Part 7

2.5K 103 7
                                        

Senang banget target terpenuhi Makasih semua yang udah mau vote

Sekarang targetnya nambah jadi 20 vote, gimana??

Jadi vote dan comment terus, kalau penasaran kelanjutannya seperti apa

Typo bertebaran

👉kembali ke cerita

💦happy reading guys💦

Pagi telah datang, salsha mengingat kejadian semalam, dan itu membuat perasaan salsha sangat terluka, walaupun yang melakukan itu adalah suaminya sendiri, tapi ia tau kalau aldi melakukan itu tidak sengaja dan bukan kemauannya sendiri.

"hiks. . . Hiks. . . Hiks:'(" salsha menangis sesegukan di tepi ranjang, sesekali ia menoleh ke arah aldi yang masih tertidur pulas

"lo jahat al, lo jahat, gue tau lo akan ceraikan gue, kalau itu gue gak apa2 al, tapi mengingat apa yang udah lo lakuin ke gue semalam itu benar2 buat gue hancur jika lo ceraikan gue, al!" batin salsha sambil mengepal tangannya

"emz. . . . " aldi menggeliat pelan, mendengar isak tangis aldi pun langsung membuka matanya dan menoleh, walaupun gadis itu terlihat dari belakang tapi aldi tau kalau gadis itu adalah salsha.

"salsha. . . .!! Ngapain lo disini, siapa yang suruh lo masuk ke kamar gue?" ucap aldi geram, mendengar itu salsha menatap aldi dengan mata yang sembab dan sesekali air matanya mengalir.
"kenapa lo lihatin gue kayak gituh ha!" ucap aldi yang tidak merasa bersalah atas apa yang telah ia lakukan
"apa ANDA puas telah membuat hidup saya HANCUR!!!" ucap salsha yang benar2 marah kali ini, setelah mengucapkan itu salsha berlari meninggalkan kamar itu, dan pergi ke kamarnya
"maksud dia apa?" ucap aldi yang masih bingung, kemudian aldi menatap sekeliling kamar dan tempat tidurnya yang acak2an

"kenapa ini?" ucap aldi
"akh. . ." kepalanya tiba2 sakit dan bayangan yang terjadi semalam terlintas kembali diingatannya, kemudian aldi melihat dirinya sendiri
"astaga. . . . " aldi yang yang baru sadar apa yang telah ia lakukan

@kamar salsha
Salsha duduk dibawah air yang sedang mengguyurnya, air matanya terus mengalir walaupun tidak terlihat karena air yang mengguyurnya, salsha memukul mukul tubuhnya sendiri, ia merasa jijik dengan tubuhnya sendiri

"gue tau dia suami gue dan itu wajar, tapi gue tetap gak mau, kalau sampai dia ceraiin gue, gimana nasib gue selanjutnya,, hiks. . " ucap salsha
"seharusnya gue melawan dia, tapi gue hanya seorang wanita yang kekuatannya tidak lebih besar dari lelaki itu" ucap salsha lagi

Salsha terus saja membayangkan hal itu, walaupun di sudah berusaha melupakannya

>skip<
Hari sudah siang dan salsha baru memasak, tapi aldi tidak protes hari ini, salsha sudah lebih cukup tenang, ia berfikir jika hal yang sudah terjadi biarlah terjadi

"maaf kak, aku telat buat makanannya" ucap salsha yang masih seperti biasa lembut dan tidak berani menatap aldi, walaupun sebenarnya ia ingin sekali marah
"gak apa2" ucap aldi sedikit canggung kala itu
"kakak mau makan apa, biar salsha ambilin??" tanya salsha, aldi menyebutkan keinginannya salsha mengangguk, setelah mengambilkannya, salsha hendak berjalan ke dapur, karena biasanya dia makan di dapur
"mau kemana?" tanya aldi
"mau ke dapur" jawab salsha
"lo duduk aja disini, ini juga rumah lo" ucap aldi, salsha hanya dim mendengarnya
"ayo duduk" ucap aldi, salsha hanya mengangguk dan duduk ditempat semula, saat itu hanya terdengar dentingan sendok di meja makan, hingga mereka telah selesai makan

"sal. . . " panggil aldi
"kenapa kak, makanannya gak enak yaa? Maaf ya kak" ucap salsha
"bukan itu, tapi gue mau minta maaf soal semalam, gue benar2 gak sengaja" ucap aldi, salsha kembali menundukkan kepalanya
"ya udah lah kak, yang terjadi biarlah terjadi, lagian itu juga wajar kok kak, gak apa2" ucap salsha, berat sekali mengucapkan hal itu, dan berusaha tersenyum setelah itu ia segera pergi meninggalkan aldi yang diam mematung karena mendapat jawaban dari salsha
"gue tau sal, lo pasti sangat terluka dalam hal ini kan, gue minta maaf" batin maaf

>skip<

3 minggu kemudian. . . .

sikap aldi sedikit beda ke salsha 3 minggu terakhir ini, tapi sikapnya kembali berubah saat caitlin mengancamnya

"aku minta kamu segera ceraikan istri kamu itu, aku gak mau tau atau kita putus" kata2 itu selalu teringat di benak aldi, dari dulu aldi sangat mencintai caitlin apa pun akan ia berikan, asalkan caitlin tidak meninggalkan aldi
"gimana caranya, salsha gak punya salah ke gue, jadi gue gak ada alasan untuk caraiin dia" batin aldi

Setelah kejadian itu sikap aldi kembali lagi menjadi kasar dan pemarah

"huek. . . Huek. . . Huek. . . " salsha

'pyar'

Aldi mendorong piring makannya sampai pecah
"jorok banget sih lo, kalau mau muntah di kamar mandi aja, dan sekarang selara makan gue udah hilang" ucap aldi
"maaf kak" ucap salsha, kemudian dia segera berlari meninggalkan aldi, karena ia merasa sangat mual sekali

"huek. . . Huek. . ." salsha
"gue kenapa sih jadi kayak gini"ucao salsha dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke dokter seorang diri

"selamat ya buk, saat ini ibu sedang hamil" dokter kezia
"apa dok!! Saya hamil??" ucap salsha tak percaya
"iya buk, saat ini kandungan ibu jalan 2 minggu dijaga baik2 yaa buk, pasti suami ibu sangat senang sekali mendengarnya" dokter kezia
"makasih dok, saya permisi" ucap salsha berusaha tersenyum, walaupun hatinya sekarang miris
"kalau aldi tau kira2 dia marah atau senang yaa?" batin salsha bertanya sambil menuju jalan pulang

@rumah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Bersmbung dulu yaa😊

💝💝💝💝💝💝💝💝💝

Jangan lupa
vote and comment

Jangan jadi pembaca gelap simpan jejak dengan cara vote and comment

7 maret 2019

Aku Yang terluka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang