Sorry masih banyk typo
💓happy reading guys💓
"apa aku akan bahagia dengannya" batin salsha
"nona salsha cantik sekali, sangat cocok jika disandingkan dengan tuan aldi" ucap penata rias
"terima kasih😊" ucap salsha yg berusaha tersenyum walaupun saat ini ia sedang terluka, tiba-tiba ortu salsha datang dan penata rias disuruh untuk keluar
"maaf kan ayah ya sal, gara-gara ayah menyetujui hal itu, jadi kamu yg harus mengorbankan kebahagiaan kamu" ucap ayah salsha merasa bersalah
"gak apa-apa kok yah, mungkin ini semua sudah takdir salsha, yang harus salsha jalanin, jadi mau gimana lagi" ucap salsha mencoba mengembangkan senyuman manisnya walaupun di dalam hatinya kini sedang menangis
"pesan ayah, kamu harus jadi istri yg baik, jangan kecewakan suami mu, nurut sama suami, apa pun yang terjadi kmu harus bisa jadi istri yang baik gak boleh melawan suamimu" pesan ayah salsha, salsha hanya mengangguk, lalu ortu salsha mengajaknya keluar, saat hendak keluar salsha sempat meneteskan air matanya, karena ia tak kuasa lagi menahannya, namun salsha segera menghapusnya dan mengembangkan senyuman terpaksanya.Kini acaranya telah dimulai, dan tiba saatnya untuk memasangkan cincin di jari manis keduanya. setelah itu, dari jauh papa aldi menyuruh aldi untuk mencium salsha, aldi sempat enggan namun ia harus melakukan itu.
'cup' aldi mencium kening salsha dan menahannya agar papa aldi dapat mengambil gambar pada momen ini, setelah itu aldi melepaskannya.
"apa ini awal dari mimpi buruk ku?" batin salsha bertanya, dan mencoba untuk tersenyum, ingin sekali salsha menumpahkan air matanya sekarang juga tapi ia tetap menahannya, walaupun matanya mulai barbianar.
"lo kenapa?" tanya aldi
" gak apa-apa" jawab salsha lirih sambil menunduk>skip<
Kini acara telah selesai, dan kini saatnya bagi pengantin baru menempati rumah baru mereka
"kenapa mesti beli rumah baru segala sih, padahal rumah tangga ini sebentar lagi akan berantakan" ucap aldi saat membuka pintu, salsha hanya diam saja mendengarnya
"bawain koper gue yaa!! Gue capek" ucap aldi lalu meninggalkan salsha dengan koper-kopernya diambang pintu
"kak, tapi ini terlalu berat" ucap salsha yg kini menggunakan kata 'kak', karena mulai saat ini ia akan memanggil aldi dengan sebutan kakak, aldi menoleh dan segera menghampiri salsha
"jangan manja deh lo, bawa koper aja ngeluh" ucap aldi
"tapi beneran kak, ini terlalu berat dan banyak banget" ucap salsha
"ah manja lo" ucap aldi, lalu aldi pun mengambil kopernya yg kecil, dan yg besar ia tinggalkan
"udah gue bantu kan, jadi sekarang lo bawa yg itu, jangan protes!" perintah aldi, salsha hanya menghela nafasnya
¤
¤
¤
Setelah selesai merapikan semuanya, salsha hendak istirahat namun aldi melarangnya
"ada kamar tamu kan, lo bisa tidur disna" ucap aldi sambil memainkan hpnya, salsha tidak bisa membantah dan segera menurut{percepat}
Karena kesiangan, salsha tidak sempat memasak yg spesial dan ia hanya menyiapkan roti, selai, dan juga susu. Tak lama kemudian aldi turun dari tangga yang sudah siap dengan pakaian kantornya
"kakak udah mulai kerja?" tanya salsha begitu hati-hati
"kalau iya kenapa, lagian Ngapain gue libur, gak ada gunanya jga" ucap aldi yg sudah duduk di kursi, lalu salsha memberikan roti yg sudah ia berikan selai
"ini aja?" tanya aldi, salsha hanya mengangguk
'pyarr' aldi mendorong piring yang ada rotinya itu dengan kasar sehingga pecah berantakan
"gue gak biasa sarapan roti, biasanya mama masakin gue nasi goreng" ucap aldi tanpa mau menatap salsha
"maaf kak, aku gak tau" ucap salsha sambil menundukkan kepalanya
"apa mama gak kasih tau lo, kan mama sayang banget sama lo" ucap aldi dengan sedikit menaikkan volume suaranya
"kalau gituh salsha buatin nasi goreng dulu ya, sebentar" ucap salsha
"ga usah, gue udah kehilangan nafsu makan" ucap aldi, lalu beranjak keluar, sedangkan salsha merapikan pecahan piring
"ya tuhan, baru pertama aku menikah dengannya dan dia sudah bersikap seperti ini, apa salahku, aku sangat terluka dalam hal ini" batin salsha sambil merapikan pecahan piring tadi
'tes':'( air mata salsha nampaknya sudah menetes
"hiks:'( ayah, ibu salsha gak sanggup jika harus seperti ini terus" ucap salsha lirih>skip<
Jam sudah menunjukkan pukul 19.00, salsha sudah menyiapkan makanan di atas meja makan, ia sempat bertanya ke mama aldi apa makanan kesukaan aldi dan ia siapkan semua itu, tak lama kemudian aldi pulang, tapi aldi tidak sendiri, dia menggandeng seorang wanita
"siapa dia?" batin salsha bertanya
"wah, rumah baru kamu bagus juga ya sayang" ucap wanita itu yang ternyata adalah caitlin
"iya dong, makan sama-sama yuk" ajak aldi
"tapi, aku gak mau ada dia di meja makan itu" tunjuk caitlin ke arah salsha
"lo dengerkan? Cepetan pergi, makan aja di dapur sana" suruh aldi
"tapi. . . ." belum sempat salsha melanjutkan kata-katanya namun aldi sudah memotongnya
" jangan ngebantah ya lo" ucap aldi, salsha pun segera pergi dari sana
" oh iya, baju-baju lo yang ada di kamar gue, bawa semua ke kamar lo!!" perintah aldi, slsha hanya diam dan mengerjakan apa yg disuruh oleh aldi, dan tak mau menjawabnya dengan kata-kata apa pun, ia melihat aldi dengan caitlin begitu mesra di meja makn itu,
¤
¤
¤@kamar_salsha
. . . . . . . . . . . . . . . . . .Oke, bersambung dulu yaa😁
........................................................................
Jgn lupa
vote dan comment yaa
Maaf kalau ceritanya banyak di 'skip' ya🙏20 februari 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/178274237-288-k775665.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Yang terluka (END)
RomansaSalshabilla Adriani adalah seorang gadis yang terpaksa dijodohkan oleh ayahnya dengan Alvaro Maldini Siregar anak dari pemilik restauran tempat Salsha bekerja. Apakah mereka berdua akan saling mencintai??? penasaran gak?? baca kelanjutan ceritanya...