Part 10

2.9K 114 11
                                    

Ok,, berhubung gue masih libur, gue next nii

Tapi Jangan lupa vote dan comment loh yaa, setiap baca selalu tinggalkan jejak, ok👍👍

👉ok, kembali ke cerita👈

Typo bertebaran, dan maaf kalau ceritanya gaje

💝happy reading guys💝

-Aldi
Aldi masih sibuk dengan laptopnya, jari-jarinya tak henti-hentinya bergerak terkadang ia sedikit memijat keningnya untuk sedikit menghilangkan rasa pusingnya

"aarrrggghh kenapa dari tadi gak selesai juga sech ni kerjaan!!" gumam aldi yang semakin pusing dengan kertas2 yang berserakan di atas meja kerjanya

Drettt. . . Drettt. . . Drettt
Hp aldi berbunyi pertanda ada pesan masuk, aldi pun segera membuka pesan tersebut

'sayang hari ini kita belanja yaa, please temenin aku'
Begitulah isi pesan yang ternyata dari kekasihnya yaitu caitlin

"baru kemarin belanja, hari ini udah ngajak belanja lagi, minta ditemenin atau minta dibayarin" gumam aldi sambil mematikan hpnya agar caitlin tidak menghubunginya lagi, memang semakin lama aldi semakin tidak tahan dengan sikap caitlin yang semakin manja saja, caitlin juga sudah berkali-kali hampir membuat perusahaan papanya bangkrut, karena aldi terlalu memanjakan, apa pun yang caitlin mau selalu aldi berikan

"aldi!! Sekali lagi kamu membuat papa kecewa, papa tidak segan2 untuk mencopot jabatan kamu!!" kata2 itu selalu menghantui aldi, karena papanya selalu memberinya peringatan
"ahhh, gue pusing!!" teriak aldi

👉kita lihat salsha

{percepat}

Kini kandungan salsha semakin membesar, bisa dibilang sudah masuk  9 bulan, ayah salsha juga sekarang telah memiliki perusahaan sendiri, dan sekarang kehidupan mereka telah seperti dulu lagi, tapi salsha tetap ingin tinggal di rumah mamanya bella, karena dia sudah nyaman di rumah itu

"wahh,,, gak sabar pengen lihat dedek nya keluar" ucap bella sambil mengelus perut salsha
"aku juga bel" ucap salsha
"ohh iya, bagaimana dengan beasiswa kamu, sal?" tanya bella
"tinggal tunggu hasilnya bel, tapi aku gak yakin bisa dapet" ucap salsha sambil menunduk
"jangan ngomong gituh dong sal, aku yakin kamu pasti dapet kok beasiswa itu, kamu kan pintar" ucap bella memberi semangat kepada salsha
"makasih bell, tapi aku tetap gak yakin bisa dapet beasiswa itu" ucap salsha
"pasti dapet kok sal, aku yakin" ucap bella, salsha pun hanya tersenyum menanggapinya

👉aldi

@restauran
"caitlin!! Kamu jangan kayak gini terus dong, aku pusing" ucap aldi
"kamu gak mau bikin aku seneng al??" tanya caitlin
"yaa tapi gak kayak gini juga cait, kalau kayak gini terus lama-lama aku bisa bangkrut" ucap aldi
"baru kayak gini aja kamu udah ngeluh, apalagi kalau setelah kita nikah,, ohh iya apa kamu udah cerai dengan istri kamu itu??" tanya caitlin, aldi kembali teringat dengan salsha, ia sampai lupa mengurus perceraiannya, dan sepertinya aldi akan memgurungkan niatnya untuk bercerai dengan salsha, caitlin dan salsha berbeda, sekarang menurutnya salsha lebih baik daripada caitlin, rasa menyesal sekarang telah menghampiri aldi
"kenapa diem??" ucap caitlin
"cukup caitlin!! Aku pusing, kalau kamu masih kayak gini terus lebih baik kita putus aja!!" ucap aldi, baru kali ini aldi mengatakan putus ke caitlin, padahal yang sering mengatakan putus dulu adalah caitlin
"ohh, sekarang mau putus,, yakin??" tanya caitlin, ia yakin pasti aldi akan menarik kembali kata-katanya tadi
"iya, kita putus sekarang!! Aku capek!!" ucap aldi
"kamu lagi bercanda kan?" tanya caitlin tidak yakin bahwa aldi akan memutuskam hubungan dengannya
"gak aku beneran, mulai sekarang kita putus, dan kita udah gak punya hubungan apa-apa lagi sekarang!!" ucap aldi yng mampu membuat caitlin terdiam, aldi pun segera meninggalkan caitlin sendirian di restauran itu

👉kembali ke salsha

"salsha!! Kamu dapet beasiswa itu" girang bella sambil berlari ke arah salsha yang sedang menonton tv
"kamu serius, bel?" tanya salsha, dan bella mengangguk mantap, kemudian ia memberikan kertas yang sempat ia sembunyikan tadi
"ahh, bella,, aku gak nyangka" ucap salsha sambil memeluk bella
"selamat yaa sal, aku bilang juga apa, kamu pasti bisa dapatkan beasiswa itu" ucap bella
"iya" ucap salsha
"jadi, setelah melahirkan nanti, kamu udah bisa masuk sal" ucap bella
"emang gak apa-apa ya bel?" tanya salsha
"gak apa2 kok, sal" ucap bella
"aku senang banget bell, aaaa" ucap salsha bahagia, bagaimana tidak impiannya untuk menyelesaikan kuliahnya kembali bisa ia raih dengan beasiswa yang ia dapat, kini kebahagiaan telah mengahampiri salsha

"akh. . . . ." namun tiba-tiba saja perut salsha terasa sakit
"kamu kenapa sal?" tanya bella
"gak tau bell, aww sakit bel" rasa sakit itu semakin membuat salsha tak tahan
"jangan-jangan kamu mau melahirkan sal" ucap bella
"mungkin bell,, bell sakit, tolongin aku" ucap salsha
"ya udah sekarang kita kerumah sakit ya" ucap bella, sambil membantu salsha berjalan ke mobil, dan segera melaju ke rumah sakit

"aduhh bell, gak kuat, sakit bangeet bell" ucap salsha kesakitan
"sabar yaa sal, bentar lagi sampai kok" ucap bella menenangkan salsha yang sedang kesakitan
"tapi aku udah gak kuat bell, sakit banget" ucap salsha, bella benar-benar tidak tega melihat salsha kesakitan seperti itu, tapi ia harus tetap fokus menyetir, tiba-tiba saja mobil yang mereka gunakan mogok

"loh. . . Loh. . . Kenapa ni mobil" ucap bella
"kok berhenti bell?" tanya salsha
"adduuhh sal,, kayaknya mobilnya mogok deh" ucap bella
"terus gimana dong bell, aku udah gak kuat, sakit banget perutku" ucap salsha sambil memegang perutnya
"aduhh gimana ni,, aku juga gak tau" bella pun segera keluar dari mobilnya, dan kebetulan ada mobil lewat

"mas2 tolongin saya dong" ucap bella sambil menghentikan mobil itu
"ehh lo,, minggir dong!! Gue udah mau telat meeting nih" ucap pemilik mobil itu kasar
"batalin aja mas, yng penting tolongin teman saya dulu" ucap bella
"gue udah telat, malah lo nyutuh batal-batalin aja, emang lo kira ini apaan" ucap pemilik mobil itu lagi
"isshh mas tolongin teman saya, dia mau ngelahirin ni, please nanti saya bayar deh mas" ucap bella, pemilik mobil itu pun akhirnya luluh juga
"mau yaa mas, please🙏🙏, kasihan teman saya mas"  mohon bella
"ya udah mana orangnya" ucap pemilik mobil itu
"didalam mobil saya, bisa tolongin kan?" ucap bella, dan pemilik mobil itu pun segera menghampiri salsha

'deg'

Jantung pemilik mobil tadi seakan berhenti saat menatap salsha

". . . . . . . ."

Ok, bersambung dulu yaa

🎀🎀🎀🎀🎀

Jangan lupa seperti biasa
Vote and comment

Jangan jadi pembaca gelap
Tinggalkan jejak

15 Maret 2019

Aku Yang terluka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang