi ruang tunggu. Ingin sekali aku bertanya bagaimana bisa kau yang membawa jihyo? Apa tadi kau sedang bersamanya? Apa kau pergi meninggalkan ku untuk menemui jihyo? Tapi semuanya tertahan didalam mulut ku.
"siapa keluarga pasien jihyo?" tanya dokter saat keluar dari ruangan igd
Aku dan yoongi oppa lekas bangkit dari duduk kami lalu menghampiri dokter itu.
"istri dan anak anda baik-baik saja anda tenang saja, untungnya bayi anda sangat kuat" ucap dokter itu menatap wajah yoongi oppa.
Saat itu juga air mata ku jatuh tak bisa tertahan, apa yang kudengar barusan seolah olah menjadi akhir bagi hubungan ku dengan yoongi oppa.
Author pov
Jihyo pun akhirnya dipindahkan di ruang inap rumah sakit itu untuk dirawat sementara karena tubuhnya lemas setelah kehilangan banyak darah.
Yoongi dan jiyeon sepakat untuk menutupi hal ini dari kedua orang tuanya. Jiyeon masih setia mendampingi jihyo yang tertidur lemas.
"jiyeon-ah aku bukan ayah dari anak itu" ucap yoongi sedikit berbisik
"sudahlah oppa kau harus bertanggung jawab jangan jadi pecundang" ucap jiyeon malas melihat wajah yoongi
"jiyeon-ah aku berani bersumpah kalau anak itu bukan anak ku" ucap yoongi sedikit kesal
"sudahlah oppa aku malas membahas ini cepat temui jin oppa untuk mengurus perceraian kita" ucap jihyo ketus lalu mengusir yoongi dari ruangan inap jihyo.
Jiyeon pov
Setelah yoongi oppa pergi dari ruangan ini aku menangis sangat kencang, hati ku sangat sakit dan bingung. Aku berada diantara jihyo sebagai adik yang sangat ku sayangi dan yoongi sebagai namja yang sangat ku cintai.
Flashback
Saat aku sedang menjaga jihyo dah yoongi sedang mengurus administrasi rumah sakit, jihyo tersadar dari tidurnya dan menangis sekencang-kencangnya."eonie kumohon berikan yoongi oppa kepada ku" rengek jihyo
"apa maksud mu jihyo-ah?bukankah dia memang harus bertanggung jawab kepadamu" tanya ku bingung
"eonie sebenarnya bayi ini bukan anaknya, kumohon bantu aku mendapatkan yoongi oppa kembali" lirih jihyo
"aku sangat mencintainya eonie, jika aku tak bisa hidup dengan yoongi oppa lebih baik aku mati saja dengan anak ini" ucap jihyo yang membuat ku panik dan takut
"yak berhenti bicara yang aneh jihyo-ah" kesal ku
"eonie aku mohon lepaskan yoongi oppa atau kau ingin melihat ku mati" tangisan jihyo yang membuat ku ikut menangis
Entah aku menangis karena jihyo atau aku menangis karena harus melepaskan yoongi oppa.
"aku akan membantumu dan aku berjanji akan melepaskan yoongi oppa. Tapi kau harus berjanji lebih dulu untuk menghilangkan pikiran bunuh diri mu" ucap ku lalu memeluk jihyo
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
FanfictionOrang tua yoongi berencana menjodohkan dirinya dengan salah satu anak tuan park. Yoongi tidak keberatan karena dirinya juga menyukai salah satu anak tuan park yaitu Park Jihyo. Yoongi berenca untuk menyatakan perasaannya dihadapan keluarga mereka be...